Banyak perusahaan berhenti merekrut pegawai karena sedang mengubah strategi bisnis, tapi pada waktunya mereka pasti akan kembali memulai rekrutmen.
Sebelum COVID-19 kita mungkin lagi galau pengin pindah kerja karena sudah enggak betah. Gara-gara COVID-19, kita pun ketar-ketir merasa enggak bakal ada perusahaan yang mau rekrut pegawai baru. Situasi lebih mencemaskan buat kita yang bahkan sebelum COVID-19 tidak memiliki pekerjaan tetap dan sedang berburu pekerjaan. Apakah harapan menemukan pekerjaan baru di tahun 2020 harus kita hempaskan jauh-jauh?
-Amanda Augustine, pakar karir untuk TopResume berpendapat berbeda. “Perusahaan tetap merekrut pegawai baru. Tapi memang kita harus lebih strategis dan fokus pada perusahaan yang masih aktif mengiklankan posisi baru yang dibutuhkan,” ujar Amanda Augustine. Seperti yang kita ketahui, sebagian industri terdampak secara negatif akibat pandemi COVID-19. Terutama karena bisnis mereka tidak adaptif dengan online environment. Sehingga kita bisa memanfaatkan waktu ini untuk merefleksikan diri dengan menyeleksi sektor perusahaan yang tahan banting, tambah Amanda Augustine.
Terkait dengan situasi bisnis yang tak menentu ini, berikut beberapa jurus ampun cari kerja di tengah pandemi COVID-19:
- Sadar Urgensi
Seberapa penting kita harus mencari pekerjaan di saat sekarang? Kalau sebetulnya kita masih memiliki pekerjaan tetap, tapi pengin punya pekerjaan baru karena bosan atau karir mentok, coba lebih sabar dulu. Menurut Nancy Halpern, founder Political IQ, firma konsultansi kepemimpinan, untuk kita yang saat ini menganggur, jangan berpikir bahwa pekerjaan selanjutnya akan berlangsung lama, karena bisa jadi hanya sekadar sementara waktu. Lagi-lagi ini semua karena kita masih belum tahu kondisi bisnis di masa depan seperti apa. - - Networking Online
Pekerjaan sering didapat memperluas networking kita melalui berbagai acara. Ketika sekarang banyak acara dilakukan online, rasanya memang beda sekali. Enggak ada waktu untuk ngobrol basa-basi dan bertukar kartu nama. Enggak bisa memperhatikan bahasa tubuh orang yang dikenal secara keseluruhan. Tapi mau enggak mau, this is the new normal. Kita harus mencoba networking online. Kita bisa mencobanya dengan hadir saat ada acara online yang menarik. Facebook dan LinkedIn punya berbagai online group sesuai minat yang terbuka untuk orang luar. Coba berlatih perkenalan diri online secara profesional dengan teman kita. Cara lain yang paling mudah adalah connect dengan berbagai orang di LinkedIn yang berpotensi mengembangkan karir. Bila ada bagian HR perusahaan sasaran posting status LinkedIn, reply dengan insight yang kita dapatkan sehingga mereka bisa ngeh dengan kehadiran kita. - Tetap Keep In Touch
Bila baru-baru ini kita melakukan interview dengan perusahaan tertentu dan belum mendapat kabar, tetap jaga hubungan baik dengan mengirim email kepada mereka. Pastikan email yang dikirim menunjukkan kepedulian kita yang tulus tentang perusahaan tersebut di tengah pandemi COVID-19 sekaligus menawarkan jasa yang relevan. Contoh, “Hai, semoga Anda berada dalam keadaan baik-baik saja di tengah situasi yang penuh tantangan ini. Anda sudah sangat baik memberikan waktu kepada saya saat terakhir kali bertemu, izinkan saya menawarkan bantuan yang sekiranya Anda butuhkan. Di tengah masa yang menutut orang untuk tetap produktif dari rumah, saya dapat memberikan ide cara me-manage tim secara virtual berdasarkan pengalaman kerja yang pernah saya lakukan.”
Tetap harus diingat, membangun networking seharusnya didorong dari keinginan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan kemampuan kita. - Banyak Riset
Selalu update atas revolusi strategi bisnis yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Catat berbagai upaya yang dilakukan perusahaan untuk tetap survive sekaligus cara mereka memperlakukan pegawainya di tengah krisis. Ini bisa kita jadikan bekal untuk memilih perusahaan yang tepat untuk memilih tempat bekerja. - Meningkatkan Kemampuan
COVID-19 membuat dunia paham tentang pentingnya belajar via online. Enggak perlu lagi belajar ke negeri Cina. Manfaatkan kesempatan ini dengan menuntut berbagai ilmu yang kita minati dan banyak dibutuhkan di dunia kerja melalui kelas online. Contoh, kita yang ingin meng-upgrade skill desain grafis, bisa mengikuti kelas editing video atau animasi. Semakin banyak ilmu, semakin ‘mahal’ harga kita di pasaran.
Tidak ada yang pernah mengira bahwa dunia akan jungkir balik karena pandemi. Kita tidak bisa sepenuhnya menggantungkan diri dari pendapatan gaji. Kehidupan akan makin aman bila memiliki simpanan untuk menghadapi situasi yang tidak menentu. Segera alokasikan uang lebih yang kita miliki dengan disimpan dalam bentuk deposito. Bila kita memilih deposito keluaran DBS, minimal uang yang harus disimpan cukup sejumlah Rp 1 juta dengan minimal tenor selama satu bulan. Ditambah lagi kita cukup download di sini untuk membuka rekening deposito. Enggak perlu repot ke bank dan was-was terpapar virus COVID-19.
