Peluang usaha bisa datang dari mana saja, termasuk dari ampas kopi yang biasanya cuma terbuang begitu saja.
Buat kita yang suka menyeduh kopi di rumah, pasti suka merasa bersalah dengan ampas kopi yang harus dibuang. Begitu pun kalau lagi ngopi di café, ampas kopi seringkali jadi masalah karena menambah kuota sampah organik di bumi ini. Cara paling gampang adalah dengan composting di rumah. Tapi cara lain yang lebih kreatif akan melahirkan peluang usaha yang mendatangkan cuan. Seperti yang dilakukan 4 #everydayheroes wirausaha sosial ini:
- Komunitas Coffee Painter
Foto: dok. bisnis.com
Berdiri pada 1 Oktober 2018 bertepatan dengan International Coffee Day, komunitas ini dipimpin oleh Jan Praba yang juga aktivis Sanggar Lukis Garajas. Komunitas ini terbentuk karena rutin berkumpul di Museum Seni Rupa dan Keramik untuk melukis bersama. Selain menggunakan ampas kopi, mereka memakai lem atau pylox clear untuk melukis. Komunitas Coffee Painter Indonesia setidaknya telah menggelar tiga kali pameran di Jakarta. Yaitu pameran Ekspresi Nuansa Kopi di Smesta Gallery pada November 2018, Coffee in Cultural Heritage di Museum Seni Rupa & Keramik pada 9 Februari 2019, dan Coffee in Hero di Museum Basoeki Abdullah pada bukan November 2019. Harga lukisan ampas kopi berkisar antara Rp 15 juta – Rp 40 juta. Silakan bergabung dengan komunitas ini untuk belajar melukis dengan ampas kopi.-
- Sabrina Leoktafia
Foto: dok. detik.net.id
Perempuan asal Yogyakarta ini awalnya prihatin dengan sampah ampas kopi yang dihasilkan coffee shop di kota tempat tinggalnya. Dari situ muncul ide memanfaatkan ampas kopi menjadi produk perawatan kulit. Perburuan ampas kopi dilakukan Sabrina dengan berkeliling ke sejumlah coffee shop di Yogyakarta setiap jam 00.00-01.00 WIB saat mereka mulai tutup. Sabrina yang masih berusia dua puluh tahun ini mengaku belajar memanfaatkan ampas kopi dari buku dan browsing internet. Ia menamakan produknya Coffee For Body. Saat ini produk yang dihasilkan berupa body wash dan body scrub. Bisnisnya yang sudah berjalan setahun ini sudah menghasilkan omzet Rp 3 juta – 4 juta sebulan.
- Work Coffee Indonesia
Foto: dok. tokopedia.com
Coffee shop di Bandung ini berusaha mengurangi limbah ampas kopi yang dihasilkan dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Penikmat kopi yang singgah di Work Coffee dapat membeli pupuk berukuran 500 gram ini seharga Rp 15 ribu saja. Kita juga bisa membelinya di Tokopedia.
- Komunitas Ampas Kopi Kita
Foto: dok. instagram.com/ampaskopikita
Kumpulan penggemar kopi ini memiliki misi mengolah ampas kopi menjadi barang yang bermanfaat. Para anggotanya saling berbagi trik mengkompos kopi, mengubah kopi menjadi sabun, masker wajah sampai lilin aromatherapy. Langsung follow Instagram mereka untuk ikut berkontribusi mengurangi sampah kopi.-
Sekecil apapun usaha kita untuk mengurangi sampah lingkungan, sangat berarti untuk generasi penerus. Salah satu cara mengurangi ampas kopi adalah dengan menggunakan mesin Nespresso. Apalagi Nespresso capsules yang merupakan wadah cairan kopi dari alumunium itu bisa di-recycle. Pas banget lagi ada promo diskon 10% sampai Rp 200.000 untuk pembelian Nespresso dengan harga normal. Lakukan transaksi menggunakan kartu kredit digibank buat mendapatkan promo menarik ini. Kita juga masih bisa nabung dulu karena promo berlaku sampai Agustus 2021!