Ayo, buktikan cintamu pada Bumi dengan cara-cara ini!
Setahun sekali, setiap tanggal 22 April, Earth Day atau Hari Bumi Sedunia mengingatkan kita betapa pentingnya menunjukkan cinta pada tempat tinggal kita dan sebagai momen pengingat bagi kita untuk menjaga lingkungan. Tahun 2023, tema Hari Bumi adalah Invest in Our Planet, kelanjutan dari tema tahun 2022. Teman ini dirancang untuk meyakinkan bisnis, pemerintah, dan warga di seluruh dunia tentang perlunya berinvestasi di Bumi untuk memperbaiki lingkungan. Dan, memberi sebuah masa depan yang lebih baik untuk keturunan kita.
Yang nggak kalah penting dari perayaan Hari Bumi adalah dengan menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan dan beradaptasi dengan cara hidup lebih ramah lingkungan adalah tugas semua orang yang tinggal di planet ini. Beberapa orang bersatu untuk membersihkan laut, sungai, atau gunung. Ada pula yang meningkatkan kesadaran akan kerusakan global melalui tulisan di socmed.
Lainnya memilih bergerak sendiri, melakukan upaya ramah lingkungan mereka sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai, fokus mendaur ulang limbah rumah tangga, dan menjalankan gaya hidup berkelanjutan di kesehariannya. Tapi apa ada lagi yang bisa kita lakukan dengan mudah, tapi bermakna? Baca artikel ini sampai habis untuk tahu jawabannya.
#1 Hindari menggunakan kemasan sekali pakai
Sebagian besar tempat makanan dan minuman dikemas dalam wadah sekali pakai. Wadah-wadah berbahan plastik dan lainnya itu akan berakhir di tempat sampah, sungai, laut, dan tempat lain yang membahayakan mahluk hidup serta lingkungan. Menggunakan wadah makan dan minum sendiri dalam jangka waktu yang lama adalah aksi kecil yang maknanya besar banget bagi lingkungan. Apalagi kalau dilakukan oleh banyak orang. Dimulai dari diri sendiri, yuk! Misalnya, dengan membawa alat makan dan minum sendirimu di tas.
#2 Isi ulang di wadah ramah lingkungan
Buat kamu yang punya bisnis F&B (food and beverage), semakin banyak pilihan untuk alternatif bebas plastik yang tersedia. Rasanya sekarang nggak ada alasan untuk menggunakan kemasan sekali pakai yang membahayakan Bumi, ya. Contohnya, Plépah menjual wadah makanan dari pelepah pinang. Kalau mau beli kebutuhan rumah tangga, saat ini sudah lebih banyak layanan refill produk rumah tangga (sabun, shampo, detergen) tanpa kemasan plastik. Misalnya, di bulk store Saruga, Siklus, dan lainnya. Kamu tinggal siapkan botol yang kamu punya di rumah, terus diisi ulang, deh. Ini benar-benar mengurangi sampah plastik dari rumahmu, lho.
#3 Hindari fast fashion
Fast fashion memang memberikan akses pakaian murah buatmu, tapi ternyata nggak ramah lingkungan. Elizabeth Cline, penulis buku Overdressed: The Shockingly High Cost of Cheap Fashion yang berdomisili di New York, bilang, kalau pakaian-pakaian dengan harga terjangkau sering berakhir di tempat sampah. Dengan kata lain, berumur pendek. Belum lagi penggunaan warna-warna cerah, cetakan dan finishing kain yang menggunakan bahan kimia beracun yang jadi pencemar air bersih terbesar kedua di dunia, setelah pertanian.
#4 Nabung buat beli pakaian berkualitas yang tahan lama
Nggak mudah untuk berubah, tapi kamu bisa mulai dari aksi yang paling mudah. Misalnya, menabung lebih lama supaya bisa beli pakaian berkualitas bagus dengan harga sedikit lebih mahal, sehingga nggak gampang rusak dan lebih tahan lama. Membawa pakaian yang cuma rusak sedikit ke penjahit untuk diperbaiki. Mendonasikan pakaian yang sudah enggak muat atau tak dipakai lagi ke organisasi kemanusiaan atau panti asuhan. Untuk mengurangi limbah pakaian, kamu juga bisa thrifting. Sekarang banyak banget pilihan thrift store yang bikin kamu makin stylish.
