Duh dilema nih mau investasi ke Crypto atau saham, ya? Biar paham, yuk simak artikelnya sampe habis!-
Lo pasti udah mengenal saham sebagai salah satu bentuk aset investasi dan trading populer selain reksa dana. Namun, sejak cryptocurrency mulai populer, banyak juga lho yang mulai melirik Bitcoin dan Altcoin. Apalagi nih, sekarang melakukan proses investasi semakin mudah, terutama dengan adanya aplikasi investasi digital.
Nah, buat lo yang mau “nyemplung” investasi crypto atau saham, lo perlu pahami dulu nih beberapa hal pentingnya karena karakter saham dan crypto itu berbeda, lho! Yuk, langsung kita kupas!
1. Ini lho, Definisi Saham dan Crypto
Saham adalah bukti dari kepemilikan terhadap nilai perusahaan atau bukti penyertaan modal dari perusahaan yang lo investasiin. Lo juga dapet pembagian keuntungan (yang disesuaikan dengan jumlah saham yang lo punya). Harga saham juga bergerak ketika lo atau investor lain menilai keberhasilan perusahaan di masa depan.
Nah, sedangkan crypto adalah mata uang virtual yang dilindungi oleh suatu kode rahasia atau sandi yang lumayan rumit untuk melindungi dan menjaga keamanannya.Mata uang crypto nggak dikontrol oleh Pemerintah seperti mata uang konvensional, tapi dikontrol oleh penggunanya di internet. Koin crypto yang paling populer seperti Bitcoin dan Ethereum.
Baik saham maupun crypto merupakan pilihan investasi yang valid, lho! Tapi keduanya berbeda dalam hal strategi investasi. Perbedaan saham dan crypto yang paling mencolok adalah cara investor membeli dan menjual, serta menjalankan strategi investasi.
2. Kenalan dulu sama jenis asetnya
Ketika lo beli saham suatu perusahaan melalui bursa efek, saham yang lo miliki pada dasarnya mewakili persentase kepemilikan terhadap perusahaan tersebut. Seberapa baik kinerja perusahaan akan menentukan nilai saham yang lo miliki.
Nah sedangkan, kalau lo beli aset crypto, baik itu koin atau token, aset yang lo punya nggak selalu mewakili kepemilikan sebagian dari perusahaan atau proyek yang mengeluarkannya. Koin adalah aset asli yang digunakan sebagai pembayaran. Sementara token punya banyak klasifikasi, mulai dari kegunaan token yang berfungsi untuk memberikan akses ke servis protokol tertentu.
3. Ternyata, Ada Perbedaan Jadwal Transaksi!
“Bisa kali ya, beli saham jam 6 sore?” Eitsss, tunggu dulu! Ternyata kalo lo mau beli saham, lo harus mengikuti jadwal yang udah ditentukan sama Bursa Efek Indonesia, lho!. Waktu perdagangan dibuka saat hari kerja Senin-Jumat dan dibagi menjadi dua sesi, pukul 09:00 WIB – 11:30 WIB dan sesi 2 pukul 13:30 – 14:50 WIB.
Sementara crypto, nggak ada batasan waktu! Pasar crypto dibuka selama 24 jam selama 7 hari, alias nggak pernah libur. Justru karena itu, lo harus sering memantau pergerakan pasar kapan saat ramai trading. Soalnya, harga bakal lebih bergerak ketika transaksi naik.
4. Begini Jenis Satuan Transaksinya
Setiap lo transaksi saham di Indonesia, lo harus melakukan transaksi minimal 1 lot atau 100 lembar. Artinya, kalau harga saham Rp1.000 per saham artinya minimal modal yang dikeluarkan senilai Rp100.000 per lot
Berbeda dengan crypto, lo bisa transaksi dengan membeli pecahan terkecil. Memang harga Ethereum bisa mencapai 10juta rupiah. Eh, tapi jangan khawatir! Buat lo yang modalnya kecil, ada kok Bitcoin yang bisa lo beli mulai dari Rp10.000!
So, lo udah paham kan bedanya saham dan crypto? Keduanya emang punya keunikan hingga keuntungan yang berbeda-beda ketika lo berinvestasi. Kalo lo masih ragu mau investasi duluan di saham atau crypto, mending lo tonton Sobat Live More IG Live di hari kamis, 19 Mei 2022 jam 16.00-17.00. Di sana, lo bisa ngobrol sama Prita Ghozie, seorang financial advisor yang bakal sharing dan kupas tuntas tentang mengeluarkan uang dengan bijak serta kasih solusi investasi yang aman. Gue tunggu partisipasi lo ya di IG live nanti!-