Bosen sama lingkungan kerja, pengen resign tapi nggak tau kapan waktu yang tepat? Kalau kamu lagi dilema pas mau resign, cari jawabannya di sini!-
Masa-masa galau pas lagi kerja itu salah satunya saat mau mengundurkan diri atau resign. Banyak pertimbangan ini itu sebelum mutusin untuk resign, soalnya kalau salah dikit bisa salah paham atau dibilang kutu loncat. Jadi, gimana ya resign yang tepat? Simak sampai habis ya!
Kasih alasan resign dulu ya!
Sebelum memutuskan resign ke atasan, kamu lebih baik udah mengerti dan mempertimbangkan alasan utama kamu resign. Nggak ada yang salah atau benar sih karena setiap orang punya alasan berbeda untuk meninggalkan pekerjaan.Ini rata-rata alasan kenapa orang lebih memilih keluar dan cari kantor baru:
- Kurangnya pimpinan/bos menghargai pendapat/suara mereka
- Merasa diabaikan akan kinerjanya
- Nggak memiliki kepercayaan pada pemimpin
- Lelah dengan tuntutan kerja
- Tidak nyaman dengan kondisi ‘politik’ internal
- Perusahaan tidak sejalan dengan ide mereka
- Gaji lebih kecil dibanding tempat lain
- Ingin bergerak maju lebih cepat dari apa yang ditawarkan perusahaan
- Ingin mengubah jalur karier
- Ingin bekerja dengan bisnis pribadi
Alasan ini sebaiknya kamu utarakan ke atasan kamu ya, biar nggak ada “duri dalam daging” di antara kamu dan atasan.
Kenali tanda kalau kamu harus resign
Kalau tanda-tanda ini muncul di kamu, berarti kamu harus cepet-cepet pertimbangkan ya!
1. Kerjaan kamu bikin stress dan depresi
Kalau emosi kamu mudah meledak, gampang menangis, dan depresi berkali-kali dalam jarak yang dekat, tandanya kesehatan mental kamu terganggu dan butuh lingkungan kerja yang baru. Jangan korbankan kesehatan mental kamu demi pekerjaan ya!
2. Fisik gampang sakit
Sakit gerd, migraine, dan kolesterol bisa dipicu karena kamu sering lembur dan nggak punya waktu istirahat selain bekerja. Kalau kuantitas pekerjaan kamu yang terlalu berat hingga fisik kamu tumbang terus menerus, pertimbangkan lagi status pekerjaan kamu ya.
3. Masalah kantor sampai dibawa ke rumah
Urusan pekerjaan pasti ada kisah asam manis dan pahit setiap harinya. Yang jadi masalah kalau kamu bawa urusan pekerjaan kamu ke kehidupan rumahmu. Kantor udah mendominasi sepertiga waktu kamu dalam sehari, jadi jangan sampai quality time untuk keluarga jadi rusak karena pekerjaan. Tinggalkan semua permasalahan di kantor, dan habisi waktu di rumah untuk keluarga.
Ini waktu yang tepat untuk resign
Nah kalau kamu udah yakin 100% mau meninggalkan pekerjaan, ini waktu yang relatif baik untuk kamu resign:
1. Menjelang akhir tahun
Akhir tahun bisa jadi alternatif waktu untuk kamu cari tempat baru karena biasanya di akhir tahun kantor menyelesaikan berbagai urusan administrasi maupun keuangan. Memilih di akhir tahun juga kamu menghindari urusan pajak di kantor baru karena pemotongan pajak sudah dituntaskan di kantor lama.
2. Setelah menyelesaikan tugas penting
Etika yang baik saat resign adalah setelah kamu selesai ngerjain tugas atau proyek penting. Untuk menghindari konflik saat kamu mau pergi, lebih baik selesaikan semua tanggung jawab yang udah dikasih ke kamu ya.
3. Setelah bonus THR
Kalau niat kamu untuk dapat THR di hari raya, berarti kamu butuh bersabar sedikit sampai bonusnya turun. Nggak ada salahnya kok pergi setelah dapat THR karena selain kamu bisa nikmatin libur lebaran, kamu juga dapat uang tambahan deh.
Ada baiknya sebelum kamu resign, punya dana darurat atau investasi agar mencegah hal-hal yang nggak diinginkan. Kalau soal investasi yang mudah, kamu bisa mulai dengan membuka reksadana. Yuk beli reksadana dengan aplikasi digibank, mulai dari 100 ribu saja sudah bisa dapat cuan! Klik linknya di sini ya!-