Sempat berpikir untuk ‘pindah’ ke Mars, Arifin Putra menemukan praktik baik yang menjadi bukti cintanya pada Bumi.
Gaya hidup ramah lingkungan atau juga disebut sustainable living sudah eksis sejak lama, tetapi mungkin istilah tersebut lebih sering terdengar akhir-akhir ini karena dampak krisis iklim yang semakin terasa.Banyak penduduk dunia yang mulai menyadari untuk perlu segera mengubah gaya hidupnya agar generasi mendatang dapat menikmati kualitas hidup yang sama dengan yang kita miliki saat ini. Dan, rasanya nggak lebay untuk menyatakan kalau masa depan planet kesayangan kita ini bergantung pada hal tersebut.
Itu pula yang menjadi alasan Arifin Putra, aktor sekaligus aktivis peduli lingkungan, untuk lebih peduli pada alam. “Bumi kita cuma satu, sampai saat ini belum ada ‘ban serep’, belum ada bumi kedua atau ketiga. Kita naik mobil aja ada ban serep, kalau sampai ada apa-apa, bisa dipakai. Nah, kalau bumi kita sampai ‘mogok’, kita nggak ada ban serep. Kita nggak bisa ke mana-mana. Kita cuma ada satu rumah, satu bumi, jadi benar-benar harus kita jaga,” tegas Arifin di IG Live bersama @livemoresociety pada April 2022 lalu.
Arifin memang lahir dari orang tua yang menyayangi alam. Ia bercerita, kalau orang tuanya menyukai tanaman dan senang jalan-jalan ke hutan, dari situlah ia tumbuh menjadi pecinta alam. Ketika Arifin melihat lingkungan di sekitarnya tercemar oleh sampah dan limbah lainnya, ia pun menjadi sangat khawatir pada keberlangsungan bumi. “Bertahun-tahun gue bingung nggak tau harus ngapain, mungkin sama kayak teman-teman di sini, sampai akhirnya gue pelan-pelan menemukan jalannya. Gue menemukan bahwa kalau gue mau hidup yang baik untuk diri gue, untuk keluarga gue, untuk nanti anak-cucu gue, mau nggak mau harus fokus ke lingkungan,” ungkap Arifin di IG Live bersama @livemoresociety.
Baca Juga: Gaya Belanja Ramah Lingkungan, Mudah dan Bikin Hemat
Hobi Baru Arifin
Jauh sebelum ceritanya pada IG Live tersebut, Arifin sudah mulai peduli pada bumi. Tahun 2019 menjadi waktu di mana Arifin Putra menyadari satu hal yang meresahkannya. Ia mulai merasa takut menghirup udara untuk bernapas di kota Jakarta. Hal ini dirasakannya setelah melihat langit Ibukota yang keruh setiap pagi hari, dan menyaksikan pencemaran lingkungan lainnya seperti sampah plastik yang mengotori laut serta kebakaran hutan. Yang pertama terpikir benaknya adalah ide untuk pindah ke planet mars, tetapi ia kemudian menemukan opsi lain yang lebih erat hubungannya dengan bumi.
Pada Instagram Story-nya, Arifin membeberkan kisah tersebut. Selanjutnya, setelah dapat opsi lain, ia menemukan beberapa hal menarik yang kini menjadi hobi barunya, yaitu urban farming, composting, daur ulang sampah, dan membawa tas belanja sendiri. Tak berhenti sampai situ, Arifin juga menemukan praktik baik bernama ‘green monday’ yang menurutnya menjadi langkah kecil yang bermakna. “I will start to do a green day once a week and see how it goes. Any day of the week will do,” tulisnya pada Instagram Story @arifinputra_.
Green day atau juga memiliki nama lain: green monday atau meatless monday adalah kampanye internasional yang mendorong orang untuk tidak makan daging pada hari Senin dengan tujuan meningkatkan kesehatan tubuh manusia dan kesehatan planet ini.
