Ini yang ditunggu menjelang Lebaran. Kali ini investasikan THR, supaya jadi cuan di masa depan.
Sungguh menggoda memang untuk menghabiskan THR (Tunjangan Hari Raya) dalam sekejap. Buat belanja baju Lebaran atau kebutuhan hari raya lainnya yang kadang rasanya kok banyak banget. Tapi, bukan cuma kamu aja yang terbiasa menghabiskan uang THR buat belanja di bulan puasa untuk merayakan Lebaran.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan teknologi periklanan global, The Trade Desk, bersama lembaga riset YouGov menemukan, ada 53% masyarakat Indonesia berencana untuk menggunakan THR-nya pada saat Ramadan tahun ini daripada menabungkannya. Kalau begini, jangankan sehabis Lebaran, masih puasa pun uang THR bisa-bisa sudah menghilang. Nggak mau seperti ini? Baca terus artikel ini sampai habis ya, guys.
Ubah Kebiasaan dan Mindset
Sebelum uang THR kamu habis dan membeli barang mahal yang sebenarnya nggak penting-penting amat, coba kamu pikirkan, tanyakan pada dirimu satu pertanyaan singkat ini: “Siapa lagi yang akan merencanakan masa depan kita kalau bukan diri sendiri?” Yup, masa depan kita sudah pasti tanggung jawab diri kita sendiri. Dengan menanyakan dirimu hal ini, kamu akan lebih bertanggung jawab pada pengaturan finansialmu sendiri dan harapannya kemudian menjadi lebih bijak dalam membelanjakan uangmu. Satu lagi yang nggak kalah penting, ketika kamu bijak berbelanja, kamu juga melakukan praktik keberlanjutan yang ramah lingkungan.
Memang sih, nggak ada salahnya menyenangkan diri sendiri atau keluarga di saat Lebaran, tapi nggak seharusnya semua uang THR-mu dihabiskan dalam waktu singkat. Kamu bakal merasakan cuan lebih banyak di masa depan, bila kamu mengubah mindset dan kebiasaanmu. Kalau biasanya THR cuma untuk senang-senang di bulan Ramadan dan Lebaran, ubah mindset kamu itu dan mulailah untuk mengalokasikan THR ke beberapa pos, di mana salah satunya adalah pos investasi dan atau tabungan.
Baca Juga: 6 Trik Terbaik Mengelola Bonus Tahunan Biar Terus Cuan di Masa Resesi
Lakukan Dua Kebiasaan Bijak
Dilansir dari Detik.com, kata pakar Ekonomi Islam dari Universitas Airlangga (Unair), Dr. Imron Mawardi SP. M.Si., kurangnya wawasan mengenai pentingnya pengelolaan adalah penyebab uang THR cuma numpang lewat. Menurutnya, ada dua langkah yang bisa kita lakukan, yaitu:
1. Mendahulukan kebutuhan prioritas, seperti kewajiban (melunasi cicilan), nazar, tabungan, investasi, dan dana darurat.
2. Membelanjakan sisa THR untuk keperluan lain, seperti keperluan keluarga untuk lebaran, dengan tetap mendahulukan kebutuhan. "Dalam hidup ini kan ada need, ada want. Ada kebutuhan, ada keinginan. Maka, utamakanlah yang kebutuhan-kebutuhan dulu, jangan yang keinginan," ucap Imron.
Review Pengeluaran THR Sebelumnya
Kalau Lebaran tahun ini adalah kesekian kalinya kamu dapat THR, sebaiknya kamu mereviu pengeluaran THR di tahun-tahun sebelumnya. Ini juga jadi langkah tepat buat mempermudah pengelolaan THR dan untuk mengubah mindset kamu. Dengan melakukan review, kamu jadi tahu berapa kisaran pengeluaran yang dibutuhkan untuk Lebaran. Misalnya buat mudik, berbelanja hidangan Lebaran, ngasih salam tempel buat keponakan, dan sebagainya. Kamu juga bisa menyortir mana pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan karena masuk ke kategori 'want', bukan 'need', dalam perencanaan THR kamu tahun ini dan juga tahun berikutnya
Disimpan Buat Masa Depan
Ini berkaitan sama financial goals atau prioritas finansialmu, nih. Kalau kamu belum memilikinya, saatnya memikirkannya. Financial goals itu bisa berupa tabungan dan investasi, seperti menabung untuk membeli rumah, tabungan pendidikan buat anak atau dirimu sendiri, merencanakan tabungan pensiun, atau buat biaya liburan keliling dunia di masa nanti.
Semua itu tentu datang dengan rentang waktu berbeda-beda, sesuai perencanaan yang sudah kamu targetkan. Jangka pendek kurang dari 5 tahun, antara 5-10 tahun, dan jangka panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Semakin banyak dan lama kamu menabung, akan semakin banyak juga kemungkinan menambah cuanmu di masa depan. Misalnya, bisa memasukkan uangmu ke dalam investasi jangka panjang lain yang lebih menguntungkan.
Sisihkan 20-30% Untuk Investasi
Banyak pakar yang merekomendasikan investasi sebagai salah satu anggaran belanja dari uang THR. Menuru Imron, investasi tersebut bisa dalam berbagai macam bentuk, misalnya memilih investasi yang potensial, yang harganya akan naik di masa depan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang.
Terserah kamu berapa banyak uang THR yang kamu alokasikan untuk investasi membagi jumlah ini. Situasi setiap orang itu berbeda, dan apa yang masuk akal bagi satu orang mungkin bukan pilihan terbaik bagi orang lain. Tapi, kalau kamu lagi dalam situasi keuangan yang lumayan stabil dan nggak banyak 'issue', para pakar keuangan menyarankan untuk mengalokasikan 20-30% dari uang THR atau bonus lainnya.
Ada beragam berbagai jenis investasi yang boleh banget kamu pilih untuk alokasi dana THR-mu. Bisa investasi jangka pendek ataupun jangka panjang. Investasi jangka pendek bisa berupa deposito atau reksa dana pasar uang yang bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun. Kalau investasi jangka panjang cocok buat mendampingi jadi lebih siap menghadapi berbagai risiko di masa depan. Contohnya, emas, reksa dana saham, atau pun properti, investasi jenis ini biasanya memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dengan jangka waktu di atas 5 tahun. Selain itu, produk asuransi yang dilengkapi investasi juga bisa menjadi opsi kamu untuk menambah cuan di masa depan.
Hanya saja, sebelum memutuskan akan berinvestasi, kamu perlu mencari produk investasi yang aman dan terjamin kredibilitasnya, ya. Seperti produk investasi dari digibank by DBS yang bukan cuma aman dan bisa nambah cuan, tapi juga super-simple. Kamu akan mendapatkan kemudahan perbankan hanya dalam satu aplikasi: digibank. Sudah gitu, pilihan produk investasinya pun beragam. Ada reksa dana, deposito, sampai investasi obligasi pemerintah. Buruan baca informasi detailnya di sini jadikan uang THR-mu untuk investasi yang berguna.
