Menurut pakar karier, ketika kita mengundurkan diri dari pekerjaan selama masa WFH, kondisinya akan sedikit berbeda dengan masa sebelumnya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, plus yang tidak boleh dilakukan.-
Apakah kita sedang merencanakan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan di masa pandemi ini? kita tidak sendirian. Menurut Work Trend Index 2021 yang dirilis Microsoft, lebih dari 40 persen tenaga kerja di seluruh dunia mempertimbangkan perubahan pekerjaan dalam satu tahun ke depan.
Ada banyak alasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. kita mungkin ingin mencoba peruntungan di perusahaan lain, butuh tantangan baru yang lebih menarik, mencari jalur karier yang lebih baik atau perubahan bidang pekerjaan. Bisa juga kita mengundurkan diri karena merasa kultur perusahaan bertentangan dengan prinsip atau malah ingin pergi dari komunitas berisiko.
Terlepas dari alasan kita, mengetahui cara mengundurkan diri secara elegan itu penting. Apalagi kalau melakukannya saat sedang bekerja dari rumah atau WFH (work from home). Ini tak sama dan semudah ketika kita bekerja di kantor. Yuk, simak 6 trik dari pakar karier berikut ini supaya kita tidak salah langkah saat berhenti bekerja selama masa WFH ini.
- Sampaikan kepada atasan dengan sopan
Setidaknya dua minggu sebelum waktu kita berhenti berkerja. Gaylyn Sher-Jan, chief people officer di Bright.md, mengatakan, kita harus menjadwalkan waktu untuk berbagi kabar dengan atasanmu, baik melalui video call, menghubunginya melalui telepon secara langsung, atau lewat video conference bersama kolega. “Kita selalu ingin meninggalkan perusahaan dengan rasa syukur atas waktumu bersama mereka, jadi sampaikan pada manajer kita dengan cara yang sopan," katanya. - Jangan mendadak
Kita perlu menyampaikan keinginan untuk mengundurkan diri pekerjaanmu dan memberi tahu kapan hari terakhirmu pada atasan dalam waktu 2-4 minggu sebelum hari terakhir bekerja. Gaylyn menjelaskan, "Lalu setelahnya, pastikan untuk melanjutkannya secara tertulis dengan pemberitahuan resmi dan ucapan terima kasih, tanggal akhir, serta setiap tugas-tugas penting yang perlu diselesaikan sebelum kita pergi."
Baca Juga: Lima Hal Ini Bikin kita Stop Galau Mikirin Karir
- Membuat email pengunduran diri
Jika cara bekerja jarak jauh perusahaan kita tidak melibatkan banyak komunikasi langsung, mengirim email surat pengunduran diri adalah cara yang tepat untuk memberitahu atasan bahwa kita akan berhenti bekerja. Pastikan kita mengirim email ke atasan langsung, dan jangan lupa untuk CC (carbon copy) ke bagian HRD (SDM) atau anggota manajemen lain yang perlu kita laporkan secara langsung. - Tips membuat surat pengunduran diri
Ada 2 hal yang perlu kita lakukan saat membuat email pengunduran diri, berikut ini.
- Beri mereka semua detail yang perlu mereka ketahui (dan yang tidak perlu mereka ketahui). Menurut Gaylyn, karena ini adalah pemberitahuan resmi, sertakan detail seperti hari terakhir kita bekerja, project apa pun yang ingin kita selesaikan sebelum pergi, dan juga ucapkan terima kasih selama menjadi bagian dari perusahaan.
- Buat surat dengan lugas dan mudah dipahami. Tak perlu terlalu detail supaya suratmu tidak kepanjangan.
- Hindari membuat surat pengunduran diri yang terlalu berlebihan atau jadi ajang curcol (curhat colongan). Perlu diingat, kalau kita juga mengirimkannya ke HRD dan/atau ke kolega lainnya, sehingga bisa saja salah satu dari mereka menyebarkannya ke orang lain. Bahkan, mungkin saja surat pengunduran kita jadi viral di media sosial. Duh, jangan sampai, deh!
- Trik menyampaikan keputusan untuk berhenti bekerja lewat telepon
Sebelum kita menelepon atasan, sangat penting untuk memiliki gambaran tentang apa yang akan kita katakan. Itulah sebabnya Gaylyn menyarankan untuk bersiap dan berlatih sebelum menelepon. Misalnya, menyiapkan jawaban dari pertanyaan seperti, "Apakah ada yang bisa kami lakukan untuk membuat kany tetap bekerja di sini?" dan "Mengapa kamu ingin berhenti bekerja?" Buat daftar poin-poin yang akan disampaikan atau garis besar jawaban kita.
Pastikan juga kita menelepon di tempat yang tenang dan dalam kondisi yang bisa membuat kita fokus pada pembicaraan di telepon. Anne Kelso, perekrut senior di Microsoft, mengatakan, kuncinya adalah fokus pada apa yang ada di depan kita. "Selama interaksi virtual apa pun, berikan jeda beberapa detik sebelum merespons untuk memperhitungkan kelambatan apa pun dalam teknologi sehingga kita dapat menghindari mengganggu orang lain." - Jurus keluar dari pekerjaan melalui Zoom atau video call
Mirip dengan melakukannya melalui telepon, ketika memberikan pemberitahuan melalui Zoom atau video call, yang terbaik adalah memperlakukannya seolah-olah kita sedang menyampaikannya seperti bertatap muka secara langsung. Gaylyn mengatakan. "Sampaikan keputusa untuk berhenti bekerja di awal percakapan, sebutkan hari terakhir kita bekerja, dan pastikan untuk berpakaian formal," katanya.
Nah, biar kita makin percaya diri saat menyampaikan keinginan untuk resign lewat Zoom atau video call, coba gunakan pakaian yang keren, deh. Pakaian keren ini juga bisa, kan, dipakai saat rapat virtual pertama di kantor barumu. Pasti jadi makin pede. Untuk melindungi diri dari COVID-19, jangan belanja di mall dulu, ya. Belanja di Farfetch saja! Mumpung lagi ada promo dari DBS, yaitu hemat USD65 dengan Kartu Kredit dan Kartu Debit digibank logo VISA. Cek cara mendapatkan promonya di sini. Sebelum belanja baju baru, pastikan kita melakukan fashion berkelanjutan dengan mengurangi pakaian lamamu yang masih bagus. Bisa dengan menjualnya atau memberikannya pada teman atau keluarga.-