Hidup sedang menguji Aji. Ibu sedang dirawat di rumah sakit. Tabungan yang pas-pasan harus kita pakai membantu kesembuhannya. Belakangan pacar sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang ngobrol. Dua hari lagi tenggat waktu presentasi tahunan. Bos terus mendera Aji meminta berbagai data penjualan yang sebagian sulit didapatkan karena data-datanya dihapus oleh pegawai terdahulu.
Di tengah menyiapkan laporan mingguan, tiba-tiba data terasa sesak, jantung berdetak kencang dan keringat dingin mengucur. Seakan ruangan kerja siap menelan Aji bulat-bulat. Sementara teman-temannya masih sibuk mengetik di depan layar komputer. Terdiam membeku Aji bertanya dalam hati, “Apakah aku sebentar lagi akan pingsan?”
Kemungkinan besar Aji tidak akan pingsan. Aji sedang mengalami serangan panik yaitu kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dan sering disertai gejala fisik seperti detakan jantung yang jauh lebih kencang, sakit di dada, sulit bernapas dan pusing. Rasanya jauh lebih melumpuhkan daripada sekadar stres atau cemas. Bahkan penderita panik akut bisa merasa dirinya akan mati saat itu juga.
Serangan panik umumnya dipicu berbagai penyebab stres yang menumpuk. Terlalu banyak tekanan sehingga membuat sisi emosional kita berantakan. Banyak kasus serangan panik terjadi di kantor akibat tuntutan pekerjaan yang mendera, seperti yang dialami Aji. Ketika kita mulai merasakan gejala seperti yang dialami Aji, apa yang harus dilakukan?
Hentikan apapun yang sedang kita lakukan. Ubah kegiatan kita ke kegiatan yang membuat lebih santai. Jalan kaki keluar kantor sejenak untuk jajan minuman. Baca buku. Buka media sosial dan cari video-video kucing yang lucu.
Ciptakan safe space atau tempat aman di sekitar kantor. Yang jelas ini bukan di kubikel kita. Tempat itu mungkin tangga darurat, ruang miting yang kosong atau salah satu bilik WC kantor. Intinya tempat kita bisa menghabiskan waktu sendiri. Setiap ada pemicu stres yang menimbulkan panik, pergi ke ruang aman. Tarik napas panjang dan tenangkan diri kita.
Konselor sekaligus penulis, Jill Howell berkata, “Cara favoritku mengalihkan kecemasan yang sedang dirasakan klien adalah dengan meminta mereka berhenti dan menyebutkan nama-nama benda di sekelilingnya.” Cara ini berguna agar kita fokus pada keadaan sekitar sehingga tidak lagi terjebak dalam pikiran negatif yang berlebihan. Ketika serangan panik mulai menyerang, sebutkan satu persatu benda yang kita lihat. Meja, laptop, sendal, kertas, pulpen biru, pulpen hitam, pulpen biru. Setelah merasa lebih santai, fokus pada pernapasan dan rasakan tubuh mulai kembali tenang.
Psikolog asal Amerika, Nicole M Richardson, mengusulkan air sebagai metode menghilangkan rasa panik. Minum air mineral sebanyak 250 mililiter atau cuci muka dan belakang leher kita. Air dapat memberikan rasa sejuk yang menenangkan emosi kita.
Orang yang sedang stres cenderung tegang seharian sehingga tidak bisa mengetahui bagaimana merasa santai. PMR mengajarkan kita menenangkan otot kita sehingga terasa rileks. Caranya:
Melakukan olahraga juga bisa menenangkan diri. Saat keadaan panik menyerang, curi waktu ke gym kantor hanya untuk latihan treadmill selama sepuluh menit. Atau gunakan waktu makan siang dengan ikut kelas yoga di dekat kantor.
Fokuskan perhatian pada pernapasan kita. Tarik napas panjang melalui hidung dan biarkan perut kita mengembang. Lakukan terus sampai merasa ketegangan hilang. Sambil bernapas katakan pada diri kita bahwa segalanya akan berjalan baik-baik saja. Ingatkan pada diri bahwa sebelumnya kita mampu mengatasi segala ketegangan, sehingga begitu pula dengna yang ini. Sekali lagi, fokus terus pada pernapasan kita. Ulangi terus sampai kita merasa tenang. Tidak perlu buru-buru. Segalanya akan berjalan baik-baik saja.
Selalu ingat bahwa kita pasti bisa melalui serangan panik di tempat kerja. Bila rasanya terlalu parah, jangan takut minta izin atasan untuk istirahat. Luangkan waktu sejenak untuk melepaskan stres. Salah satu caranya dengan makan di Warunk Upnormal. Mumpung ada potongan sebesar Rp 15.000 setiap Jumat, Sabtu dan Minggu di outlet Warunk Upnormal tertentu dengan menggunakan Kartu Debit/Kartu Kredit digibank & Kartu Kredit Eks ANZ.