Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.
Kamu enggak harus bikin CV berlembar-lembar agar terlihat profesional atau ‘berbobot’, justru model seperti ini cenderung diabaikan para perekrut. Lalu, bagaimana cara membuat CV yang baik agar dilirik? Baca di bawah ini.
1. Tulis nama, alamat, nomor telepon, dan email di posisi atas atau CV Header
Kamu wajib memasukkan informasi pribadi dalam CV. Tidak harus panjang atau detail namun lengkap. Letakkan informasi ini di bagian atas karena ini yang biasanya langsung dilihat pertama kali oleh perekrut.
Perhatikan juga penggunaan ukuran font pada nama. Biasanya, font nama harus lebih besar dari teks lain. Urutannya adalah sebagai berikut: nama, alamat, nomor telepon, email.
2. Masukkan CV Objective atau CV Summary di bawah informasi pribadi
Biasanya CV Summary berisi tentang perjalanan karier atau job desc apa saja yang sudah kamu lakukan selama ini. Namun, kalau kamu adalah pemula alias fresh graduate, ringkasan ini bisa diganti dengan perjalanan pendidikan.
Kamu bisa menulis tentang jurusan yang diambil, berapa lama pendidikan tersebut ditempuh, lalu apa saja yang kamu dapat selama kuliah. Tuliskan secara singkat dalam satu paragraf atau sebanyak tiga baris.
3. Cantumkan pengalaman kerja yang terkait dengan pendidikan atau posisi lamaran
Perekrut akan selalu melihat pengalaman kerja sebagai pertimbangan untuk memanggil kamu. Bagi yang baru lulus, kamu bisa masukkan pengalaman magang atau pekerjaan lain yang masih ada hubungannya dengan pendidikan atau posisi yang hendak dilamar.
Dalam penulisan, posisikan pekerjaan terakhir di urutan pertama. Tulis juga tanggung jawab yang kamu pegang selama menjalani pekerjaan tersebut.
4. Masukkan data pendidikan dan tempatkan di bawah kolom pengalaman kerja
Cukup tuliskan hal-hal yang penting, seperti nama universitas, lamanya menempuh pendidikan, jurusan yang diambil, serta Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
5. Sertakan kemampuan yang dikuasai
Sebaiknya, masukkan skill yang relevan dengan pekerjaan yang ingin didapatkan. Kalau kamu melamar sebagai Graphic Designer, cantumkan bahwa kamu pandai mengoperasikan program Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Hindari memasukkan skill yang memang dikuasai semua orang seperti penggunaan Ms. Word.
6. Jika perlu, tambahkan informasi seputar minat, prestasi, dan pengalaman organisasi
Meski enggak wajib, sah-sah saja kalau kamu ingin menambahkan informasi ini. Nyatanya, ada beberapa perekrut yang memerhatikan poin ini. Bisa saja kamu dapat nilai plus di mata mereka.
Nah, itu tadi cara membuat CV yang baik dan menarik agar dilirik perekrut. Semoga di awal tahun baru, ada semakin banyak kesempatan baru yang bisa kamu dapatkan. Selamat berjuang!