Kelihatannya mudah, padahal tantangannya banyak juga.-
Salah satu challenge buat kamu yang ingin mulai berbisnis adalah mencari ide usaha yang bisa mendatangkan cuan. Kalau idenya belum ketemu juga, tapi sudah semangat banget mau mulai berbisnis, coba buka bisnis franchise atau waralaba aja. Jenis bisnis ini lebih praktis dan sudah memiliki sistem serta skema yang baik. Bahkan, bisnis waralaba juga bisa menjadi ajang belajar sebelum kamu mendirikan bisnis sendiri.
Apalagi menurut Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra, pemerintah memperkirakan tren pertumbuhan bisnis waralaba akan terus meningkat seiring dengan naiknya permintaan dan respons yang baik dari masyarakat. Dilansir dari Bisnisindonesia.id, pada awal 2022 ketika dilakukan survei terhadap pelaku industri, hampir 90% di antaranya mengaku sudah kembali berjalan normal dengan peningkatan penjualan 80% hingga 100% seperti masa sebelum pandemi. Hmm, menarik bukan?
Baca Juga: Apa Tren Bisnis Yang Paling Cuan Di Tahun 2023? Ini Jawaban Pakar!
Wajib Tahu 7 Hal Ini
International Franchise Association (IFA) menjelaskan, franchise adalah metode pendistribusian produk atau layanan yang melibatkan pemilik franchise untuk menetapkan merek dagang atau nama dagang dan sistem bisnis penerima franchise. Biasanya, penerima franchise akan membayar royalti dan biaya awal untuk hak berbisnis.
Kata Leslie Kuban, seorang konsultan waralaba di FranNet, "Waralaba masuk akal bagi banyak orang karena sudah ada sistem dasar yang dibuat di sana. Jadi, kamu nggak harus menjadi pengusaha. Kamu nggak harus menjadi visioner yang memiliki ide cemerlang, lalu 'melempar dadu' dan mengambil banyak risiko."
Sistem waralaba yang baik mengajarkan kamu bagaimana menjadi pemilik bisnis, jadi kamu nggak merasa sendirian saat memulai bisnis. Tentu saja, selalu ada tantangan dalam setiap usaha baru, tetapi dengan waralaba, ada tangan yang siap membantu saat kamu membutuhkannya.
Membeli waralaba bisa jadi langkah tepat buat kamu yang nggak mau membuat bisnis baru dari nol. Tapi, waralaba bukan untuk semua orang, juga ada pro dan kontra yang pasti perlu kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis ini. Nah, sebelum memulai bisnis waralaba, kamu wajib tahu 7 hal berikut.
#1 Ngobrol sama pebisnis waralaba
Forbes.com menyarankan, untuk setidaknya ngobrol sama 10 orang pebisnis waralaba yang sudah berpengalaman. Kamu bisa menanyakan beberapa poin ini:
- Apa yang mereka pelajari yang tidak mereka dapatkan dari penelitian mereka sebelum menjadi pewaralaba?
- Berapa lama mereka menjadi menguntungkan?
- Berapa banyak yang mereka anggarkan untuk perusahaan mereka, dan berapa banyak yang akhirnya mereka keluarkan?
- Seberapa mendukung kantor pusat atau pemilik utama waralaba?
- Seberapa menantang dalam mencari staf yang cocok dan baik?
- Apakah akan merekomendasikan waralaba tersebut ke orang lain?
Ed Teixeira adalah praktisi bisnis franchise dan penulis dua buku tentang waralaba, termasuk "The Franchise Buyer’s Manual", berpesan, kalau ego adalah hal yang besar. Jadi, beberapa pewaralaba mungkin nggak mau berbagi perjuangan atau tantangan yang mereka hadapi. Ini jadi alasan untuk lebih banyak lagi ngobrol sama pewaralaba lainnya.
#2 Pilih yang kamu sukai dan kuasai
Ini adalah tips dari Tom Portesy, CEO dari MVF Expositions, yang menjalankan pameran waralaba di seluruh dunia. Biasanya, ketika kita menyukai satu hal, maka kita akan lebih menguasai hal tersebut. Nah, ini bisa jadi langkah awal saat memilih bisnis franchise apa yang akan kamu buka. Kalau kamu menyukai kopi dan punya wawasan seputar per-kopi-an, maka bisnis kedai kopi bisa jadi pilihan.
