Bye Bye Sampah Makanan Berkat 7 Teknologi Canggih Ini
Semoga berbagai teknologi canggih ini segera ada di negara kita demi makan tanpa sisa!
- Blue Apple
Bagi sebagian jenis buah, gas ethylene akan keluar saat buah mulai matang. Gas ethylene yang terlalu banyak akan membuat buah atau sayur lebih cepat busuk. Industri makanan sudah lama memakai alat penyerap ethylene untuk mengatasi masalah ini selama proses pengiriman. Bentuknya sachet, filter atau lapisan film. Blue Apple mulai menerapkan solusi ini langsung kepada pembeli. Sachet berisi alat penyerap ethylene dalam apel biru
akan menyerap gas ethylene dengan oksidasi sodium permanganate. Tinggal masukkan Blue Apple ke laci kulkas atau container bersama sayuran dan buah yang ingin kita perpanjang ketahanannya. Blueapple dapat bertahan selama tiga bulan dalam kulkas atau container.- - Apeel
Apeel merupakan lapisan seperti lilin yang terbuat dari tanaman yang melindungi buah dan sayuran dengan menahan air di dalam dan oksigen di luar. Berfungsi seperti kulit kedua, Apeel dapat memperpanjang ketahanan bahan makanan hingga tiga kali lipat. Apeel bekerjasama dengan produsen atau petani agar mereka dapat langsung menggunakan Apeel kepada bahan makanan untuk menjaga kesegarannya. - Gebni
Biasanya toko roti dan kue sering memberikan diskon menjelang waktu tutup. Aplikasi Gebni berusaha menginformasikan kepada penggunanya tentang menu makanan yang terancam terbuang dan dijual dengan harga miring di berbagai restoran. Kita tinggal pesan dan langsung diantar oleh kru Gebni. Dengan teknologi ini, restoran enggak bakal buang makanan, kita pun beruntung dapat makanan yang diinginkan dengan harga murah. - Wasteless
Wasteless menawarkan teknologi label harga yang disesuaikan dengan masa kadaluarsa bahan makanan. Semakin cepat masa kadaluarsanya, semakin murah harganya. Alat ini menggunakan mesin yang secara otomatis mengoptimalisasi harga-harga barang. - Winnow
Banyak restoran abai dengan data jenis-jenis makanan yang terbuang dan penyebabnya. Padahal data tersebut bisa dimanfaatkan untuk menghemat budget dan inovasi menu. Winnow memproduksi alat timbangan dengan kamera AI yang dilengkapi fitur algoritma untuk merekam berat dan jenis makanan yang dibuang ke dalam tong sampah. Misal, 30 gram steak, 500 gram nasi. Setelah membuang, staf restoran memasukkan data dari touch screen di atas timbangan untuk memberikan info penyebab bahan makanan tersebut harus dibuang. Misal, ada kesalahan dapur atau protes dari tamu. - Fridgecam
Seperti namanya, itulah fungsi Fridgecam, kamera untuk kulkas. Gunanya supaya kita bisa melihat persediaan makanan minuman dalam kulkas dari handphone. Sehingga kita bisa lebih aware dengan persediaan makanan jadi enggak belanja berlebihan.- - MyFoodways
Isi kulkas yang random sering bikin bingung saat mau memasak. Dengan aplikasi MyFoodWays, resep-resep di dalamnya akan menyesuaikan dengan persediaan bahan makanan di kulkas. Misal, kita mau bikin ayam balado. Kalau kita enggak punya bawang merah tapi ada bawang putih, maka resep akan menyesuaikan dengan yang dipunyai. Semua resep yang tersedia fleksibel untuk diganti bahan-bahannya.
Walaupun ketujuh teknologi tadi belum benar-benar ada di Indonesia, kita bisa, lho, memulai campaign #makantanpasisa pakai teknologi AR (Augmented Reality). Itu, lho, teknologi filter yang ada di Instagram. Dengan Spark ARK Studio, kita dapat membuat dan merilis efek filter buatan kita di Instagram Stories yang nantinya bisa dipakai banyak orang. Pas banget, bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Dicoding lagi buka beasiswa gratis belajar bikin Instagram AR Filter. Pendaftaran dibuka sampai 19 Agustus. Nanti kita dikirimi email akses kelas belajar AR pada tanggal 7, 14 dan 20 Agustus. Yuk daftar langsung di sini.