Banyak orang bilang suplemen kolagen bagus untuk kulit dan mencegah penuaan dini, fakta atau hoax? Cek faktanya dari para pakar yuk.
Kolagen merupakan kandungan protein yang paling banyak ada dalam tubuh kita. Diperkirakan sepertiga dari tubuh kita mengandung kolagen. Kata kólla berasal dari bahasa Yunani yang berarti lem atau perekat. Ini karena kolagen menyambung tulang, kuilt, otot, tendon dan ligament. Kolagen juga ditemukan dalam saluran darah, kornea dan gigi.
Semakin bertambah umur, tubuh kita semakin jarang memproduksi kolagen. Salah satu gejalanya adalah kulit kita bertambah keriput dan kurang kenyal lagi. Inilah yang mendorong terciptanya suplemen kolagen untuk berbagai masalah kesehatan.-
Data dari mesin pencari Google tahun 2021 membuktikan bahwa banyak orang yang mencari tahu mengenai kolagen. Rata-rata 1,4 juta kali pencarian tentang kolagen dilakukan orang setiap bulan. Angka ini naik 35% dari tahun lalu menurut firma riset Spate. Tentunya suplemen kolagen berupa bubuk dan minuman menjadi bahan pencarian utama.
Ada berbagai studi yang menyebutkan suplemen kolagen memiliki khasiat bagus untuk manusia. Sebuah studi tahun 2019 menyebutkan bahwa lelaki yang mengkonsumsi suplemen collagen peptides sambil rutin melakukan olahraga untuk kekuatan tubuh akan meningkatkan massa otot. Tahun 2017 dilakukan penelitian mengenai efek kolagen kepada tikus yang memiliki post-traumatic osteoarthritis (PTOA). Hasil riset menunjukkan suplemen kolagen dapat melindungi perkembangan penyakit arthritis. Kemudian sebuah studi tahun 2019 menyimpulkan perempuan yang mengkonsumsi suplemen kolagen akan menunjukkan perbaikan pada kondisi kulit serta elasitasnya.
Namun banyak pakar berpendapat bahwa jumlah studi yang menunjukkan kolagen memiliki pengaruh positif terhadap elastisitas kulit dan melawan penuaan aktif sebenarnya masih terlalu terbatas. Sehingga validitas studi ini pun masih perlu dipertanyakan. “Ini lebih ke kesempatan mem-branding industry kecantikan karena banyak orang tertarik untuk terlihat awet muda,” ujar Dr. Rabia De Latour, gastroenterologist dan asisten profesor pengobatan di New York University.
Baca juga: 7 Resep Masker Wajah Andalan Pakar Kecantikan Yang Gampang Dibuat Di Rumah
Efek samping yang mungkin dialami saat mengkonsumsi kolagen sebenarnya juga belum dibuktikan dengan riset yang cukup. Hal paling utama yang perlu diwaspadai adalah reaksi alergi kalau kita memiliki kecenderungan sensitif terhadap kandungan tertentu.
Menurut para pakar, antangan utama dari riset mengenai konsumsi suplemen kolagen adalah berapa dosis yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil optimal? Oleh karena itu saran utama saat akan mengkonsumsi suplemen kolagen adalah lakukan dengan takaran yang sewajarnya. Kemudian pantau reaksi tubuh saat mulai secara teratur mengkonsumsi suplemen kolagen.
Alternatif lain yang lebih alami adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung kolagen. Seperti ayam, ikan, sayuran berwarna hijau dan makanan lain yang mengandung kadar vitamin C tinggi. Ini karena tubuh kita membutuhkan vitamin C saat menciptakan kolagen yang mengkombinasikan gylcerine dan proline. -
Sekarang keputusannya ada di tangan kita. Mau menggunakan suplemen kolagen atau mengkonsumsi kolagen alami. Atau mungkin keduanya? Apapun itu keputusan kita, investasi dari sekarang demi hari tua bahagia adalah sangat penting. DBS memiliki beragam produk investasi yang dapat dipilih sesuai keinginan. Seperti, deposito valas, deposito rupiah dan obligasi. Klik di sini untuk info lebih lanjut.