Not Interested
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada satu kesempatan menyebutkan, Indonesia adalah salah satu negara penyumbang sampah plastik di lautan. Posisi Indonesia ada di nomor 2, setelah China dan sebelum Philipina, Vietnam, dan Sri Lanka.
Data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sampah plastik di Indonesia itu luar biasa besar, mencapai 64 juta ton/tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Masih dari INAPLAS dan BPS, didapatkan pula data bahwa kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau jika ditimbang mencapai 85.000 ton kantong plastik.
Ini masih sampah plastik, belum lagi sampah lain seperti sampah rumah tangga, barang-barang elektronik, dan sampah lainnya seperti pakaian, sepatu, dan furnitur. Jumlahnya sangat besar dan jika dibiarkan tentu saja mengkhawatirkan.
Untuk membantu bumi yang sekarat, harus ada cara mengurangi sampah yang efektif. Kebijakan pemerintah yang mendukung tentu diperlukan, tapi urun tangan masyarakat juga penting. Tidak perlu berpikir terlalu jauh, 3 cara mengurangi sampah ini, jika dilakukan secara berkelanjutan dan oleh banyak orang, akan memberikan dampak yang sangat baik.
Bawa selalu tas belanja yang dapat dipakai berulang kali saat kamu ke luar rumah walaupun kamu tidak punya rencana belanja apa-apa hari itu. Seringkali keinginan belanja muncul tiba-tiba, dan akan baik jika pada saat itu kamu sudah membawa tas belanja.
Saat berbelanja di minimarket atau supermarket, minta kasir untuk tidak memberikan kantong plastik. Masukkan dan susun belanjaan langsung di dalam tas kainmu. Cara mengurangi sampah ala kamu ini mungkin terlihat kecil, tapi jangan berhenti melakukannya ya.
Data yang dilansir dari World Atlas menyebutkan Indonesia adalah negara ke-4 pengguna botol plastik terbanyak di dunia. Tercatat penggunaan botol plastik di negara Indonesia mencapai 4,82 miliar.
Negara Indonesia yang terus berkembang melahirkan kalangan intelektual dan berpendidikan. Orang-orang di Indonesia mulai peduli pada kualitas makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Akibatnya, banyak yang meninggalkan air minum dari sumur/ledeng dan beralih ke air minum kemasan yang dijual bebas. Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia melaporkan bahwa penjualan minuman tersebut meningkat dari 12,8 miliar liter pada 2009 menjadi 23,1 miliar liter pada 2014.
Kamu bisa menjadi salah satu orang memberikan kontribusi baik untuk bumi dengan cara membawa botol minummu sendiri saat bepergian. Isi penuh botolmu dari rumah dan isi ulang kembali di tempat-tempat singgahmu, misalnya di kantor. Cara mengurangi sampah ini terdengar merepotkan pada awalnya, tapi tenang saja kamu lama-lama akan terbiasa dan menyukainya. Oh iya, pilih botol minum dengan motif kesukaan agar kamu lebih bersemangat ya.
Memiliki dana untuk dibelanjakan pastinya menyenangkan. Tapi ketersediaan dana ini kadang-kadang membuat kita lupa dan kebablasan saat berbelanja. Bukannya membeli apa-apa yang dibutuhkan, malahan berbelanja apa-apa yang diinginkan. Akhirnya, kita membeli di luar kemampuan untuk menghabiskan, dan sisanya menjadi sampah.
Berbelanja secara efektif sebaiknya mulai dilakukan dan diteruskan menjadi gaya hidup yang kita jalankan. Setiap proses membeli produk tertentu, bayangkan berapa banyak yang mampu kita habiskan dan bayangkan pula banyaknya sampah yang kita hasilkan. Sekarang bayangkan keuntungannya! Hidup akan semakin sederhana dan anggaran berbelanja akan terpangkas saat kita terbiasa membeli apapun dalam keadaan sadar. Sadar manfaat dan sadar tanggung jawabnya.
Sekali lagi, ingatlah untuk membeli makanan yang kita butuhkan dan yang mampu kita habiskan saja. Cara mengurangi sampah ini tidak populer, tapi sangat penting dilakukan.
***
Cara mengurangi sampah sederhana ini adalah kunci menuju Indonesia bebas sampah pada 2024 mendatang. Yuk mulai sekarang, demi bumi yang sehat di masa depan.
DBS Indonesia percaya bahwa hidup tidak perlu menjadi rumit dengan urusan perbankan, namun sebaliknya - menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari gaya hidup untuk menciptakan makna yang lebih.
Melalui semangat yang selama ini diusung Live more, Bank less, DBS Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik kepada para nasabah.
