Puasa sebulan seharusnya bikin pengeluaran jadi berkurang, tapi kenyataannya malah lebih boros. Ini caranya untuk berhemat.-
Siapa yang merasa seperti itu juga? Mikirnya sebulan berpuasa dari Subuh sampai Magrib akan mengurangi pengeluaran kita. Soalnya waktu makan yang tadinya perlu tiga kali sehari, selama berpuasa Ramadan jadi cuma dua kali sehari saja, kan. Kenyataannya, uang malah jadi lebih cepat habis selama bulan Ramadan. Pakar pun berpendapat seperti itu pula.
Menurut Samer Sunnuqrot, ekonom asal Amman, Yordania, di bulan Ramadan, orang cenderung mengonsumsi lebih banyak dan membeli lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka butuhkan. Jadi, puasa di siang hari tidak menyebabkan penurunan permintaan makanan. “Sisi positif Ramadan bagi pelaku bisnis adalah permintaan barang dan jasa yang lebih tinggi, serta konsumsi yang lebih tinggi,” kata Samer pada BBC.
Kalau situasi lagi normal, mungkin menambah pengeluaran di bulan puasa enggak begitu masalah, ya. Tapi, di saat pandemi ini, rasanya kita perlu lebih bijak dan smart dalam mengatur keuangan. Memang lebih baik kalau pengeluaran buat belanja atau jajan dikurangi, dan sebaliknya dana darurat diperbanyak di masa yang penuh ketidakpastian ini.
Selain itu, hidup hemat juga ramah lingkungan, lho. Belanja atau jajan berlebihan akan menghasilkan lebih banyak barang dan sampah yang bisa mencemari lingkungan. Akan lebih baik kalau kita berhemat, dengan lebih sedikit berbelanja dan menggunakan kembali benda-benda yang sebelumnya dianggap sampah (padahal sebenarnya masih bisa digunakan lagi). Terus, gimana supaya bisa berhemat? Tenang, tenang, ini dia tips hemat belanja Ramadan yang bisa kita lakukan di bulan puasa nanti.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Baik Tentang Uang Yang Dapat Kita Asah
#1 Bikin anggaran belanja khusus bulan Ramadan
Bulan Ramadan memang spesial untuk umat muslim, wajar banget kalau kita mungkin ingin memberidana tambahan untuk sesekali jajan makanan dan minuman untuk berbuka puasa atau traktir keluarga buka puasa di restoran. Boleh saja seperti itu, asalkan sebelumnya kita membuat budget khusus dalam bentuk bulanan atau mingguan. Ini perlu dilakukan supaya pengeluaran kita bisa terus terpantau dan menghindari overspending.
Yang bikin senang, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, kita bisa minta bantuan mengelola keuangan sama aplikasi expense manager. Ada beberapa aplikasi yang mungkin cocok dengan kebutuhan kita, seperti Dompetku, Money Lover, Keuangan Keluargaku, Finansialku, Mint, dan Walet.
#2 Membuat catatan barang prioritas
Sebelum kita mulai belanja kebutuhan sehari-sehari selama bulan puasa di supermarket atau belanja online di marketplace, buat dulu daftar prioritas barang yang dibutuhkan. Buatlah kategori mana kebutuhan yang must-have, dan mana yang nice-to-have.
Colleen McCreary, dari Credit Karma, perusahaan finansial terkemuka di Amerika Serikat, mengatakan pada Marthastewart.com, “Buat daftar sekarang dan tidurlah. Setelah kamu punya waktu untuk memikirkannya, kamu akan tahu persis barang apa yang kamu butuhkan versus barang yang hanya kamu inginkan.” Colleen juga menyarankan, ketika kita naksir suatu barang di toko, jangan langsung membelinya. Hindari membeli sesuatu secara tiba-tiba. Apalagi kalau barang itu enggak masuk di daftar belanja kita.
#3 Merancang daftar menu sahur dan berbuka puasa, terus masak
Yup, membuat daftar menu dan kemudian memasak makanan sendiri, bisa jadi jalan-ninja-kita untuk mencapai hidup hemat selama Ramadan. Enggak cuma itu, dengan membuat daftar menu sebenarnya membantu banget dalam memperkirakan bahan-bahan apa saja yang perlu kita beli untuk memasak. Nah, kalau sudah punya daftar bahan-bahannya dan hanya itu yang akan dibeli, semua bahan akan digunakan dengan maksimal, jadinya tidak ada yang terbuang, deh.
Untuk pemula atau yang belum terbiasa masak sendiri, ada banyak aplikasi yang bisa jadi sumber resep dan menu makanan, lho. Coba download saja Cookpad, Yummly, dan Tasty, dijamin bakal bikin kita auto-jago masak. Yang sudah masak pun akan makin mahir dengan aplikasi tersebut.
#4 Kurangi waktu belanja
Belanja untuk kebutuhan harian sebaiknya hanya dilakukan seminggu sekali saja. Soalnya, kita akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang jika kita pergi ke toko setiap hari atau beberapa kali seminggu. Rasanya seperti mengeluarkan uang sedikit, tapi sering. Jadi lebih boros, kan? Jangan lupa juga untuk berbelanja saat kita lagi memiliki energi dan tidak lelah karena hari yang sibuk. Lebih mudah untuk fokus memilih barang yang dibutuhkan dan membuat pilihan bijak ketika kita sedang dalam kondisi fit.
#5 Cari promo Ramadan
Seperti waktu-waktu spesial lainnya, bulan Ramadan jadi ajang para produsen untuk memberikan promo khusus atau flash sale. Banjir promo ini tentu bermanfaat banget buat mengurangi pengeluaran kita. Potongan harga, cashback, kupon diskon, dan promosi Ramadan lainnya benar-benar dapat membuat perbedaan dalam tagihan belanja kita. Meskipun kelihatannya seperti menghemat sedikit rupiah saja, tapi kalau sering, lumayan banget, lho!
Tapiii, kita juga tidak sebaiknya membeli sesuatu hanya karena promonya bagus. Gunakan promo Ramadan hanya untuk barang yang benar-benar akan kita butuhkan dan tidak akan terbuang sia-sia. Supaya enggak ketinggalan promo atau flash sale, rajin-rajin buka aplikasi marketplace, deh. Atau, daftar promo dan katalog supermarket melalui situs seperti Hemat.id, Hargakatalog, dan Scanharga. Kalau mau berburu makanan jadi atau takjil murmer, bisa juga lewat aplikasi pesan-antar makanan online, semisal GoFood, Grab Food, Traveloka Eats, Shopee Food, dan Happy Fresh.
Kalau sekarang kepingin dapat banyak promo dari berbagai merchant, juga bisa banget. Enggak perlu nunggu bulan Ramadan. Buruan buka rekening di digibank by DBS, dan dapatkan segudang promo kekinian. Mulai dari Spotify, Ranch Market, Traveloka, Zalora, Blibli.com, sampai Tokopedia pun tersedia promonya. Enggak percaya? Cek saja pilihan promonya di sini!-