DBS Live More Society

Jangan meninggalkan rumah sebelum melakukan langkah-langkah anti ribet ini, ya.-

Road trip dengan kendaraan pribadi menjadi ‘jalan ninja’ banyak orang untuk mencari hiburan di tengah pandemi. Pilihan ini dapat mengurangi risiko terinfeksi Covid-19 dibandingkan bepergian menggunakan transportasi umum seperti pesawat, kereta atau bus. Tujuannya bisa ke, gunung, danau, pantai, desa, dan lain-lain untuk mencari aktivitas yang minim kontak fisik dengan orang lain dan menyatu dengan alam.

Walaupun road trip bisa menjadi opsi liburan yang lebih sedikit risikonya, tetap saja keadaan daerah di tujuan perjalanan perlu menjadi pertimbangan. Tentu kita tidak ingin bepergian ke daerah zona merah dan kuning, bukan? Meski kita lagi liburan, virus akan tetap ‘bekerja’. Jadi, tetaplah waspada. Nah, berikut adalah 6 langkah yang perlu kita lakukan bila ingin melakukan perjalanan darat alias road trip.

#1 Vaksinasi

“Orang-orang dapat bepergian, tetapi masih ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan,” kata Dr. Sandra Albrecht, asisten profesor epidemiologi di Universitas Columbia dan kepala ahli epidemiologi untuk situs web Dear Pandemic. Hal utama yang harus dilakukan para pelancong adalah mendapatkan vaksinasi, bukan cuma untuk kebaikan kita sendiri, tetapi juga untuk kebaikan orang-orang di tempat yang kita kunjungi.

“Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit parah, dan tentu saja kematian, yang disebabkan oleh COVID,” kata Dr. Sandra. Vaksinasi juga ‘kunci kebebasan’ yang lebih luas di masa pandemi ini. Di banyak tempat, syarat untuk masuk ke dalamnya adalah menunjukkan bukti vaksinasi. Ingatlah untuk memiliki aplikasi PeduliLindungi dan memiliki e-sertifikat vaksinasi kita.

Baca Juga: Punya Hobi-hobi Berikut? Yuk, Manfaatkan Jadi Cuan!

#2 Cek kendaraan

Ketika kita memikirkan road trip kita yang akan datang, kita ingin membayangkan langit biru yang jernih dan bermil-mil jalan yang terbentang luas. Pasti kita enggak kepingin berpikir tentang mobil kita mogok di antah berantah. Untuk memastikan mobil tetap dalam kondisi prima selama perjalanan, bawalah mobil ke montir setidaknya tiga minggu sebelum pergi. Minta mekanik untuk memeriksa hal berikut:

• Ban. Karena ban pecah adalah salah satu masalah mobil paling umum saat perjalanan darat yang jauh. Minta mekanik untuk mencari robekan atau lubang pada ban yang dapat menyebabkan ban kehilangan udara. Ban yang aus membuat mobil sulit untuk berhenti/mengerem dengan baik. Saat tapak ban aus, ban mungkin kesulitan menghentikan mobil, terutama saat hujan atau pada jalanan yang licin. Jangan lupa juga untuk membawa ban serep, ya.
• Rem. Sama seperti ban yang aus membuat sulit untuk berhenti, bantalan rem yang aus dapat membuat mobil tidak bisa mengerem dengan baik, dan ini pastinya berbahaya. Minta mekanik memeriksa bantalan rem dan menentukan apakah perlu diganti atau tidak. Beri tahu mekanik jika kita mendengar suara-suara aneh pada rem atau merasakan ada masalah dengan rem mobil.
• Aki. Kebanyakan aki mobil bertahan sekitar tiga tahun. Jika usia aki mobil kita lebih tua dari tiga tahun atau kita mengalami masalah saat menghidupkan mobil, mungkin sudah waktunya untuk mendapatkan aki baru. Minta mekanik memeriksa baterai untuk masalah seperti korosi, kebocoran, dan case aki yang membengkak.
• Cairan. Mengganti oli itu penting banget. Tetapi, ada jenis cairan lain yang juga harus kita periksa. Ini termasuk: minyak rem, air AC, cairan power steering, air pendingin radiator, cairan transmisi, cairan pencuci kaca depan. Memiliki tingkat cairan yang tepat dapat membantu kita menghindari masalah mekanis.
• Lampu dan wiper. Mekanik perlu mengecek apakah lampu depan dan belakang bisa berfungsi penuh. Begitu juga wiper, bila tidak berfungsi dengan baik, akan mengganggu visibilitas kita saat menyetir.
• AC. Pendingin udara yang tidak berfungsi dapat membuat perjalanan menjadi tidak menyenangkan. Masalah-masalah yang mungkin muncul, seperti: filter udara tersumbat, sekring putus, kopling buruk, dan bocor. Minta mekanik memperbaiki masalah apa pun sekarang, sehingga kita dapat tetap nyaman selama berjam-jam di dalam mobil.
• Fan belt. Ini adalah komponen pada mobil yang berbentuk seperti sabuk berbahan karet sebagai penghubung antar beberapa bagian. Mengingat perannya terhitung penting bagi mobil, kondisi fan belt harus tetap baik agar tidak berpengaruh pada kinerja komponen lainnya.

