Bukan karena resep rahasia atau ‘pesugihan’ yang bikin pengusaha jadi sukses, tapi ada 5 tips di bawah ini untuk membantumu bertualang di dunia bisnis. -
Mungkin kamu sepakat kalau wiraswasta adalah salah satu profesi yang mendapat ‘pukulan keras’ dari pandemi. Kita sering mendengar berita banyaknya pelaku usaha yang harus memberikan usaha ekstra, memutar otak agar bisnisnya mampu bertahan. Sebagian bisa tetap eksis, namun sebagian tidak.
Dilansir dari Katadata.co.id, setidaknya ada enam startup di lima sektor di Indonesia yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun 2022 ini. Padahal, kelima bidang ini potensial selama masa pandemi. Ada juga lima perusahaan rintisan yang baru-baru ini menutup layanannya di Indonesia. Selain karena kompetisi, deretan startup yang tak bisa bertahan ini karena gagal mengelola keuangan.
Tenang, tenang. Buat kamu yang lagi merintis usaha atau kekeuh kepingin terus jadi entreprenuer, ini bukan akhir dunia. Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda yang sebentar lagi akan datang, mari kita obrolin jurus sakti menjadi entrepreneur sukses, dan langsung diterapkan.
Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan ini bertujuan agar menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi para kaum muda Indonesia melalui serangkaian kreativitas dan inovasi yang menjadi wujud nyata. Sumpah Pemuda bisa menjadi inspirasi para pengusaha untuk terus berjuang mempertahankan bisnisnya. Mau kamu jadi pebisnis sosial atau jenis usaha lainnya, bisa banget menerapkan 5 jurus sakti ini. Yuk, dicoba!
Baca Juga: 5 Langkah Membangun Bisnis Sosial, Yuk Bisa Yuk!
#1 Belajar seumur hidup
Trik ini mungkin terdengar simple, ya memang kita harus terus belajar, mungkin itu yang ada di benakmu. Tapi, kenyataannya nggak gampang-gampang banget untuk dilakukan. Ada sebagian pebisnis yang berhenti belajar ketika ia sudah merasa berhasil atau mendapatkan cuan, dan terus menerapkan strategi awalnya. Padahal, dunia terus berubah. Selalu ada hal baru yang datang tiap saat. Apalagi di masa ketidakpastian selama pandemi ini, belum lagi kecanggihan teknologi yang cepat banget berubahnya. Intinya, dalam bisnis saat ini, perubahan itu konstan, dan untuk mengikuti perubahan, kamu harus terus belajar.
Memulai bisnis kamu sendiri berarti kamu terus-menerus mempelajari hal-hal baru dan berkembang. Ini akan memperkaya keterampilan fisik dan mental kamu juga. Iya, ngerti. Jadi pengusaha itu sibuk banget. Banyak pakar yang bilang, kalau menjalankan bisnis dapat mengurangi rasa keingintahuan alami seseorang.
Itulah sebabnya, untuk menjadi pembelajar sejati, seseorang harus meluangkan waktu untuk duduk dan belajar. Aytekin Tank, pendiri dan CEO JotForm, mengatakan, kunci sukses erat kaitannya dengan bagaimana kamu menggunakan atau mempraktikkan apa yang kamu pelajari. Inilah yang pada akhirnya memberi kita perspektif baru. Sederhananya, keep growing and don't settle, kata Aytekin.
#2 Berhematlah
Pikirkan dua kali sebelum membeli sesuatu atau menandatangani kontrak sewa. Untuk menentukan apakah pengeluaran tersebut merupakan investasi yang diperlukan dan tepat, lihat rencana bisnis kamu. Lalu, tanyakan pada diri sendiri bagaimana pembelian kamu itu akan berkontribusi pada keberhasilan bisnis, serta biaya tambahan yang mungkin kamu keluarkan, seperti depreciation (penyusutan) dan biaya perawatan/pemeliharaan. Cobalah untuk selalu memegang prinsip ‘do more with less’ (memanfaatkan sesuatu atau situasi semaksimal mungkin), dan terus cari cara untuk mengurangi biaya, seperti barter dengan perusahaan lain.
