Saat keluarga atau teman baik mulai menasihati kita agar berhenti berteman dengan seseorang, mulailah melakukan refleksi sejenak. Jangan langsung ngamuk. Jim Rohn, seorang pembicara tersohor dari Amerika, pernah berkata, “You are the average of the five people you spend the most time with.” Lebih jauh lagi, ada pepatah yang berkata, “Show me your friends and I’ll show you your future.”
Ketika sering menghabiskan waktu bersama teman baik yang suka nonton live music, maka ia akan sering mengajak kita ikut menonton. Seberapapun kita malas gerak, ketika pacar rutin berolahraga, maka sedikit demi sedikit pasti ada dorongan ikutan menyehatkan badan melalui olahraga tertentu. Nicholas Christakis dari Harvard Medical School dan Dr. James Fowler dari the University of California dalam risetnya bahkan membuktikan bahwa kebahagiaan bisa menular antara teman baik yang sering hangout bareng. Semakin dekat kita dengan orang lain secara emosional, semakin besar efek sikap mereka terhadap diri kita. Riset lain yang dilakukan dua peneliti ini juga menunjukkan bila kita sering hangout bersama orang yang obesitas, maka kemungkinan kita menjadi obesitas pun naik menjadi 45%!
Waktu itu super berharga. Habiskan dengan orang yang bisa memberikan faedah. Cek 10 caranya:
Apa yang membuat mereka bersemangat melakukan sesuatu? Bila kita dan orang tersebut memiliki kesamaan motivasi, maka kesempatan untuk saling mendukung akan terbuka lebar. Misal, teman bertekad mendapatkan beasiswa, begitu pula dengan kita. Maka kita bisa saling memompa semangat demi meraih tujuan, seperti bertukar link tentang beasiswa atau pergi ke pameran pendidikan yang menjanjikan beasiswa.
Tiap manusia memiliki cara berbeda dalam mempersepsikan kesuksesan. Buat kita kesuksesan bisa berarti mencapai posisi kerja tertentu dengan gaji idaman. Sementara bagi teman lain kesuksesan adalah mengabdikan diri pada masyarakat melalui kegiatan sosial. Perbedaan ini memang bisa memperluas kekayaan pengetahuan kita. Tapi kalau kita dan teman baik mendefinisikan kesuksesan dengan cara yang sama, maka akan lebih mudah saling mengingatkan atau membantu.
Bukan berarti kita memilih teman berdasarkan azas manfaat yang malah jadi manipulatif, seperti teman untuk pinjam uang. Bantuan yang diberikan lebih ke arah menjadi pribadi lebih baik atau pengetahuan yang lebih luas. Saat kita kebingungan mencari kerja, memiliki teman yang bisa memberikan referensi akan sangat membantu. Pengin bikin content yang bagus di medsos? Teman yang jago motret atau menulis bisa menolong kita.
Mereka adalah orang yang siap menerima telepon kita di jam 3 pagi saat habis putus dari pacar. Mereka tetap ada di samping kita dan tidak akan bilang, “Kan, sudah dibilangin sok tahu, sih!” saat kita terpuruk karena enggan mendengarkan sarannya. Kita tidak perlu sok jaim karena sama-sama sudah tahu kebaikan dan keburukan masing-masing. Saling menerima dan menyayangi jadi landasan penting bagi persahabatan kita.
Pilih teman yang bisa mengisi kekurangan kita. Merasa kurang memiliki sisi seni? Dekati teman yang berprofesi sebagai seniman. Takut traveling sendirian? Cari teman seperjalanan yang sudah sering traveling. Mungkin kita bingung melihat barang-barang yang menumpuk di rumah. Minta teman yang sedang menerapkan gaya hidup minimalis untuk membantu memilah barang yang penting disimpan.
Bila kita sudah bertemu teman yang memiliki lima kriteria di atas, traktir dia nonton bareng di The Premiere XXI. BUY1GET1 nonton setiap hari kamis di XX1 Premier dengan kartu debit dan kredit digibank. Ayo ajak sahabat kamu eksis bareng untuk nonton film film terbaru. Selamat mencari teman yang berfaedah!