Karena menolak tawaran pekerjaan membutuhkan cara yang tepat dan anggun. -
Selamat untuk yang baru saja diterima bekerja! Sayangnya, ini bukan pekerjaan yang kita inginkan. Jadi, menolak tawaran ini adalah pilihan yang akan kita ambil. Ada banyak alasan di balik penolakan ini. Mungkin karena kita sudah mendapat tawaran lain yang lebih menarik atau hanya merasa tidak cocok dengan perusahaan itu dan ingin menunggu untuk menemukan sesuatu yang lebih cocok. Bisa juga karena tawaran gaji dari mereka tidak sesuai dengan standar kita dan merasa itu tidak bisa dinegosiasikan lagi. Di masa yang sulit ini, di mana stres mudah sekali muncul, mungkin kita juga lagi berada pada satu titik yang meyakini kalau memulai pekerjaan baru bukan hal yang baik untuk kesehatan mental kita.
Apa pun alasannya, menolak tawaran pekerjaan dengan cara yang tepat dan sopan bukanlah hal mudah. Di satu sisi, kita harus terbuka dan jujur, tetapi kita juga tidak ingin merusak atau menodai nama dan kredibilitas kita. Menurut Brie Weiler Reynolds, pakar karir level senior dan pelatih karir di FlexJobs, menolak pekerjaan dengan cara yang bijak dan sopan, akan membantu mereka (perusahaan yang menawarkan/memberi pekerjaan) mengingat kita secara positif, yang mungkin banget akan membantu langkah karir kita di masa depan.
Untungnya, ada cara kita dapat menolak tawaran pekerjaan yang baik untuk menjaga hubungan dan reputasi kita. Para pakar ini membeberkan caranya. Simak, yuk!
Baca Juga: 4 Cara Merancang Portofolio yang Sesuai
#1 Segera memberi respons
Ini adalah cara pertama yang disarankan oleh Colleen McCreary, pakar karier dan berprofesi sebagai Chief People Officer di Credit Karma. Colleen mengatakan, setelah kita memutuskan untuk menolak tawaran pekerjaan, beri tahu perusahaan tersebut sesegera mungkin. Semakin cepat kita memberikan jawaban, semakin cepat mereka bisa mulai mencari kandidat lainnya. “Kalau merasa tidak nyaman menolaknya melalui telepon, email singkat tidak masalah,” kata Colleen pada Hellogiggles.com.
#2 Ucapkan terima kasih
Andrew Fennell, pimpinan dan pakar karir di StandOut CV, menyarankan untuk merespons dengan cara yang sopan namun profesional. Pertama, sampaikan rasa terima kasih atas tawaran tersebut dan berikan penjelasan singkat mengenai alasan penolakan kita. Saat menolak tawaran pekerjaan, mungkin kurang pas kalau memulainya dengan ucapan “terima kasih”, terutama karena kita akan menolak kesempatan itu. Namun, penting untuk diingat kalau rekruter telah menginvestasikan banyak waktu, energi, dan lainnya ke dalam proses perekrutan. Jadi, ingatlah itu saat menolak suatu posisi dan hargai waktu serta usaha mereka.
#3 Sampaikan dengan singkat dan yakin
Setelah mengucapkan rasa terima kasih kita, sampaikan alasan mengapa menolak tawaran tersebut. Penjelasannya tidak perlu panjang, dan, jangan ragu-ragu ketika menyampaikannya karena mereka mungkin akan mencoba memengaruhi keputusan kita. Tidak perlu menjelaskan secara rinci mengapa Anda menolak tawaran itu,” kata Roy Munk, president of GHS Recruiting yang fokus dalam merekrut tenaga kesehatan, pada Reader’s Digest. Cukup menjelaskan bahwa saat ini kita merasa tidak cocok dengan tawaran tersebut. Namun, jika ingin tetap membuka pintu untuk kesempatan lain di masa depan, mungkin penjelasannya bisa lebih spesifik.
Bila ingin memberikan respons melalui email, coba ikuti saran dari Joanna Zambas, career specialist di CareerAddict. Saat menulis email penolakan kepada HRD atau user yang memberi tawaran pekerjaan tersebut, berilah apresiasi atas tawaran tersebut, bersyukurlah, dan kalau kita merasa nyaman, berikan alasan mengapa kita tidak menerimanya.
#4 Tetap menjalin hubungan yang baik
Bila kita menolak tawaran dan ingin tetap memiliki reputasi baik dengan perekrut, jangan takut untuk terus menjalin hubungan yang baik dengannya. Contohnya, dengan menghubunginya melalui situs jejaring seperti LinkedIn. Ini adalah cara yang baik untuk tetap membuka pintu peluang kita di masa depan, bagi perekrut juga berguna untuk melihat perkembangan terbaru dan terbesar dalam karir kita.
Rolf Bax, manajer HRD di Resume.io, mengatakan, “Jadi, jika ada tawaran pekerjaan yang lebih cocok di masa mendatang, mereka akan menghubungi kamu lagi. Kamu dapat mengakhiri email dengan baris seperti, 'Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Yang terbaik untuk kesuksesan perusahaan yang berkelanjutan, dan saya berharap kita bisa bekerja sama di masa depan.”
#5 Wajib jujur
Dunia itu sempit, guys. Apalagi di industri yang sama. HRD dari perusahaan yang kita tolak, mungkin saja kenal dengan HRD di perusahaan incaran kita. Bisa banget kebohongan kecil yang kita sampaikan padanya, sekarang, akan merugikan karier kita di masa nanti. Jujur memang terkadang menyakitkan, tapi bila disampaikan dengan sopan dan berhati-hati dalam memilih kata-katanya tentu jauh lebih baik dibandingkan berbohong.
Kewajiban untuk jujur ini tidak hanya berlaku untuk bagaimana kita menolak tawaran pekerjaan tetapi semua yang berhubungan dengan rekrutmen. Tasia Duske, CEO Museum Hack, mengingatkan, “Kalau kita memberi tahu calon perusahaan bahwa ini adalah pekerjaan impian kita, dan kemudian kita menolaknya karena mendapatkan pekerjaan impian kita sebenarnya di perusahaan lain, maka itu artinya tidak jujur.”
Kalau alasan menolak tawaran pekerjaan karena ingin membangun usaha sendiri, tapi belum punya cukup modal, enggak perlu buru-buru menyerah dan malah menerima tawaran tersebut. Jangan langsung mengubur mimpi kita, ya. Soalnya, digibank by DBS siap membantu kita mewujudkan mimpi jadi wirausaha melalui produk digibank KTA dengan approval 60 detik hingga Rp80 juta. Wow! Cari tahu detailnya di sini, yuk.-