#3 Bangun networking
Ini dia trik yang sering dibagikan oleh para pengusaha sukses. Networking atau jalinan relasi di suatu lingkungan sosial adalah kunci keberhasilan buat seorang entrepreneur. Kata Hector Quintanilla, pakar startup dan pengusaha sukses dengan pengalaman hampir tiga dekade, manusia adalah makhluk sosial dan sangat dipengaruhi oleh budaya. Budaya ini ‘menempel’ di otak dan jadi kebiasaan kita, yang sebagian besar nggak kita sadari. Ini berarti, kalau kamu ingin menjadi pengusaha sukses, ya kelilingi dirimu dengan orang-orang sukses. Apakah kamu ingin bahagia? Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bahagia. It sounds like very simple advice. And it is.
Ini pula yang disampaikan oleh Wilbert Wynnberg, CEO Think Act Prosper, sebuah perusahaan media global dan pendidikan. Ia percaya networking kita adalah net worth (kekayaan bersih) kita. Menurutnya, sebagian besar dari kita memiliki kontak yang dapat berkontribusi pada kesuksesan kita. “Saya tidak mengatakan kamu harus menelepon mereka dan segera pitching di depan mereka, tetapi kamu selalu dapat menemui mereka sambil minum kopi atau makan, dan lihat apakah ada yang bisa mereka bantu (untuk bisnismu),” jelas Willbert. Networking juga dapat mendatangkan referensi buatmu, memberi tahu tentang upcoming event yang berkaitan sama bisnismu, dan memberikan informasi pasar yang sedang berkembang padamu.
#4 Fleksibel
Fleksibilitas juga jadi karakteristik yang sangat umum dari para pengusaha sukses berpengalaman. Kemampuan beradaptasi dan resiliency sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Orang-orang yang kaku dan nggak mau mengubah mindset-nya tentang bagaimana tren pasar terbaru atau cara bekerja bisnis masa kini, biasanya tidak bertahan lama dalam menjalankan bisnis mereka. Pengusaha sukses akan paham kalau dunia dan lingkungan tempat mereka menjalankan bisnis akan terus berubah. Sehingga, mereka akan terus berusaha fleksibel agar dapat mengembangkan kemampuan untuk fokus pada apa yang perlu mereka capai ketika menghadapi situasi yang menantang.
Debbie Mrazek, sales expert terkenal di Amerika Serikat, bilang, sudah terbukti kalau bisnis yang beroperasi dengan lebih fleksibel dalam operasional mereka sehari-hari cenderung tumbuh lebih cepat daripada yang nggak fleksibel. “Jika kamu fleksibel dalam hal tim dan proyek yang ditugaskan kepada mereka, kamu akan melihat kalau mereka jadi lebih bersemangat untuk menyelesaikan proyek. Kamu juga akan melihat bahwa tim kamu terbuka pada ide-ide baru dan cara-cara baru untuk mencapainya,” kata Debbie.
#5 Punya dana darurat
Memulai bisnis selalu membutuhkan biaya lebih dari yang diantisipasi. Nah, kamu perlu banget mengalokasikan sebagian dari pendapatan bisnismu ke dalam dana darurat. Buat apa, sih? Untuk bersiap menghadapi keadaan darurat keuangan yang tidak terduga. Bahkan, tips ini bukan hanya berlaku untuk entrepreneur.
Banyak perencana keuangan bilang, kalau memiliki dana darurat adalah suatu keharusan bagi setiap individu yang bekerja. "Memiliki uang tunai yang siap pakai sangat diperlukan dalam rencana keuangan yang sehat karena pengeluaran tak terduga terus bermunculan," kata Rohit Shah, pendiri dan CEO, Getting You Rich. “Cadangan uang tunai darurat akan membantu kamu mengatasi tantangan tak terduga tanpa harus meminjam.”
Yang penting juga, simpan dana darurat bisnismu di rekening berbeda dengan rekening yang dipakai untuk operasional sehari-hari. Untuk membantumu memiliki rekening buat dana darurat, ada digibank by DBS. Nggak hanya itu, pengalaman perbankanmu akan meningkat pula dengan beragam fitur pilihan di digibank. Cek detailnya di sini, yuk!-