Mengurangi masalah lingkungan dan menciptakan lapangan pekerjaan, Tridi Oasis layak disebut jagoan.
Penghujung tahun 2015, jadi momen yang tak terlupakan bagi Dian Kurniawati, pendiri dan CEO Tridi Oasis. Ia masih ingat benar, kala itu ia memberanikan diri untuk resign dari karier konsultannya yang menjanjikan demi mengejar impian dan passion-nya di bidang kewirausahaan dan lingkungan. Menjadi pebisnis sosial.
Dian percaya kalau sampah plastik pada dasarnya adalah jenis bahan baku berharga di tempat yang salah. Hal ini membuatnya ingin mengerjakan ide bisnis yang berfokus pada cara mendaur ulang plastik. Idenya terwujud, mimpinya tercapai. Hingga tahun 2021 lalu, Tridi Oasis berhasil mendaur ulang 250 juta botol plastik kembali ke pasar.
Menciptakan Peluang, Menginspirasi Banyak Orang
Bersama Dinda Utami Ishah (COO), Dian mendirikan Tridi Oasis di tahun 2016. Bagi Dian, sampah memiliki peluang yang mampu menciptakan ekonomi baru dan bisa memberi dampak positif pada lingkungan serta sosial. Yang tadinya nggak berguna dan merusak lingkungan, di tangan Tridi Oasis berubah jadi pundi-pundi cuan, plus lapangan pekerjaan untuk ratusan warga sekitar untuk ikut mengelola rantai pengelolaan sampah. Dengan kata lain, perusahaan ini sukses mengubah masalah menjadi peluang melalui daur ulang sampah kota.
Adanya fakta bahwa Indonesia adalah penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia, juga menjadi alasan lain Dian dalam mendirikan Tridi Oasis. Sistem pengelolaan sampah kita saat ini memang belum memadai buat menangani jumlah sampah yang dihasilkan, terutama dengan konsumsi plastik yang diperkirakan bakal terus meningkat di tengah pertumbuhan populasi dan ekonomi di Indonesia. Dari industri minuman saja, kita bisa melihat betapa banyaknya sampah plastik yang akan dihasilkan dari kemasan minuman. Setuju, kan, kalau limbah plastik ini perlu segera ditangani bersama-sama.
Baca Juga: Surplus Indonesia, Penyelamat Makanan Berlebih, Pahlawan Anti-Food Waste
Itulah mengapa, bisnis Tridi Oasis berfokus pada daur ulang plastik. Limbah plastik diolah menjadi berbagai macam serpihan PET berkualitas kelas menengah hingga tinggi, yang dapat diubah menjadi kemasan dan produk tekstil berkelanjutan, di pabriknya yang terletak di Tangerang, Banten. Pada Oktober 2022, Tridi Oasis telah mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang lebih dari 5 ribu ton limbah botol. Hasil daur ulang tersebut sebanyak 90% diekspor ke luar negeri, seperti Vietnam, Amerika Serikat, dan Eropa. Wuih!
Kerennya lagi, Tridi Oasis juga berhasil menginspirasi banyak orang untuk bergerak menjaga kebersihan lautan. Perusahaan ini menjadi co-founder Beach Clean Up Jakarta, yang telah mengadakan lebih dari 20 acara bersih-bersih lingkungan antara tahun 2017 dan 2021. Selama puluhan acara itu, lebih dari 1.000 sukarelawan mengumpulkan dan mengalihkan sekitar 25 ton sampah plastik dari laut. Di program bebersih lainnya, bersama CleanHub, Tridi Oasis mengajak masyarakat di wilayah Cibodasari, Tangerang memilah sampah secara sederhana melalui program “Beberes”. Program ini dilakukan untuk membantu proses manajemen persampahan dan mengedukasi warga setempat agar menghasilkan sampah daur ulang bernilai tinggi.
Nggak Berhenti Berinovasi
Memiliki kesadaran yang sama untuk menjaga lingkungan, Bank DBS Indonesia memberi dukungan kepada Tridi Oasis melalui program The DBS Foundation Social Enterprise Grant pada Januari 2022 lalu. DBS memberikan bantuan pendanaan yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional Tridi Oasis dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada tahun 2040.
Berkat program ini, Tridi Oasis bisa terus berinovasi. Mereka melanjutkan studi kelayakan dan menyelesaikan research dan development pemrosesan plastik multi-lapis (MLP) atau biasa disebut kemasan sachet menjadi palet plastik. Jika berhasil, Tridi Oasis akan dapat mendiversifikasi bisnisnya ke jenis plastik lain dan menciptakan dampak yang lebih besar dalam mengurangi polusi plastik. Terutama karena kemasan sachet adalah jenis plastik yang paling sedikit didaur ulang, namun yang paling umum berakhir di lingkungan.
Sebelumnya, di tahun 2021, Tridi Oasis juga mendapatkan dukungan dari Bank DBS berupa pemberian pembekalan dan pelatihan pengembangan bisnis untuk menghasilkan dampak sosial yang lebih luas, di bidang human resources, finansial, branding, dan strategi marketing.
Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation senantiasa mendukung perkembangan pebisnis sosial di Indonesia, termasuk Tridi Oasis. Bentuk support yang diberikan oleh DBS bisa melalui berbagai program. Misalnya, sesi mentoring sampai dana hibah. Ini merupakan cara DBS dalam menjalani salah satu pilar sustainability-nya, yaitu 'Creating Social Impact'.
Dengan semangat untuk menjalankan bisnis sosial yang berdampak positif pada lingkungan, Tridi Oasis juga membangun kerja sama dengan berbagai perusahaan di bidang e-commerce, logistik, dan lainnya. Tridi Oasis juga terus mengembangkan jaringan pusat daur ulang yang luas buat menyortir dan memisahkan bahan baku plastik berdasarkan warna serta jenis plastik, untuk menghindari kontaminasi dalam proses pembuatannya. Mereka akan terus bersemangat untuk mengolah lebih banyak plastik dari lautan serta tempat pembuangan sampah.
Selain program-programnya yang keren, Bank DBS Indonesia juga punya segudang penawaran menarik buat kita melalui aplikasi digibank. No kaleng-kaleng pula promonya. Produk kebutuhan sehari-hari sampai layanan kesehatan ada di sini!-