Jangan Baper! Ini Dia Etika Pergaulan Selama New Normal

Sampai COVID-19 benar-benar bersih dari negara kita, cara bergaul dengan sahabat terdekat sekalipun pasti akan berbeda.

Kalau sebelumnya kita resah gelisah karena ketemu teman cuma bisa melalui virtual. Sekarang kita sudah bisa janjian makan siang dengan teman di mal. Olahraga bareng saat Car Free Day. Atau bahkan mengajak mereka makan malam bareng ke rumah.

Tapi selama kasus COVID-19 masih bertumbuh setiap hari di Indonesia, kita harus tetap waspada dengan orang lain. Let’s face it, kita bukan New Zealand yang sudah berhasil meniadakan kasus meski vaksin COVID-19 belum ditemukan. Selama itu pula menjaga diri dan orang lain menjadi prioritas utama. Sehingga kita enggak perlu baper kalau hal-hal di bawah ini terjadi. Karena inilah etika pergaulan baru yang menjadi realita kehidupan di new normal:

1. No More Salaman Atau Pelukan
   
   Biasanya hangout hampir setiap minggu, lalu dipaksa isolasi diri selama tiga bulan. Pastilah kita pengin banget meluk atau cium pipi sahabat saat akhirnya ketemu. Eits, tunggu dulu. Kita tetap tidak bisa memastikan diri kita dan sahabat benar-benar bersih dari virus COVID-19. Jadi wajar kalau ketemu kita cuma bisa dadagh-dadagh dan bilang, “Ah aku kangen banget sama kamu! Enggak apa-apa, ya kalau masih berjarak supaya jaga keamanan. Mudah-mudahan sebentar lagi pandemi berakhir supaya kita bisa bebas rangkulan saat ketemu.”


2. Pilih Outdoor Daripada Indoor
   
   Banyak studi membuktikan bahwa penularan virus dalam setting indoor lebih tinggi dibandingkan outdoor. Faktor angin, udara serta suhu mempengaruhi perpindahan droplet. Pilih restoran yang ada area outdoor-nya. Ketika bertamu, lebih baik duduk di teras atau area yang semi terbuka. Daripada ngemal, lebih baik olahraga bareng. Pastikan juga area publik yang dipilih jumlah orangnya terbatas. Percuma outdoor kalau ramenya kayak pasar ikan.


3. Tetap Memakai Masker Dan Batasi Waktu Ketemuan
   
   Foto: dok. pexels.com
   Ini sama sekali enggak gampang. Ya kali lagi makan satu meja dan bolak balik buka tutup masker. Ribet banget. PIlihannya kita bisa menghindari ketemuan untuk makan bareng. Ngopi masih lebih mending karena hanya sesekali nyeruput minuman. Batasi juga waktu nongkrong bareng teman. Enggak perlu lah nongkrong sampai berjam-jam seperti dulu. Maksimal dua jam ngobrol dan makan bareng teman. Ingat selalu golden rule selama pandemi. Saling jaga dan melindungi dengan menggunakan masker.


4. Hati-hati Mengantarkan Minuman Atau Makanan
   
   Banyak orang menunjukkan kepedulian kepada teman dengan mengantarkan masakan kepada teman atau keluarga. Seperti yang kita ketahui, sarung tangan dan masker merupakan peralatan wajib yang dipakai pegawai restoran saat menyajikan makanan untuk mencegah penularan virus melalui alat makanan. Kita bisa menerapkan protokol yang sama di rumah sehingga teman merasa aman mengkonsumsi makanan yang diberikan. Strategi lain, minta teman menghangatkan makanan di microwave terlebih dahulu atau minuman ditaruh di kulkas dulu. Cara lain adalah kirim makanan dari restoran yang menerapkan protokol kesehatan kepada teman.

-
5. Berhenti Berbagi Makanan Atau Minuman
   
   Hentikan kebiasaan saling cicip. Kalau teman abai atau kelupaan, segera stop dia sebelum menyicip makanan kita.


6. Menawarkan Hand Sanitizer
   
   Sopan santun paling utama sekarang adalah selalu siap sedia dengan hand sanitizer dan menawarkan pada teman. Saat duduk di restoran, jangan cuma membersihkan bagian meja kita dengan sanitizer spray, tapi tawarkan apakah teman mau juga dibersihkan. Kesannya bahkan lebih rajin daripada pegawainya, sih. Tapi ini adalah gesture positif untuk menjaga kesehatan orang lain.


7. Menolak Undangan Ketemuan
   
   Sama sekali enggak ada yang salah dari menolak undangan ketemuan langsung kalau kita belum siap. Apalagi kalau kita tergolong kalangan yang rentan, seperti sedang hamil, memiliki anak balita, tinggal bersama orangtua yang berumur lebih dari 60 tahun, punya riwayat kesehatan yang berisiko.


8. Enggak Perlu Minta Maaf Atas Segala Batasan
   
   Mengatakan maaf adalah kebiasaan orang Indonesia seperti halnya makan nasi. Dalam masa pandemi, perubahan radikal adalah hal yang harus dihadapi setiap orang. Jangan buang-buang waktu dengan terlalu sering minta maaf atas batasan-batasan baru yang harus kita terapkan. Justru ini merupakan standar sopan santun terbaru yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan bersama.


9. Jangan Baper dan Sotoy
   
   Ini peraturan paling utama. Enggak perlu baper saat ada teman menolak ketemuan atau setelah enggak sengaja sentuhan tangan langsung pakai hand sanitizer.  Virus disebarkan melalui mata, mulut dan hidung. Jadi wajar kalau kita menjadi jauh lebih berhati-hati. Terima kenyataan bahwa inilah tata cara pergaulan yang harus dipenuhi selama COVID-19 masih hidup bersama kita. Selain itu jangan juga menjadi sok tahu dengan keseringan menasihati orang tentang cara berperilaku. Untuk menjaga perasaan orang lain kita bisa katakan terus terang bahwa tata cara baru ini dilakukan karena kita peduli pada kesehatan mereka. 

Meskipun banyak batasan yang harus dilakukan saat ketemuan langsung dengan teman, bukan berarti persahabatan jadi basi. Jarak yang memisahkan bukan halangan untuk menunjukkan kepedulian. Selain makanan, kita bisa membelikan barang-barang yang disukai teman melalui Zalora. Apalagi sampai 31 Juli 2020, ada promo hemat sampai 70% dan tambahan diskon 26% hingga Rp 300.000 untuk minimum transaksi Rp 400.000 bila menggunakan kartu kredit dan debit Digibank. Persahabatan tetap menyala di mana pun dan kapan pun.