Mumpung suku bunga BI lagi naik, buruan investasi SBN.-
Mungkin sebagian dari kamu belum pernah mendengar SBN (Surat Berharga Negara). Tapi, mungkin beberapa darimu malah sudah memilikinya. Soalnya, jenis investasi ini belakangan lagi banyak diminati dari berbagai usia, dari tua hingga remaja. Hal ini terlihat dari data Kementerian Keuangan pada Januari 2019, ketika membuka penawaran SBR005, salah satu jenis dari dari SBN.
Hasilnya ada sekitar 17.000 investor yang mengajukan penawaran. Sebanyak 50,6% dari investor SBR005 merupakan generasi milenial dengan rentang umur 19-39 tahun. Ada juga investor yang berusia di bawah 19 tahun sebanyak 0,04%. Di jumpa pers selepas memimpin G20 2nd Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, November 2022 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, SBN ritel tersedia supaya penduduk Indonesia nggak lagi tertipu dan terjerat investasi ilegal.
Apa Itu SBN?
SBN merupakan jenis investasi berupa surat utang yang bisa kamu beli dari pemerintah. Investasi jenis ini juga menjanjikan keuntungan yang cukup besar, yakni lebih dari 6% dan cukup aman karena dijamin oleh pemerintah. Sederhananya, kamu secara sukarela bisa meminjamkan sejumlah uang ke pemerintah dalam jangka waktu tertentu dengan cara membeli SBN. Terus, tiap bulan kamu akan menerima imbal berupa bunga yang ditransfer ke rekening. Kalau sudah masuk jatuh tempo atau waktu tertentu, pemerintah akan mengembalikan uang kita secara penuh tanpa potongan.
Nah, pada Tirto.id, pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D., mengatakan, kalau pilihan investasi yang cocok buat aman dimiliki di tengah ancaman resesi 2023, salah satunya adalah SBN. Keuntungan yang dijanjikan dari SBN juga cukup besar, yaitu lebih dari 6%. Senangnya lagi, SBN adalah investasi yang aman karena dijamin oleh pemerintah. Banyak pakar keuangan yang bilang, kalau SBN adalah investasi yang baik, dapat dipercaya, dan menjaga nilai tabungan. Soalnya, kalau instrumen investasi lain, seperti saham, bikin investor rugi saat harganya sedang turun, SBN nggak akan begitu, karena tidak akan berkurang nilainya.
Ada 2 kategori SBN yang tersedia saat ini:
#1 Konvensional
- Savings Bond Ritel (SBR), berupa obligasi negara. SBR mirip dengan tabungan atau deposito bank.
- Obligasi Negara Ritel (ORI), berupa Surat Utang Negara yang dijual pada investor ritel berkewarganegaraan Indonesia lewat mitra distribusi.
#2 Syariah
Produk ini diluncurkan salah satunya karena dalam prinsip Islam, investasi dengan menggunakan surat utang erat dikaitkan dengan unsur riba.
- Sukuk tabungan, berupa Surat Berharga Syariah Negara.
- Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel), berupa investasi wakaf uang pada sukuk Negara yang imbalannya disalurkan melalui Nazhir (pengelola dana dan kegiatan wakaf) untuk pendanaan program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
- Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri) SBN jenis ini memiliki karakteristik yang mirip dengan ORI, namun ada akad di dalamnya.
Baca Juga: 4 Tontonan Seru dan Inspiratif Buat Belajar Finansial
Bawa Cuan Saat Suku Bunga BI Naik
Selain cocok dimiliki untuk mengantisipasi datangnya resesi, SBN juga dijamin bawa cuan ketika suku bunga BI (Bank Indonesia) lagi naik, Guys. Untuk investasi jangka menengah dan panjang, akan sangat menguntungkan kalau kamu memilih SBN. Selain aman karena dijamin negara, yield atau imbal hasil SBN biasanya ikut terkerek mengikuti suku bunga BI. Kenaikan suku bunga BI akan membuat investor melepas SBN, dan akibatnya harga SBN jadi mengalami penurunan. Kabar baiknya, ini bisa jadi waktu yang baik bagi untuk membeli SBN.
"Dengan naiknya suku bunga juga akan berpengaruh ke suku bunga government bonds yang bisa jadi pilihan berinvestasi. Ditambah dengan suku bunga yang naik jadi bisa dapat untung lebih," kata perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia, Dandy, pada CNNindonesia.com.
Yield sendiri adalah total imbal hasil yang dihasilkan dari awal kamu membeli obligasi (surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan) tersebut sampai periode jatuh tempo. Ketika kamu membeli obligasi di harga yang rendah (discount), yield obligasi akan naik.
Masih bingung? Oke, coba buat simulasinya, yuk. Misalnya kamu beli sebuah obligasi dengan kupon 7% per tahun di harga diskon yaitu 98. Nah, cara menghitung yield-nya adalah: (7/98) x 100% = 7,14%. Lalu, saat harga obligasi itu turun di bawah 98, yield yang bisa kamu dapatkan akan menjadi semakin tinggi. Itulah yang membuat SBN jauh lebih menarik ketimbang deposito.
Yang bikin makin senang, saat ini suku bunga acuan BI lagi naik, nih. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Januari 2023, memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25%. Dari sebelumnya 5,5% sekarang menjadi 5,75%. Seiring dengan keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan ini, imbal hasil dari SBN jenis kupon SBR012 juga berpotensi untuk naik. Jadi makin cuan, deh.
Ini Cara Membelinya
Untuk memiliki SBN, modal yang perlu kamu keluarkan nggak besar-besar amat. Contohnya, SBN ritel (seperti SBR dan ORI) yang bisa mulai dibeli dari Rp500 ribu. Bisalah disisihkan dari sebagian uang tabungan atau penghasilanmu. Kalau kamu masih pemula dan baru mau coba jadi investor SBN, ini cara membeli SBN ritel dengan mudah:
- Pilih mitra distribusi yang terdaftar pada situs Kemenkeu.
- Registrasi di layanan digital yang sudah disediakan oleh bank-bank yang menjadi pilihan dalam bermitra.
- Melakukan pemesanan, yang cuma bisa dilakukan pada saat masa penawaran masing-masing SBN itu dibuka. Untuk mengetahui jadwal penawaran SBN, kita dapat melihatnya di sini.
- Membayar. Kalau pemesanan kamus udah terverifikasi, kamu akan mendapat kode pembayaran melalui email atau sms, tergantung kebijakan mitra distribusi yang kamu pilih.
- Melakukan konfirmasi dengan cara memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) di bank atau mitra distribusi yang telah pilih. Kamu juga boleh meminta bukti konfirmasi kepemilikan SBN tersebut.
Keuntungan dari SBN bisa kamu dapatkan dengan dua cara. Pertama, dengan cara menyimpan SBN hingga jatuh tempo dan mendapatkan keuntungan dari nilai bunga sesuai dengan kesepakatan awal. Kedua, kamu bisa menjual SBN melalui pasar sekunder dengan harga tertentu, sehingga kamu akan dapat cuan.
Kalau kamu tertarik untuk memilikinya, buruan deh dibeli pakai cara di atas. Selain itu, kamu juga bisa membelinya melalui aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa registrasi dan beli via aplikasi kapan saja, di mana saja. Klik ini untuk informasi lebih lanjut.-