DBS Live More Society

Supaya bumi juga ikut senang, rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan cara yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Hari Kemerdekaan biasanya penuh dengan kegiatan menghias lingkungan, acara makan-makan, pentas seni, parade, dan berbagai perlombaan untuk merayakan ulang tahun Republik tercinta. Tapi, ketika kembang api berhenti dan perayaan berakhir, lingkungan yang menanggung dampak buruknya. Tumpukan sampah dari perlengkapan lomba, dekorasi bendera plastik, limbah alat makan sekali pakai, hingga polusi udara yang dihasilkan oleh kembang api adalah sebagian bukti dari dampak negatif perayaan 17-an.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara yang membantu Bumi tetap hijau dan ‘bernapas’ lebih mudah? Membuat lomba 17-an yang ramah lingkungan adalah salah satu caranya. Kita coba terapkan di ulang tahun Republik Indonesia ke-77 nanti, yuk! Ini dia 5 ide lomba 17-an yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Gaya Belanja Ramah Lingkungan, Mudah dan Bikin Hemat

#1 DIY (do-it-yourself) Competition

Kita semua kemungkinan besar memiliki segudang benda di sekitar rumah yang tidak kita gunakan lagi. Bikin rumah berantakan, dan ujungnya dibuang ke tempat sampah. Daripada terbuang sia-sia, kumpulkan barang-barang tersebut dari rumah kamu dan tetangga, seperti kardus bekas paket belanjaan kamu, bubble wrap, potongan kain, baju bekas, botol plastik, botol kaca, majalah/koran lama dan kertas tak terpakai.

Undang anak-anak dan remaja dari lingkungan sekitar untuk berpartisipasi dalam kontes dan atau workshop pembuatan mainan ataupun kerajinan tangan buatan sendiri. Gunakan kembali barang-barang yang tidak berguna itu untuk dibuat jadi mainan yang indah atau barang-barang dekorasi rumah. Kalau mau hasil lombanya jadi lebih berguna, sumbangkan kerajinan tangan tersebut ke panti asuhan atau penampungan hewan terdekat. Kita juga bisa mengatur penggalangan donasi barang-barang lama yang tersisa dari lomba untuk diberikan ke tempat penampungan barang bekas di sekitar lingkungan kita, atau pengelola barang daur ulang.

#2 Lomba masak dengan bahan masak/sisa makanan yang ada di kulkas

Ini juga salah satu cara untuk mendaur ulang sampah, Guys. Pesertanya bisa orang dewasa (para ayah, misalnya) atau remaja, lalu minta mereka membawa bahan masakan atau sisa makanan apa saja yang ada di kulkas dan dapur mereka untuk diolah kembali menjadi masakan baru. Tapiii, pastikan bahan pangan dan sisa makanannya masih aman untuk dikonsumsi ya, bukan yang sudah kedaluwarsa atau basi. Biar lebih menantang, informasikan aturan ini mendekati waktu lomba. Jadi, benar-benar bahan sisa di kulkas saja yang mereka gunakan untuk lomba memasak. Pastikan juga hasil masakan dari lomba ini tidak terbuang. Ambil sedikit saja untuk dicicipi oleh juri, lalu sisanya bisa dibagikan ke penduduk sekitar. Atau, disalurkan ke orang-orang dan lembaga yang membutuhkan.

#3 Lomba Makan Sayur/Buah

Kalau biasanya di acara 17-an ada selalu ada lomba makan kerupuk, kenapa enggak diganti dengan lomba makan sayur atau buah? Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mendorong orang makan lebih banyak buah serta sayuran setiap hari, dan menjadikannya kebiasaan yang baik. Cocok untuk diikuti anak-anak, mulai dari usia balita.

Lomba ini bisa dirancang sebagai kompetisi selama sebulan di mana para peserta bersaing untuk mendapatkan poin dengan makan lebih banyak buah dan sayuran. Misalnya, makan semangkuk sup berisi wortel, brokoli, dan kentang akan mendapatkan 30 poin. Sementara, bila makan 1 buah tomat mendapat 5 poin. Orang tua akan berperan sebagai pencatat poin. Bila perlu, minta peserta untuk menyertakan bukti mereka mengonsumsi buah dan sayuran sesuai poin yang mereka dapat dengan menyetorkan foto ke panitia setiap sehabis makan. Hari Kemerdekaan, adalah waktunya menghitung poin para peserta dan mengumumkan pemenang. Ssst, biar anak-anak semangat mengikutinya, jangan lupa siapkan hadiah yang seru dan edukatif, yaaa.

Saat lomba ini berjalan, ajak para orang tua peserta untuk menyimpan sampah organik dari sayur dan buah yang dikonsumsi anak-anaknya. Sampah organik ini bisa dikumpulkan menjadi kompos kolektif, lalu diolah jadi kompos, deh. Kebetulan banget lagi ada program Kompos Kolektif dari Kebun Kumara dan DBS. Mungkin kamu bisa ikutan. Cek penjelasan lengkapnya di sini.

Rayakan Dengan Cara Yang Bikin Bumi Nyaman

Selain menjalankan lomba-lomba yang ramah lingkungan, di Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus nanti, kamu juga bisa merayakannya dengan praktik berkelanjutan. Misalnya, untuk hiasan rumah, hindari menggunakan bahan dekorasi yang materialnya plastik. Bisa pakai yang terbuat dari kertas, atau gunakan saja dekorasi dari tahun lalu. Setelah dipakai, bisa disimpan untuk digunakan lagi di tahun depan.

Kalau bikin acara makan-makan di lingkungan komplek, daripada menggunakan alat makan dan minum sekali pakai, minta mereka untuk membawa alat makan dan minum sendiri. Sediakan galon isi ulang sebagai air minum di acara. Tempelkan kertas pengumuman berisi pengingat untuk mengambil makanan dan minuman secukupnya, supaya tidak terbuang sia-sia. Butuh camilan? Bikin saja snack tradisional yang menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang/berbahan alami. Seperti, lontong, lemper, nagasari, lemang, lepat, bongko pisang, dan sebagainya.