Meski begitu, kamu nggak harus suka minum kopi untuk membuka franchise kedai kopi. Yang terpenting menurut Tom adalah kamu harus mengenali dirimu sendiri, cocok atau nggak punya bisnis franchise. Kalau kamu punya banyak ide, nggak suka mengikuti aturan, plus kreatif, mungkin akan lebih baik kalau memulai bisnismu sendiri dan nggak membuka bisnis waralaba. Soalnya, di dunia franchise, selalu ada aturan dan panduan yang harus diikuti.
#3 Cek permintaan pasar
Seperti halnya sebelum memulai bisnis baru, untuk memulai bisnis waralaba, kamu juga tetap harus melakukan riset. Setelah kamu memiliki list waralaba potensial yang kamu minati, cari tahu apakah ada permintaan untuk produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis tersebut.
Pilihlah franchise produk atau jasa yang selalu dan lagi banyak dibutuhkan konsumen. Entrepreneur.com merekomendasikan beberapa bisnis yang akan hits di 2023, yaitu perawatan diri atau self-care, jual dan perdagangan elektronik dan layanan dukungan IT, kebutuhan hewan peliharaan, perbaikan rumah, serta bisnis home care atau home visit.
Tren bisnis lainnya yang bakal hits di 2023 adalah produk yang lebih ramah lingkungan. Riset dari Forrester, perusahaan riset pasar global terkemuka, menunjukkan, bahwa lebih dari separuh konsumen di A.S. memasukkan prioritas mereka saat berbelanja. Dan, salah satu prioritasnya adalah kini mereka bersedia membayar lebih untuk produk sustainable.
#4 Pilih waralaba yang sesuai aturan pemerintah
Supaya terhindar dari waralaba yang nggak jelas, kamu perlu memastikan franchise yang kamu minati sudah sesuai dengan aturan dari pemerintah. Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 53/M-DAG/PER/8/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba dijelaskan, waralaba harus memenuhi 6 kriteria, yaitu:
- Memiliki ciri khas usaha.
- Terbukti sudah memberikan keuntungan.
- Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis.
- Mudah diajarkan dan diaplikasikan.
- Adanya dukungan yang berkesinambungan.
- Hak Kekayaan intelektual (HKI) yang telah terdaftar.
#5 Cari tahu kredibilitasnya
Akun social media atau sales franchise pasti bakal rajin flexing tentang kesuksesan bisnisnya. Nah, kamu jangan gampang percaya sama kisah sukses itu, ya. Wajib banget untuk tetap riset dan berpikir jernih. Ketika melakukan riset, pastikan waralaba yang kamu minati punya track record yang baik dan kredibilitas yang sudah terbukti. Misalnya, mengecek apakah franchise tersebut sudah terdaftar secara resmi atau belum, bagaimana perkembangan bisnisnya sejak awal muncul hingga sekarang, dan sebagainya.
#6 Pahami kontrak dan panduan
Pastikan kamu memahaminya dengan teliti. Perhatikan kata per kata, jangan lewatkan detail sekecil apapun. Kalau ada kata yang kurang jelas atau nggak kamu pahami, segeralah menanyakannya pada pemilik waralaba atau minta bantuan ahli seperti pengacara. Kamu harus benar-benar paham supaya bisa menjalankan bisnis sesuai dengan prosedur sehingga terhindar dari masalah di masa datang. Termasuk apa saja yang akan kamu dapatkan dari pemilik franchise. Kamu mungkin bos di bisnismu, tetapi pemilik waralaba memegang kendali. Sangat penting bagi kamu untuk memahami hal ini dan mengetahui apakah kamu mampu menangani perjanjian semacam ini.
#7 Sesuaikan dengan budget
Investasi awal untuk memulai waralaba bisa sangat bervariasi sehingga penting untuk membicarakannya dengan pemilik waralaba supaya bisa memilih bisnis yang paling sesuai dengan modalmu. Kamu perlu tahu berapa total investasi untuk menjalankan dan menjalankan waralaba yang kamu minati. Ini harus mencakup biaya pembelian, inventaris awal, dan jumlah modal kerja yang akan kamu perlukan.
Beberapa franchise memang memberikan kemudahan yang menggiurkan di awal, tapi kamu harus pahami apakah di kemudian hari ada biaya-biaya tambahan yang perlu kamu lunasi kepada pemilik franchise? Memahami biaya ini sangat penting, karena kamu tentu nggak ingin kehabisan uang saat berada di ambang kesuksesan, kan.
Kalau kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk mencari modal tambahan pada lembaga keuangan yang terpercaya. Kabar baiknya, digibank by DBS punya produk pinjaman dana nan mudah dan cepat cair yang bisa kamu gunakan sebagai modal bisnismu. Bunganya pun lebih kecil. Cari tahu informasinya lebih lengkap di sini, yuk!-