Jangan pakai buat yang nggak penting, lebih baik buat 6 hal ini.-
Iya, paham, kok, kalau bonus tahunan adalah reward buat diri sendiri yang sudah kerja-kerja-kerja-terus-tipes selama setahun lalu. Itu juga yang diungkapkan oleh Ryan Halpern, wealth advisor di Brightworth (firma manajemen kekayaan terkemuka di Amerika Serikat).
Nggak salah kalau bonusmu mau dibelanjakan untuk mewujudkan wishlist kamu atau buat bersenang-senang. Tapi, Ryan bilang kalau penting juga untuk mengalokasikan sebagian dari bonus tahunan untuk memenuhi financial goal jangka pendek dan jangka panjang. Termasuk membayar utang, biaya pendidikan, dan sebagai dana darurat. Apalagi tahun 2023 ini disebut-sebut sebagai tahun resesi ekonomi global.
Belakangan kata 'resesi' memang lagi eksis di tongkrongan atau media sosial, ya. Walau sering dengar kata itu, mungkin sebagian dari kamu belum paham arti sebenarnya. Sederhananya, resesi diartikan sebagai suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Disebut resesi global karena diyakini akan terjadi seluruh dunia.
Ada beberapa faktor yang membuat terjadinya inflasi yaitu pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina yang membuat pasokan komoditas di beberapa negara menjadi sulit. Hasil studi dari World Bank, mengungkapkan akan ada beberapa dampak atau skenario terburuk bila resesi ekonomi global 2023–2024 terjadi. Mulai dari adanya inflasi, memicu re-pricing, dan pengetatan kebijakan sejumlah bank sentral dunia.
Baca Juga: Siapin Amunisi Jelang Perang Resesi!
Trik Mengelola Bonus Tahunan
Buat kita, karyawan kelas menengah, resesi juga akan mempengaruhi hidup kita dengan beberapa cara. Misalnya, kamu mungkin merasa lebih sulit untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji, sulit mendapatkan pekerjaan baru, dan toko kesukaanmu mungkin akan tutup. Atau lebih buruk lagi, kamu atau orang yang kamu kenal bisa kehilangan pekerjaan karena perusahaan berusaha menghemat uang.
Meski terdengar menyeramkan, banyak pakar mengatakan, orang yang memiliki tabungan dan pendapatan tetap akan lebih baik daripada mereka yang tidak. Karena itu, mumpung baru dapat bonus tahunan dari kantor, mari dikelola dengan enam trik ini supaya tetap cuan di tahun resesi.
1. Lunasi hutang/cicilan yang bunganya tinggi
Trik pertama ini datang dari Ryan Halpern. Mumpung dapat bonus, segeralah melunasi sebagian besar tagihan kartu kredit dan hutang-hutang lain yang berbunga tinggi. Terutama jika ada hutang baru yang dikeluarkan untuk membayar biaya liburan. Soalnya, bunganya aja akan bisa menghabiskan ratusan rupiahmu setiap bulan, menyedot uang dari gajimu dan menyisakan lebih sedikit untuk pengeluaran penting. Melunasi kartu kreditmu bisa banget membuatmu jadi lebih lega tiap bulannya karena nggak perlu mengalokasikan penghasilan untuk membayar cicilan hutang kartu kredit. Bukan cuma bebas hutang, dijamin stresmu bakal berkurang banyak.
2. Beli franchise
Kalau mau kepingin belajar bisnis sambil tetap jadi karyawan, membeli franchise bisa jadi solusinya. Dibanding membangun bisnis sendiri, buat kamu yang pemula, konsep bisnis franchise pas banget buat jadi pilihan untuk nambah penghasilan. Bisnis ini minim risiko karena manajemen dan strategi bisnisnya sudah matang, jadi kamu tinggal melanjutkan sistem yang sudah ada. Pastikan kamu memilih franchise yang sudah jelas baik dari segi hukum maupun manajemennya supaya nggak tertipu. Pilih juga franchise yang banyak diminati biar bertambah terus cuannya. Kabar baiknya, sekarang banyak franchise yang murah meriah, Guys. Dari harga ratusan ribu pun ada.