#3 Rencanakan rute perjalanan

Ellen Edmonds, Public Relations Manager di AAA, merekomendasikan perencanaan rute road trip untuk menentukan di rest area mana dan kapan kita akan beristirahat, makan, dan mengisi bensin selama perjalanan. “Sebaiknya sebelum bepergian, kita memetakan rute yang akan ditempuh dan membuat semua reservasi penginapan sehingga  tidak perlu khawatir tentang hal itu saat berada di jalan,” katanya kepada Lonely Planet. Jika memungkinkan, usahakan menyelesaikan perjalanan tanpa banyak berhenti untuk meminimalisir kontak dengan orang lain.

Kita juga bisa memilih rute yang membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Misalnya, memilih jalan yang banyak melewati bagian pegunungan, atau persawahan. Tentunya yang tidak kalah penting, perhatikan juga daerah zona merah dan kuning pada peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kita bisa mengeceknya pada laman situs web https://covid19.go.id/peta-risiko. Pemantauan perlu dilakukan berkala karena peta tersebut terus diperbarui oleh Satgas. Bila terpaksa harus melalui area zona merah atau kuning, ada baiknya untuk tidak berhenti pada area tersebut.

#4 Perlengkapan kesehatan

Bepergian dengan kotak P3K memang perlu, tetapi perjalanan darat masa pandemi memerlukan beberapa pembaruan. Selain kebutuhan dasar seperti minyak gosok, perban, pereda nyeri, dan obat penurun demam, jangan lupakan perlengkapan protokol kesehatan, seperti hand sanitizer, masker, face shield, disinfectant spray, termometer, vitamin, dan perlengkapan lainnya yang dapat melindungi kita dari penularan virus corona.

Camilan sehat, makanan buatan rumah, dan air minum yang cukup juga sangat penting untuk selalu tersedia dalam mobil. Selain lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya, membawa makanan akan lebih ramah lingkungan.

#5 Membawa hiburan

Tentu saja, pengemudi perlu memusatkan perhatiannya pada jalan. Tapi hiburan penting untuk seluruh anggota di dalam kendaraan. Jadi penumpang perlu turut melibatkan pengemudi supaya tetap terhibur dan segar di perjalanan. Kita bisa karaoke bareng dengan playlist masa muda, bikin permainan seru seperti menghitung mobil warna merah sepanjang jalan dan membuat content video perjalanan.

#6 Membuat back up plan

Perencanaan dan kemampuan beradaptasi sama-sama diperlukan selama melakukan road trip semasa pandemi. Kita harus waspada dengan perubahan peraturan mendadak seperti penutupan jalan atau harus melakukan PCR. Kita juga harus siap dengan rencana cadangan kalau tertular COVID-19 di perjalanan.

Selain menyiapkan hal-hal di atas sebelum road trip, kita juga perlu selalu memiliki 'safety net' yang bisa diandalkan ketika sedang butuh bantuan, terutama pada masa pandemi seperti saat ini. Salah satunya adalah dengan memiliki dana darurat. Kalau belum punya, yuk, segera buat. Biar makin cuan, buka tabungan di Digibank, deh. Setiap nasabah baru yang melakukan pembukaan tabungan digibank by DBS, bisa mendapat berbagai promo menarik. Cek detailnya di sini. -