Bagi Milenial, ada satu hal yang lebih menyeramkan dari film horor, yaitu grup WhatsApp keluarga. Di grup ini, biasanya anggota keluarga membahas semua hal mulai dari hal remeh, basa-basi, hingga segala jenis pesan berantai. Bahkan tak sedikit berita hoax tersebar di grup-grup ini.
Nah, biasanya Milenial tak bisa menghindar, apalagi berani-berani mencoba keluar dari grup. Tak perlu khawatir, buat kamu yang terjebak dalam grup seperti ini, simak cara menghadapinya berikut.
Ubah aturan fitur ‘Auto-Download’
Biasanya orang tua tidak peka tentang kuota dan jumlah resolusi sebuah video atau foto. Bisa saja, mereka membagikan video berukuran 10 MB ke grup yang tentunya akan langsung menghabiskan kuota internetmu. Dengan menonaktifkan fitur ini, video receh atau siraman rohani berukuran besar tak akan langsung terunduh secara automatis ke smartphone-mu.
Mute
Bagi kamu yang kurang nyaman mendapat notifikasi terus-menerus bisa mengaktifkan tombol ‘mute’ grup selama yang diinginkan. Ada tiga opsi pilihan waktu, tapi kalau kamu benar-benar ingin menghindar agar tak terganggu, kamu bisa pilih opsi satu tahun.
Ganti nomor
Cara lain adalah dengan mengganti nomor. Fungsikan nomor lama khusus untuk telepon dan SMS. Lalu, siapkan file dan nomor-nomor penting untuk dipindahkan ke nomor WhatsApp-mu yang baru.
Cari alasan saat tidak menjawab
Kamu mungkin sudah mute grup WhatsApp sehingga berpikir tak perlu membalas semua pesan. Tapi pasti ada saja momen di mana kamu ‘dicari’ karena keabsenanmu. Kamu bisa gunakan alasan serius misalnya, “Maaf Om, Tante, aku sedang sibuk memerhatikan harga saham untuk investasi dan juga lagi beli surat berharga di aplikasi digibank sebelum harganya naik lagi. Mudah banget, lho”. Setelah itu, kamu juga bisa ajak mereka untuk download aplikasinya di https://www.dbs.id/digibank/id/id/phoneredirect.page
Keluar grup
Buat kamu yang memang sudah tak tahan dan mau keluar dari grup tanpa menyinggung perasaan keluarga, mungkin bisa coba cara ini. Bilang saja bahwa WhatsApp kamu sudah penuh oleh grup terkait pekerjaan. Keluarga besar bisa menitipkan info ke ayah dan ibumu. Mungkin terkesan tidak masuk akal, tapi mereka pasti akan percaya.
Nah, menarik kan cara-cara keluar dari grup WhatsApp keluarga di atas. Semoga berhasil!