Tidak hanya raga, jiwa dan pikiran kita perlu dirawat juga. Ini lima cara melakukannya.-
Yang belakang ini sering mendengar kata ‘kesehatan mental’ atau ‘mental health’, ayo tunjuk tangan! Wah, kelihatan banyak, nih, yang mengacungkan tangannya. Benar banget, kesehatan mental atau kesehatan jiwa memang mulai mendapat perhatian banyak orang di Indonesia. Kalau dulu, yang dianggap penting hanya kesehatan fisik, saat ini anjuran untuk juga menjaga kesehatan mental sudah sering kita dengar dari para pakar. Bisa dibilang hal ini pula yang membuat kata ‘healing’ menjadi tren, terutama di media sosial.
Danti Wulan Manunggal, Psi, Psikolog, mengatakan pada Kompas.com, kalau kesadaran akan kesehatan mental itu merupakan hal yang positif, apalagi di masa pandemi yang penuh tantangan dan stressful ini. Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti benar konsep dari metode perawatan mental, termasuk soal self-care. Menurutnya, banyak yang hanya meniru atau latah, tanpa paham akan konsep yang sebenarnya dari self-care.
Apa Itu Self-care?
Begitu pula yang dikatakan oleh Tess Brigham, seorang psikoterapis bersertifikat dan life coach dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Menurutnya, ada banyak kesalahpahaman tentang makna dari self-care atau perawatan diri. Self-care merupakan tindakan merawat diri sendiri, dan ini adalah pola pikir. Dengan kata lain, self-care memiliki arti kemampuan merawat diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang bisa melindungi diri sendiri dengan tujuan mencapai kesehatan fisik, mental dan spiritual.
Kamu perlu tahu, kalau kita melakukan self-care bukan berarti kita adalah orang yang egois atau narsis. Tapi, kita menyadari bahwa kita adalah manusia dan hanya bisa menjadi versi kita yang terbaik ketika kita merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan kita dengan baik.
Danti menambahkan, self-care merupakan langkah untuk merawat kesehatan fisik atau tubuh. Contohnya, kalau lagi capek, jangan lupa makan teratur dan tidur yang cukup, banyak minum air putih dan lain sebagainya. Lalu, apa manfaatnya? Kalau self-care rutin dilakukan dan tubuh selalu sehat, maka kita akan bisa tampil dalam performa maksimal. Efeknya, tugas-tugas atau tanggung jawab kita bisa selesai dengan ciamik, dan kesehatan mental juga selalu terjaga.
Baca Juga: 10 Cara Bikin Profil LinkedIn Laris Dilirik Rekruter
Lima Cara Self-Care di Kantor
Kalau membaca penjelasan para pakar di atas, jadi terbayang kaitan antara self-care dengan produktivitas kerja, ya. Bisa banget dengan rutin self-care, kita jadi makin produktif atau menambah cuan. Mempraktikkan self-care di kantor juga jadi bagian penting dalam melawan stres atau burnout. Ketika kita menemukan cara untuk mengelola kesehatan mental dan fisik di kantor, kita bisa merasa lebih relaks dan fokus sepanjang hari. Mau seperti itu? Yuk, kita lakukan 5 self-care ini di kantor.
#1 Membawa bekal makan siang yang sehat nan lezat
Selain ramah lingkungan dan mengurangi sampah wadah makanan sekali pakai, ternyata membawa bekal untuk lunch merupakan cara self-care yang bisa kita lakukan di kantor. Dengan membawa bekal, kita bisa membuang waktu untuk membeli makanan. Tahu sendiri, kan, kalau lagi jam istirahat makan siang, rumah makan atau warung makanan sudah pasti ngantri. Waktu istirahat kita seringkali habis untuk mengantri dan menunggu pesanan makanan kita datang.
Nah, kalau kita bawa bekal, kita buka kotak makan saja. Sisa waktu istirahatnya bisa kita manfaatkan untuk hal yang menyenangkan buat kita, dan menghabiskannya sebagai personal hour. Bisa dihabiskan untuk ngobrol sama teman kerja, membaca buku, atau yoga. Pokoknya apa saja yang bikin hati kita senang.
