Saatnya berakrobat agar tetap bertahan menghadapi badai COVID-19.
Sejak dipaksa harus bekerja di rumah, banyak perusahaan menerapkan pemotongan gaji. Terutama dalam segi tunjangan transportasi dan biaya makan. Sudah pasti kebijakan ini membuat hati dan kantong perih. Sebutan akrabnya financial anxiety. Kondisi ini semakin terasa saat-saat menjelang Lebaran. Tapi juga bukan berarti kita jadi begging pemerintah untuk membantu kita, mengingat masih banyak orang-orang yang jauh lebih membutuhkan.
Lalu apa strategi yang harus kita lakukan supaya tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19?
- Bijak Terhadap Tagihan Bulanan
Lupakan dulu tagihan membership bulanan yang kurang penting buat kehidupan saat ini. Seperti keanggotaan gym atau aplikasi berbayar di ponsel kita. Langganan bulanan aplikasi nonton streaming memang penting, sih, di masa PSBB. Tapi enggak perlu langganan lebih dari dua aplikasi nonton streaming. Pilih dengan bijak mana membership yang paling dibutuhkan saat ini. Kemudian alokasikan biaya penghematan k epos lain yang lebih penting, seperti kuota internet. - Lunasi Tagihan Kartu Kredit
Bila selama ini kita selalu menunda untuk melunasi kartu kredit, sekarang saat yang paling tepat. Kalau tabungan mencukupi, segera lunasi daripada harus terjebak bunga kartu kredit yang akan semakin mencekik.
Bila selama ini kita selalu menunda untuk melunasi kartu kredit, sekarang saat yang paling tepat. Kalau tabungan mencukupi, segera lunasi daripada harus terjebak bunga kartu kredit yang akan semakin mencekik. - Prioritas Kebutuhan Daripada Keinginan
Sejak harus berada di rumah, kehidupan kita berubah drastis. Pakaian dan aksesoris mahal yang selama ini jadi andalan, hanya teronggok di rumah. Nafsu belanja pun seakan tiada lagi karena dalam pikiran kita, “Beli mahal-mahal, mau dipakai ke mana?” Acara nonton dan perawatan salon yang rutin kita lakukan, terpaksa diberhentikan. Meski rasanya menyiksa, tapi hey, kita bisa, lho, menghentikan kebiasaan menghabiskan uang untuk keinginan-keinginan sesaat. Kesadaran bahwa kebutuhan duniawi itu sesungguhnya tidak penting harus dipertahankan di masa-masa sulit seperti sekarang. - Catat Pengeluaran dan Pemasukan
Kebiasaan baru yang harus kita lakukan sejak gaji dipotong adalah disiplin mencatat segala pengeluaran dan pemasukan. Ini akan membuat kita lebih waspada bila pengeluaran sudah mulai melebihi batas. Bila gaji dipotong 20%, maka pastikan kita pun bisa mengurangi biaya gaya hidup hingga 20%. - Pertahankan Premi Asuransi
Di masa yang penuh ketidakpastian ini, asuransi kesehatan dan jiwa justru penting untuk dipertahankan. Asuransi akan membuat kita lebih tenang menjalani hidup dan tidak hanya bergantung pada BPJS.
Situasi pandemi COVID-19 menyadarkan kita bahwa sangat penting menyiapkan dana darurat atau setidaknya memiliki tabungan. Banyak di antara kita yang terlena hidup enak dan enggan disiplin menabung. Sekarang waktunya untuk menyiapkan simpanan demi masa depan. Digibank dari DBS merupakan tabungan yang dapat dibuka hanya dengan sidik jari tanpa harus pergi ke bank. Cukup dengan download di sini. Keuntungan lainnya kita bisa transfer ke mana saja dan tarik tunai di ATM manapun tanpa biaya! Syaratnya cuma kita harus memiliki rata-rata saldo perbulan minimum Rp 1 juta. Berakrobat keuangan di masa pandemi COVID-19 bukan berarti kita tidak bisa menikmati hidup.