Pemerintah akhirnya mewajibkan semua masyarakat yang hendak keluar rumah untuk mengenakan masker. Namun, kelangkaan masker medis seperti surgical mask membuat sebagian besar orang kesulitan. Untungnya, masker kain bisa jadi alternatif yang aman digunakan bagi kita yang sehat. Cari tahu bahan-bahan yang diperlukan dan tips pembuatannya berikut ini.
Mengenali jenis virusnya
Masker biasanya jadi salah satu alat pelindung diri (APD) yang digunakan untuk menghindari penularan penyakit infeksi saluran pernapasan. Virus Corona memiliki diameter sekitar 0.05-0.3 micron. Secara teori, masker N95 dan masker bedah memang lebih efektif menyaring virus dibanding masker lainnya. Namun, virus Corona tidak ditularkan melalui udara, melainkan droplet atau cairan dari tubuh, sehingga masker kain pun sudah cukup melindungi kita, asal digunakan dengan benar.
Material yang efektif
Tak semua kain bisa digunakan sebagai masker. Peneliti dari University of Cambridge melakukan penelitian dan menemukan bahwa kain rumahan seperti bahan serbet (biasa digunakan sebagai lap piring), sarung bantal berbahan katun, dan kaos katun, memiliki daya saring paling baik. Pastikan kamu tidak menggunakan bahan sutra karena daya saringnya yang paling buruk. Kamu juga bisa melapisi masker kain dengan filter kopi atau tissue agar daya saringnya meningkat.
Proses pembuatan masker kain pun bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan mudah. Bahkan, kamu bisa melakukannya tanpa mesin jahit. Jadi, kamu tak perlu khawatir kalau tak punya keahlian menjahit. Dilansir dari situs CDC, berikut ini cara membuat masker kain tanpa dijahit:
Bahan:
- Kain katun atau kaos katun yang tidak terpakai.
- Tali karet atau bisa gunakan ikat rambut karet yang dilapisi kain agar lebih nyaman.
- Gunting
Cara Membuat:
- Cuci dan keringkan kain agar steril sebelum digunakan.
- Ukur panjang kain sesuai ukuran wajah. Masker harus menutup hidung, mulut, hingga ke bawah dagu.
- Gunting tali karet sesuai dengan panjang yang nyaman, lalu ikat simpul di ujung tali hingga menyerupai gelang. Buat 2 tali untuk kiri dan kanan.
- Bentangkan kain, tambahkan filter kopi atau tissue di dalamnya.
- Lipat jadi 3 lipatan lalu sematkan tali karet atau ikat rambut pada kedua ujung kain.
- Lipat ujung kiri kain dan satukan ke sebelah kanan hingga kedua sisi kain saling mengikat. Pastikan tidak ada celah.
- Tarik kedua ujung bagian atas dan bawah dari masker agar menutupi hidung dan bawah dagu.
- Masker kain sudah siap dikenakan.
Mudah sekali, bukan? Bahkan bisa dilakukan kurang dari 5 menit. Namun ingat, masker kain hanya boleh dipakai selama maksimal 4 jam. Usai digunakan, segera cuci dengan deterjen dan keringkan di bawah panas matahari.
Sama seperti masker kain yang siap melindungimu dari virus, DBS Indonesia juga punya program Home Guard Plus yang akan memberikan perlindungan dari kerugian dan kerusakan untuk kamu dan seluruh anggota keluarga di rumah. Biaya ganti rugi hingga 50 juta rupiah serta santunan akibat kecelakaan hanya beberapa dari sekian manfaat yang bisa didapat. Cari tahu lebih banyak lagi infonya di sini.
Referensi artikel:
https://www.sehatq.com/artikel/wajib-pakai-saat-ke-luar-rumah-begini-cara-membuat-masker-kain-yang-efektif
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/diy-cloth-face-coverings.html