Enggak harus setiap hari, kok. Yang penting terjadwal dan konsisten.-
Dari sekian macam isu yang kerap dianggap sensitif pada hubungan percintaan, uang termasuk di dalamnya. Enggak heran kalau pembicaraan soal uang sering kali dihindari sama kita dan si dia. Menganggap urusan finansial seperti debu yang menempel di meja, menunggu debunya menebal sampai bikin kita sakit, baru dibersihkan. Seringnya begitu, bukan?
Ada beberapa alasan kenapa hal itu terjadi. Mungkin kita merasa insecure sama situasi keuangan rumah tangga kita, dan membicarakannya dengan pasangan akan memaksa kita untuk menghadapi kenyataan dari situasi yang buruk. Atau mungkin kita memilih tak membicarakannya sama pasangan karena berpikir bahwa hal ini akan berjalan dengan sendirinya.
Bicarakan Dengan Santai
Menurut Talaat dan Tai Mcneely, pasangan money-coaching di balik His & Her Money, tantangan terbesar dari setiap pasangan yang ingin membahas soal keuangan mereka adalah gangguan berkomunikasi. “Uang sama seperti segala hal lain dalam hubungan Anda: semuanya bermuara pada mengetahui cara berkomunikasi,” ucap Talaat pada Nbcnews.com. Jadi, kalau kita dan pasangan tahu cara berkomunikasi yang baik plus nyaman untuk kedua pihak, ngobrolin soal uang akan semudah ketika lagi membahas rencana staycation akhir pekan nanti.
Menentukan kesepakatan terkait soal uang dengan pasangan hanya dapat dimulai dengan satu hal: percakapan. Tidak peduli pada tahap apa kita dan pasangan dalam sebuah hubungan, tidak ada kata terlambat untuk mulai mendiskusikan uang. Kita bisa memulainya dengan saling jujur mengungkapkan situasi keuangan masing-masing. Menurut Erin Lowry dari Broke Millennial, inilah yang disebut dengan financially naked.
Percakapan ini adalah di mana kita membahas semua hal dasar, seperti berapa penghasilan bersih kita, berapa banyak tagihan kita (cicilan gadget, kartu kredit, dan utang lainnya), dan berapa banyak yang kita belanjakan dan simpan setiap bulannya. Talaat merekomendasikan untuk memulai percakapan ini dengan santai. Cari waktu yang tepat, dan mulailah dengan kepala dingin, supaya diskusi berjalan baik dan hubungan kita sama pasangan berkelanjutan.
Baca Juga: Supaya Makin Melek Finansial, Follow 6 Akun Ini
Teratur dan Konsisten
Mari kita akui saja kalau urusan keuangan punya porsi besar dalam keberhasilan sebuah hubungan. Contohnya, nih, uang akan memengaruhi pilihan apa pun yang akan diambil oleh kita dan pasangan. Apakah mau mulai mencicil rumah, punya anak, beli mobil, liburan, pensiun dini? Masing-masing hal itu membutuhkan perencanaan keuangan, dan kalau enggak diobrolin sama pasangan, bisa-bisa ini akan menyebabkan masalah di kemudian hari.
Tak hanya itu, berdasarkan hasil survei Second Annual Love & Money yang dilakukan oleh TD Bank (bank nasional Amerika dan anak perusahaan multinasional Kanada Toronto-Dominion Bank), pasangan dari segala usia merasa lebih bahagia ketika mereka berbicara tentang uang. Sekitar 78% pasangan yang berbicara tentang uang setiap minggu, mengatakan, bahwa mereka bahagia dibandingkan dengan 60% pasangan yang membicarakannya setiap beberapa bulan, dan 50& yang lebih jarang membicarakannya.
Lakukan Setiap Awal Bulan
Jangan khawatir, ngomongin soal keuangan tak perlu jadi percakapan sehari-hari. Yang terpenting, harus dilakukan secara teratur dan, idealnya, dengan jadwal konsisten serta terencana. Kalau tak tidak yakin seberapa sering kita harus mendiskusikan uang dengan pasangan, pakar keuangan siap berbagi strateginya, yaitu Catherine Alford, penulis “Mom's Got Money” dan salah satu pendiri Millennial Homeowner.
Ia merekomendasikan waktu yang tepat untuk membahas soal keuangan, yaitu tiap awal bulan. Membahasnya di awal bulan memungkinkan kita dan pasangan untuk mengantisipasi pengeluaran besar di bulan itu sebelum jatuh tempo pembayarannya untuk menghindari stres, yang bisa datang berbarengan dengan pengeluaran mendadak.
Sembari membahasnya, tentu kita juga bisa sekalian membuat anggaran keuangan bulanan, seperti mencatat jumlah pemasukan dan pengeluaran yang perlu dibayarkan pada bulan tersebut, berapa dana menabung, dan lainnya. Catherine juga menyarankan untuk melakukan mini-check-in di setiap pertengahan bulan (tanggal 15), untuk melihat apakah anggaran yang sudah dibuat berjalan dengan baik atau perlu disesuaikan kembali karena ada pengeluaran yang tak terduga.
Mungkin sebagian dari kita masih bingung, apa saja yang akan didiskusikan oleh kita dan pasangan dalam ‘rapat bulanan’ tersebut?Ini rekomendasinya dari Catherine.
#1 Rencana ke depan
Beberapa hari sebelum waktu diskusi, lihat tagihan kita, apa yang telah kita belanjakan, dan bagaimana hasil investasi kita (bila ada). Jika ada sesuatu yang bisa memicu (emosi) pasangan, beri tahu mereka sebelumnya sehingga mereka dapat bereaksi lebih dulu, dan kemudian dapat diskusikan secara tenang selama pertemuan.
#2 Pilih ‘pimpinan’ rapat
Biasanya secara alami, salah satu dari kita atau pasangan akan memimpin pembicaraan, tapi jika tidak ada orang yang merasa antusias ngomongin keuangan, cobalah memimping rapat secara bergantian, membuat catatan, dan menetapkan apa yang akan dilakukan.
#3 Tetapkan agenda diskusi
Supaya ‘rapat’ berjalan efektif dan fokus pada hal-hal yang perlu bicarakan, buatlah agenda diskusi pada satu hari sebelumnya. Mungkin agendanya akan berbeda-beda pada tiap bulan, menyesuaikan dengan topik keuangan yang penting dan menjadi prioritas pada saat itu.
Mungkin kita atau pasangan akan ingin memasukkan topik seperti membahas kembali anggaran yang lalu dan akan datang, tagihan kartu kredit, atau mungkin ingin membahas rencana untuk memanfaatkan bonus tahunan dengan melakukan investasi misalnya. Boleh saja, lho. Kini sudah banyak pilihan produk investasi, salah satunya adalah Digibank Investasi Obligasi, yang mudah diakses dan fixed rate 4,90%p.a. Penasaran? Buruan cek detailnya di sini.-