Baca Juga: Ini 8 Thrift Shop Terbaik di Bandung, Dijamin Bikin Makin Keren
#5 Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Cobalah mengganti satu perjalanan dalam seminggu dengan menggunakan transportasi umum, seperti naik Transjakarta, MRT, dan Commuter Line. Untuk perjalanan dengan jarak dekat, kenapa enggak berjalan kaki atau bersepeda? Lebih keren lagi, kalau bisa carpool bareng teman-teman kantor/kuliah yang rumahnya berdekatan. Sudah ramah lingkungan, lebih hemat pula.
#6 Menanam pohon atau tanaman yang bisa jadi bahan makanan
Pohon menyediakan makanan dan oksigen. Mereka membantu menghemat energi, membersihkan udara, dan membantu memerangi perubahan iklim. Mungkin terdengar sulit dilakukan, tapi kamu bisa mulai dengan aksi yang paling mudah, yaitu menanam tanaman. Bisa tanaman apa saja, terutama sayuran dan tanaman yang bisa jadi bumbu masakan di halaman rumah. Misalnya, selada, daun bawang, seledri, cabai, jahe, jeruk limo, dan sebagainya. Kalau lahan berkebun di rumahmu sempit, kamu bisa melakukan urban farming, lho. Belajarnya juga bisa lewat socmed, seperti belajar dari akun Tiktok @mewalikjaya yang sering berbagi trik menanam sayur vertikal di tembok rumah.
#7 Jangan buang makanan
Sekitar 30-40%makanan yang diproduksi terbuang sia-sia, menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Ini menyumbang 8% dari semua emisi gas rumah kaca. Dan proporsi limbah makanan terbesar, sekitar 37, terjadi di rumah, menurut Washington Post.
Bekukan makanan berlebih atau simpan di kulkas dan makanlah keesokan harinya daripada membuang sisa makanan. Kamu juga bisa menggabungkan beberapa sisa makanan menjadi satu menu yang baru, misal mengolah sisa nasi dan ayam bakar menjadi nasi goreng. Biasakan pula makan sesuai porsimu, dan tidak berlebihan ketika memesan makanan atau saat memasak di rumah.
#8 Kurangi dulu, gunakan kembali, lalu daur ulang
Poin-poin di atas memang erat kaitannya dengan 3R: reduce, reuse, dan recycle. Kamu bisa menerapkan ini di berbagai hal. Dengan mengubah pola pikir kita untuk menghindari penggunaan kemasan sejak awal, menggunakannya kembali saat kamu bisa, lalu mendaur ulang sebagai upaya terakhir, kamu sudah melakukan aksi nyata untuk menjaga kelestarian Bumi.
#9 Mandi lebih singkat
Kita semua tahu untuk menghemat air, kita perlu sedikit usaha, tetapi satu cara mudah untuk menurunkan konsumsi air kita adalah dengan mandi lebih cepat. Jika kamu mandi menggunakan shower, matikan keran ketika sedang menyabuni badan. Nyalakan air ketika kamu benar-benar membutuhkannya, misal ketika sedang membilas badan. Saat kamu mandi lebih cepat, air yang digunakan juga akan lebih hemat. Begitu pula biaya tagihan air kamu.
#10 Belajar mengompos
Memang nggak mudah, tapi kamu bisa belajar cara mengompos. Salah satunya di Kebun Kumara. Tahu, kan, kalau pengomposan makanan dan bahan organik/alami merupakan cara yang baik untuk memberi makan tanah, organisme di dalam tanah, dan kehidupan tanaman sambil mengurangi limbah dari dapurmu. Sampah organik itu kemudian kamu olah untuk diubah menjadi pupuk kompos.
Cek informasi lengkap seputar aktivitas liburan yang menarik untuk merayakan hari bumi disini.