Bila hati paling tak tahan melihat bumi dan satwa tersakiti, maka wajib hukumnya mendukung gerakan ketujuh lembaga ini.
Dengan krisis iklim yang semakin nyata di depan mata, sudah sepatutnya kita secara konsisten beraksi intensif mencintai bumi. Tidak cuma mengubah perilaku diri sendiri, seperti mengurangi sampah atau hemat listrik. Tapi juga mendukung gerakan organisasi yang secara konsisten memperjuangkan kelestarian lingkungan dan perlindungan satwa. Berikut rekomendasi 7 NGO lingkungan hidup yang bisa kita dukung:
- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
- WWF Indonesia
- Borneo Orangutan Survival Foundation
- https://lindungihutan.com/
- KeSEMaT
- Jakarta Animal Aid Network
- Yayasan Badak Indonesia
Didirikan tanggal 28 Desember 2006, Yayasan Badak Indonesia (YBI) menjadi satu-satunya yayasan pelestari badak asli Indonesia. Yaitu badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatranensis).
Merupakan organisasi lingkungan hidup tertua asli Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1980. Walhi terlahir bukan hanya dari para aktivis lingkungan saja, namun juga dari kelompok HAM, konsumen, kelompok keagamaan, perempuan, pecinta alam, jurnalis, kelompok masyarakat adat, dan anggota profesi lainnya. Ruang lingkup kerja WALHI bervariasi dari konflik agrarian, deforestasi, kelautan, hak petani dan masyarakat adat, krisis iklim, ekofeminisme dan manajemen bencana.
WWF mulai berkiprah di Indonesia pada tahun 1962 untuk melakukan penelitian badak bercula satu di Ujung Kulon. WWF memiliki 24 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Program yang dijalankan enggak cuma pelestarian hewan, tapi juga iklim, energi, kehutanan dan kelautan.
Sebagai orang Indonesia, kita harus turut serta melestarikan orangutan yang hanya terdapat di Kalimantan dan Sumatra. Borneo Orangutan Survival Foundation sudah mulai melindungi keberadaan orangutan seejak tahun 1991. Mereka bekerjasama dengan komunitas lokal, Kementerian Perhutanan dan berbagai mitra internasional.
Website ini menampung campaign lingkungan dari berbagai organisasi sosial yang membutuhkan donasi. Kita bisa memilih mana organisasi yang paling sesuai untuk disumbang.
KeSMaT dimulai dari organisasi mahasiswa di bawah Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. Dengan slogan Mangrove Sebagai Gaya Hidup, mereka berupaya melestarikan mangrove di Indonesia melalui berbagai program. Di antaranya dengan mendirikan komunitas relawan, industry mangrove kreatif, membentuk warga binaan dan pembibitan mangrove.
Bagi para pencinta anjing dan kucing, sangat penting untuk berdonasi secara rutin kepada organisasi ini. Jakarta Animal Aid Network (JAAN) membagi fokus satwa yang ditangani menjadi dua kriteria, wildlife dan domesic. Kalau pengin punya kucing atau anjing, mending langsung adopsi dari sini, ya.
Kegiatan mencintai bumi lain yang bisa kita lakukan adalah memilih sistem perbankan yang paperless. Paling males, kan, kalau harus ke bank dan tanda tangan berbagai lembaran hanya untuk melakukan transaksi simpel. Semua itu sangat enggak zaman kalau kita download aplikasi digibank. Cukup dalam hitungan menit, kita bisa melakukan berbagai transaksi perbankan dari menabung, transfer valas, sampai buka deposito. Let’s love the earth more and go paperless!