Kepingin usaha laris manis? Baca terus untuk tahu 6 strategi manajemen media sosial untuk bisnis.-
Banyak trik atau strategi yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan branding bisnis dan juga memasarkan produk buatan kita. Salah satunya adalah dengan mengelola media sosial perusahaan untuk mendatangkan cuan, cuan, dan cuan. Apalagi semenjak pandemi, banyak orang yang senang berbelanja secara daring.
Menurut laporan bertajuk ‘Digital 2021’ dari Hootsuite dan We Are Social, sebanyak 87,1% pengguna internet di Indonesia telah membeli berbagai produk secara online selama beberapa bulan terakhir pada 2020. Makanan, produk kecantikan, perawatan pribadi, fashion, barang elektronik, furnitur, video game, dan mainan adalah beberapa kategori produk yang paling banyak dibeli secara online. Ini waktu yang tepat untuk kita mempelajari social media management supaya bisnis kita semakin laris.
Manajemen media sosial adalah proses mengelola eksistensi online seseorang atau suatu bisnis di platform medsos (media sosial) seperti Facebook, Instagram, Youtube dan Twitter. Mulai dari membuat konten, mempublikasikan, hingga menganalisis konten yang kita posting. Mengelola media sosial juga termasuk terhubung dan berinteraksi dengan pengguna media sosial. Asyiknya lagi, kita bisa menggunakan aplikasi atau software social media management untuk mengatur hal-hal tersebut. Nah, supaya tak salah strategi saat mengelola media sosial, simak 6 trik berikut ini, yuk.
Baca Juga: 10 Strategi Yang Wajib Diketahui Sebelum Menjadi Wirausaha
1.Fokus pada kualitas
Jangan hanya karena ingin mengikuti tren, sampai membuat kita terburu-buru mem-posting konten yang tak sesuai dengan branding bisnis kita. Lebih baik membuat konten yang dibuat berdasarkan pemikiran yang matang dan strategi nan ciamik. Memang benar, kita bisa ‘membonceng’ kepopuleran sebuah hashtag yang lagi trending atau konten yang sedang viral supaya brand kita ikut populer. Tapi, tidak harus begitu juga caranya, lebih penting membuat konten berkualitas di 1-2 platform utama daripada eksis di setiap platform. Kualitas juga bisa berarti dari bagus atau tidaknya konten yang kita buat. Karena itu, ciptakanlah foto produk yang menarik secara visual. Coba, deh, pelajari cara memotret produk yang bagus. Banyak, kok, video tutorialnya.
2. Kenali target audience
Menyelidiki audiens kita adalah bagian inti dari manajemen media sosial. Sebagai contoh, bisnis kita adalah layanan klinik dokter gigi. Ada klinik gigi yang memberikan perawatan anak, yang lain menawarkan layanan perawatan gigi orang dewasa. Keduanya sama-sama beroperasi di bidang kesehatan gigi, tetapi mereka memiliki audiens yang betul-betul berbeda. Itulah kenapa kita perlu mengenali benar target audience kita, supaya kita bisa menciptakan konten yang tepat sasaran dari platform media sosial yang pas pula.
3. Tentukan platform yang sesuai dengan brand
Begitu banyak platform media sosial yang bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan bisnis kita, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, LinkedIn, atau Whatsapp. Namun, sebaiknya cobalah menentukan platform media sosial apa yang paling banyak digunakan oleh audiens kita. Misalnya, kalau produk bisnis kita diciptakan untuk Gen Z, cobalah untuk fokus membuat konten di Instagram. Soalnya, dalam survei GlobalWebIndex (GWI) 2021, tiap generasi memiliki media sosial yang paling digemari. Nah, Instagram adalah aplikasi favorit generasi Z (usia 16-23 tahun).
4. Gunakan tools nan tepat
Rahasia manajemen media sosial yang efektif adalah dengan memanfaatkan tools yang mengotomatisasi atau menyederhanakan sebagian besar pekerjaan social media manager. Dari menerbitkan konten, mencari pengguna media sosial yang potensial untuk menjadi pelanggan bisniskita, hingga memberikan analytics dan laporan lain yang kita butuhkan. Beberapa pilihannya adalah:
- Buffer Publish untuk penjadwalan media sosial yang mudah dan praktis.
- Hootsuite untuk penjadwalan, pemantauan, dan analytics media sosial yang komplit.
- Zoho untuk manajemen media sosial berbasis tim.
- MeetEdgar untuk mem-posting media sosial secara otomatis sesuai jadwal.
- Iconosquare untuk mengelola akun bisnis Instagram.
- Tailwind untuk mengelola akun Pinterest.
5. Sesuaikan jadwal unggah dengan peak time
Setiap kanal media sosial memiliki karakternya sendiri, khususnya peak time (waktu puncak penggunaan) yang berbeda-beda. Inilah yang bisa jadi acuan kita sebelum mengunggah konten. Sesuaikan jadwal pengunggahan konten dengan peak time di setiap platform media sosial sehingga konten terunggah dengan lebih efektif dan tepat sasaran.
6. Merespons pelanggan dan followers
Menanggapi pelanggan dan followers di platform media sosial adalah bagian penting dari manajemen media sosial. Ketika seseorang berkomentar di akun Instagram bisnis kita dengan pertanyaan atau kekhawatiran, ini memberikan peluang yang baik buat kita. Menanggapi mereka merupakan salah satu membangun hubungan yang hangat dengan mereka sekaligus menunjukkan layanan pelanggan yang sangat baik. Sebagai bagian dari manajemen media sosial, kita juga harus secara rutin memeriksa komentar atau pesan di seluruh platform yang digunakan. Pastikan untuk memikirkan baik-baik sebelum menjawab karena respons dari kita bisa dibaca oleh publik.
Kalau butuh bantuan untuk mengelola media sosial usaha kita, boleh banget menggunakan agency yang bergerak di bidang ini. Butuh modal tambahan untuk ini? Tenaaang, ada digibank KTA, kok. Ini adalah KTA online hingga Rp 80 Juta dengan approval hanya 60 detik saja. Buruan cek informasi lengkapnya ini.-