Buat mereka yang lahir di keluarga dengan orang tua atau anggota keluarga yang bekerja sebagai pegawai negeri, atau karyawan tetap perusahaan multinasional, memilih jalan karir sebagai freelancer bisa jadi tantangan yang cukup besar. Ini bukan soal tantangan dalam menjalani pekerjaannya, melainkan untuk menjelaskan kepada orang lain tentang status freelancer yang sering dipandang sebelah mata.
Padahal, di tahun 2021 lalu setidaknya ada 4,5 juta orang di Amerika Serikat yang memilih meninggalkan pekerjaannya untuk memulai karir sebagai freelancer, atau setidaknya membangun bisnis mereka sendiri. Hal ini semakin diperkuat dengan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang menyebutkan di bulan Desember lalu, ada 9,2 juta pekerja lepas atau yang memiliki status tidak terikat dengan perusahaan manapun.
Lain di Amerika Serikat, lain juga di Indonesia. Tren yang ada, bisa dilihat dengan cara sesederhana menuliskan kalimat pendek “freelance di Indonesia” pada situs pencarian nomor satu dunia, Google. Dalam hitungan kurang dari satu detik, akan tersedia lebih dari 100.000.000 judul tautan yang didominasi dengan rangkaian rekomendasi jenis pekerjaan freelance yang paling dicari dan berpotensi menghasilkan cuan.
Kenapa memilih freelance?
Ada banyak alasan logis kenapa orang lebih memilih bekerja sebagai freelancer, flexibility mungkin alasan paling utamanya. Bisa bekerja dari mana saja, kapan saja, dan dengan metode apa saja, sesuai dengan keinginan diri sendiri. Ada juga yang memang menghindari terlalu banyak interaksi dengan rekan kerja, atau sesederhana lebih nyaman jika bisa terus menerus bertemu orang baru untuk diajak kerjasama. Dan semuanya didukung dengan fakta bahwa bayaran yang diterima sebagai freelancer tidak kalah bahkan bisa lebih tinggi dari pekerja kantoran yang terikat kontrak.
Di situasi tertentu, seperti pandemi yang sudah terjadi hampir dua tahun ini, menjadi freelancer dianggap makin ‘makesense’, oleh orang-orang yang mungkin sebelumnya tidak memahami/memercayai konsep bekerja lepas. Karena kita semua akhirnya merasakan juga pengalaman-pengalaman yang sebelumnya hanya dialami freelancer, seperti bekerja dari rumah atau dari manapun yang bukan kantor, dengan jam kerja sedikit banyak lebih fleksibel, kenyamanan untuk tidak perlu bertemu dengan kemacetan di pagi dan sore hari, dan lain sebagainya. Yang sebelumnya ragu jadi mantap memutuskan untuk jadi freelancer, dan yang sama sekali tidak berencana pun akhirnya ikut terjun juga ke status pekerjaan ini.
Baca juga: Mau Mulai Berwirausaha? Jangan Ragu, Ini Tipsnya!
https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/articles/livesmarter/2021-mau-mulai-berwirausaha.html
Skill freelancer yang sedang banyak dicari
Jika kamu seorang freelancer, kemungkinan besar pasti setuju dengan pendapat di atas. Nah, sedangkan untukmu yang masih mendedikasikan diri bekerja di satu perusahaan, tidak perlu langsung membanting setir dan meninggalkan profesi pekerja kontrak/tetap kok. Kamu bisa cek ombak dulu dengan menjajal jadi freelancer di bidang-bidang yang sedang banyak dicari tenaga pekerja lepasnya di bawah ini. Hitung-hitung, sambil mencoba, bisa menambah penghasilan juga, deh!
Social media specialist
Bersamaan dengan beralihnya teknik marketing konvensional ke online, semua bidang usaha di muka bumi punya kebutuhan akan peran dari profesi yang satu ini. Kalau kamu adalah seseorang yang paham sosial media di luar kepala, memahami pola pikir dan tingkah laku netizen, tahu cara menyusun strategi untuk menimbulkan ketertarikan melalui konten yang diunggah, tidak ada salahnya memulai karir freelance di bidang ini. Tapi jangan lupa, ini bukan hanya soal kapan harus posting konten, tapi kamu juga wajib akrab dengan berbagai tools dan metrics yang diperlukan untuk memaksimalkannya.
Writer
Ada sangat banyak website yang menampung jutaan penulis lepas dari berbagai dunia agar dapat secara langsung menemukan client mereka. Artinya, jika ingin mencoba jadi freelancer di bidang ini, bahkan kamu tidak butuh networking alias kenalan terlebih dahulu untuk mendapat pekerjaan. Manfaatkan situs-situs yang ada untuk jadi portfolio digital, dan client dengan berbagai kebutuhan yang akan mencarimu! Kabar baiknya, skill yang satu ini bisa kamu dapatkan dan asah dengan begitu banyaknya modul, tutorial, maupun kelas online yang ada, baik gratis maupun berbayar.
Financial consultant
Percayalah, meski sudah banyak konten tentang cara mengatur uang yang baik dan benar, financial consultant atau konsultan keuangan tetap akan dicari di mana-mana. Kalau kamu punya background pendidikan di bidang akuntansi, pajak, bisnis, ekonomi, dan sejenisnya, mungkin kamu perlu mencoba menambah penghasilan dengan menjajakan kemampuanmu membuat perencanaan atau strategi keuangan bagi mereka yang membutuhkan. Tapi, pastikan kamu dapat mempertanggung jawabkan jasa yang kamu tawarkan, karena sifatnya sangat serius. Salah-salah, bisa jadi masalah!
Cukup percaya diri untuk mengatakan bahwa kamu adalah orang yang sangat terorganisir? Mampu menyelesaikan tugas dengan cepat, termasuk tugas-tugas yang memerlukan pemahaman dan kemampuan mengoperasikan software atau perangkat teknologi lainnya? Jika jawabannya ya, mungkin kamu bisa menjajal jadi freelance virtual assistant. Seperti Namanya, profesi ini bertanggung jawab untuk mengatur seseorang atau sebuah tim – mulai dari mengelola email, menghubungi melalui sambungan telepon, menyimpan data, melakukan pembukuan, mengerjakan penelitian, jadi admin sosial media, juga mengatur janji pertemuan online maupun offline.
Perlu diingat bahwa freelancer adalah status pekerjaan. Sedangkan jenis pekerjaan yang bisa kamu pilih, tentu saja sebaiknya adalah sesuatu yang memang kamu kuasai. Mempelajari teori dari berbagai macam profesi freelancer memang bukan sesuatu yang mustahil, tapi pastikan juga bahwa kamu memiliki cukup ketertarikan serta passion di bidang tersebut. Hal ini bisa meminimalisir kemungkinan kamu bosan atau menyerah di tengah-tengah proses menjalani profesinya, dan memaksimalkan potensi jadi freelancer profesional yang berkualitas. Siapa tahu, kamu malah lebih cuan dan bisa jadi full time freelancer!
Mempelajari berbagai skill atau keterampilan yang membuka peluang jadi freelancer itu adalah salah satu bentuk investasi. Karena konsepnya dilakukan hari ini, dan dinikmati manfaatnya di masa depan. Mau memaksimalkan potensi cuan? Belajar skill freelancer, dan padukan dengan Investasi Deposito Rupiah Online. Mulai dari Rp1.000.000 dan tenor mulai dari 1 bulan. Klik di sini.