Selain fokus berkarir di dunia perfilman, Arifin memang sudah lama aktif dalam berbagai kegiatan filantropi, terutama yang berhubungan dengan isu lingkungan. Ia ditunjuk sebagai WWF Warrior oleh World Wildlife Fund Indonesia, dan pada tahun 2017, sebagai duta untuk Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP). Projek ini merupakan kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan WWF Indonesia, yang tujuannya pada pelestarian dan perlindungan duyung dan lamun.
Mulai Dari Hal Sederhana
Dari bio Instagram-nya pria yang bertuliskan: “I act, I travel & keep the world clean by reducing one carbon footprint at a time” ini kita bisa banyak belajar berbagai praktik baik yang dapat membantu kita menjaga kelestarian lingkungan. Yang pertama adalah urban farming, yang ia jalankan di apartemennya.
“Kalau ada yang tanya, apa sih hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian bumi? Buat gue, jawabannya adalah menanam. Menurut gue, dengan menanam, gue turut membantu menumbuhkan bibit baru yang kelak dapat menopang keberlangsungan hidup bumi ke depannya. Walau sederhana, gue ngerasa ada impact yang cukup berasa di diri gue. Di mana gue jadi lebih menghargai keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya,” tulisnya aktor film Foxtrot Six di akun Instagram-nya.
Untuk bercocok tanam di apartemen, Arifin memilih media bertanam yang cocok, seperti hidroponik yang tidak menggunakan tanah. Menurutnya, untuk kita yang tinggal di apartemen bisa memesan hidroponik berukuran kecil berisi 12 pot, terus tinggal isi air setiap hari, deh. Kalau area menanamnya nggak dapat sinar matahari, Arifin menyarankan untuk memasang lampu LED yang dipasangi timer supaya lampu bisa mati otomatis ketika sinarnya dirasa sudah cukup untuk tanaman. Ssst, tomat ceri adalah salah satu tanaman hidroponik yang berhasil Arifin tanam, lho.
Gaya hidup ramah lingkungan lainnya yang dijalankan Arifin adalah komposting. Ia konsisten untuk mengumpulkan sampah organik di dalam sebuah wadah, lalu diletakkan di alat kompos besar yang ada di balkon apartemennya. Ada lagi? Tentu saja. Arifin aktif menyuarakan edukasi tentang pentingnya mendaur ulang sampah. Salah satu caranya adalah dengan mengumpulkan sampah ke Bank Sampah, program dari pemerintahan DKI. Per kilogram sampah kita akan dihargai Rp 2 ribu. “Selama beberapa tahun terakhir ini saya rutin daur ulang sampah dan bersama kepala keluarga lainnya kami sudah berhasil mengurangi 7 ton sampah,” tulis Arifin pada sebuah konten di media sosialnya pada Februari 2021.
Demi menjaga kelestarian bumi, Arifin nggak berhenti bergerak. Selanjutnya, ia akan membuat kampanye berjudul “Meatless Monday” bersama Burgreens, dengan tujuan mengajak semua orang Indonesia puasa memakan daging sekali dalam seminggu, yaitu di hari senin. Menurutnya, minimal seminggu sekali puasa daging saja sudah mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Biar makin semangat menjaga bumi, Arifin juga berbagi tiga langkah sederhana yang bisa mulai kita lakukan sekarang juga, yaitu:
- pesan makanan secukupnya dan habiskan.
- bawa tumbler minuman untuk mengurangi botol dan sedotan sekali pakai.
- jika pesan makanan di luar, bawa tempat makanannya sendiri sebagai wadahnya.
Tuh, kan, ternyata nggak susah menjaga kelestarian lingkungan. Gampang, kok. Segampang aplikasi digibank by DBS, yang mempermudah kita melakukan transaksi perbankan sehari-hari hingga investasi. Asyiknya lagi, sudah banyak fitur keren, banyak pula promo menarik dari digibank. Nggak percaya? Coba cek aja di sini.-