#2 Pergi ke luar kantor
Penelitian menunjukkan bahwa pergi keluar ruangan, seperti ke ruang terbuka atau alam adalah salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Paparan alam dapat menurunkan stres, meningkatkan fokus, dan bahkan dapat membantu meningkatkan rasa empati kita. Bahkan jika kantor kita terletak di pusat kota yang jauh dari alam, hanya dengan keluar ruangan, menghirup udara segar, dan merasakan angin di wajah kita akan membantu menjernihkan pikiran kita. Kalau sudah begini, pasti jadi lebih semangat menyelesaikan pekerjaan, deh.
Buat kamu yang pekerjaannya mengharuskan duduk di depan layar komputer atau laptop sepanjang hari, Tess Brigham menyarankan untuk sesekali bangun dari kursi kerja dan pergi keluar ruangan. Cobalah untuk menggerakkan tubuh dalam beberapa waktu yang rutin, misalnya turun 1-2 lantai menggunakan tangga setiap jam 11 siang dan jam 4 sore.
#3 Menghias meja kerja
Luangkan waktu untuk personalize ruang/meja kerja kita dengan hal-hal yang membuat kita semangat. Menambahkan beberapa pernak-pernik atau dekorasi adalah cara sederhana untuk menghias meja kerja. Tambahkan beberapa foto atau orang-orang terkasih atau tempat-tempat indah untuk menghadirkan kegembiraan di area kerja. Bisa dimulai dengan memberi sentuhan warna hijau dan biru, soalnya sebuah penelitian di University of Texas, menemukan, kalau warna biru dan hijau dapat meningkatkan perasaan wellbeing dan kesenangan.
Kita juga bisa menghiasnya dengan tanaman kecil. Ini akan mencerahkan ruangan, menambah oksigen, dan bahkan dapat meningkatkan suasana hati kita. Sebuah studi tahun 2015 yang dipublikasikan di Journal of Physiological Anthropology, mengungkapkan, bahwa kegiatan berinteraksi dengan tanaman dengan cara memandang mereka, memberi air, atau bahkan bicara dengan mereka mampu memberikan efek menenangkan pada sistem saraf kita.
#4 Mendengarkan musik kesukaan
Saat mengerjakan tugas di mana kita diperkenankan mendengarkan musik, mari membuat playlist yang membangkitkan semangat dan kegembiraan. Pilih lagu yang membantu kita merasa optimis dan fokus pada apa yang kita lakukan. Jika lagu dengan lirik membuat sulit untuk fokus, pertimbangkan untuk memilih lagu instrumental. Musik terbukti dapat membantu meningkatkan mood dan membuat pekerjaan lebih menyenangkan, lho.
#5 Mengapresiasi diri sendiri
Self-care bukan cuma soal makan, hobi, menggerakkan tubuh, dan meditasi lebih banyak, tetapi juga tentang bagaimana kita ‘berbicara’ kepada diri sendiri tentang diri kita sendiri. Menurut Tess, salah satu alasan orang menjadi cemas dan overwhelmed di tempat kerja adalah karena mereka merasa kinerjanya tidak cukup baik atau merasa sangat kurang dihargai oleh atasan/rekan kerjanya. Jadiii, penting banget buat kita belajar menjadi cheerleader untuk diri sendiri. Apalagi kalau teman satu tim dan atasan kita enggak pernah mengapresiasi prestasi kita. Yang diingat, kalau kita lagi bikin salah saja. Sebel, kan?
Kalau kamu ada di situasi kerja seperti itu, setiap kali seseorang mengirimi kamu pesan yang membuatmu merasa bangga pada diri sendiri dan nyaman dengan pekerjaanmu, simpanlah. Begitu lagi sedih, badmood, kurang semangat kerja, atau burnout, baca kembali semua catatan itu sebagai pengingat apa saja yang sudah kita capai sampai detik ini.
Self-care di luar kantor juga perlu dilakukan. Pilihannya ada segudang. Tinggal kita sesuaikan saja sama hobi dan budget kita. Kabar baiknya, digibank by DBS punya berbagai promo menarik yang bisa memudahkan kita untuk memanjakan diri. Mulai dari promo tiket pesawat, potongan harga di restoran terkenal, bonus tiket bioskop sampai diskon di pasar swalayan. Enggak percaya? Cek detailnya di sini, deh!-