3. Stay chill, dan dukung UMKM
Kalau biasanya ketika dapat bonus langsung pingin belanja ini-itu, sekarang jangan lagi. Tetap tenang dan hidup sewajarnya, anggap saja lagi nggak punya banyak uang. Belanja barang yang kamu butuhkan, tetap boleh dong. Karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menuliskan pada website-nya, bahwa konsumsi masyarakat berperan besar pada pertumbuhan ekonomi di tanah air. Kurangi pembelian-pembelian sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan, apalagi sifatnya hanya kesenangan jangka pendek, dan dukung UMKM lokal dengan membeli produk-produk mereka. Sekarang banyak, lho, UMKM yang sudah menjalankan bisnis yang eco-friendly dan peduli sama isu perubahan iklim. Yuk, kita beli produk mereka! Mereka pasti akan berterima kasih banget sama kamu, deh.
4. Wajib bikin dana darurat
Kalau belum punya, segera bikin rekening dana darurat pakai uang bonusmu. Kalau sudah punya, tingkatkan jumlahnya. Saran praktis dari para pakar keuangan adalah memiliki 3-6 bulan biaya hidup dalam dana darurat. Meskipun disarankan untuk memiliki bantalan uang tunai apa pun keadaannya, jika kita benar-benar mengalami penurunan, tabungan cadangan dapat berguna untuk membantu menangani kejadian tak terduga dan mendadak seperti PHK (pemutusan hubungan kerja). Dan Varroney, pendiri perusahaan konsultan Potomac Core dan pakar ekonomi, memperingatkan, kalau perusahaan sering kali mengurangi jumlah karyawan selama resesi. Dana darurat bisa membantumu bila (amit-amit) hal itu terjadi dan membantu kita untuk menghadapi situasi worst-case scenario.
5. Daftar online bootcamp
Semasa pandemi, istilah bootcamp banyak terdengar juga, nih, di telinga kita. Online bootcamp adalah program studi intensif akselerasi (dalam waktu cepat) untuk kamu mempelajari suatu keterampilan teknologi. Tahu sendiri, kan, selama dekade terakhir, permintaan akan tech talent meningkat di seluruh dunia karena cepatnya kemajuan di bidang teknologi digital. Nah, kamu bisa switch career atau mempelajari keterampilan baru dengan mengikuti online bootcamp.
Di tahun resesi di mana diprediksi PHK akan banyak terjadi, kamu mungkin berpikir untuk mencoba profesi baru yang demand-nya tinggi. Caranya bisa dimulai dengan mengikuti online bootcamp. Dari Data Science sampai UX/UI Design, Full-Stack Development untuk Cybersecurity, dan Digital Marketing, bisa kamu ikuti bootcamp-nya. Program pengembangan keterampilan yang ditawarkan melalui online bootcamp berkisar antara 12-48 minggu dan sistem blended learning dari mereka memberikan fleksibilitas untuk kamu. Memungkinkan kamu untuk belajar tanpa perlu berhenti bekerja. Mumpung lagi punya bonus, yuk alokasikan buat 'sekolah' lagi. Bisa banget keterampilan barumu membuka peluang bertambahnya cuan di tahun resesi ini.
6. Ragamkan investasimu
Kalau kamu sudah punya dana darurat, dan masih punya sisa uang bonus, jangan ragu untuk berinvestasi. Kalau sudah punya investasi, tambah investasi di industri lainnya. Misalnya, apakah itu membeli rumah atau bahkan tanah, ini investasi umum yang umumnya dihargai seiring berjalannya waktu. Berinvestasi dalam saham, terutama indeks pasar saham, juga cara yang baik untuk membantu pertumbuhan portofolio investasimu, sementara obligasi seringkali merupakan cara yang baik untuk mendatangkan pendapatan. Kalau kamu investasi di berbagai jenis dan beragam industri, ketika satu pasar jatuh, investasi kamu di pasar lainnya nggak akan terpengaruh dan kerugian kamu nggak akan terlalu besar. Ini terutama berlaku selama resesi. Kalau kamu berinvestasi di beberapa perusahaan dan keduanya runtuh, kamu bisa rugi banyak.
Biar uangmu tetap aman dan cuan terus nambah, investasi di lembaga yang terpercaya, ya. Contohnya, produk investasi dari digibank by DBS. Ada reksa dana, deposito rupiah, obligasi, sampai investasi deposito valas dan dollar. Diam-diam uangmu akan bertambah, deh. Klik ini buat tahu informasi lengkapnya. Buruan!-