“Hayo, makan harus dihabisin, nanti nasinya nangis…”-
Siapa yang familiar dengan kalimat ini? Rasanya kita yang kelahiran 90an ke atas, pasti sering mendengar ini, salah satu kalimat andalan orangtua agar anaknya menghabiskan makanan. Saat itu, kita tahunya cuma, ya makanan harus dihabiskan, kalau nggak, sayang. Sudah dibuat susah-susah, dibeli dengan uang, eh dibuang.
Seiring berjalannya waktu dan kita menjadi dewasa, kita mulai belajar mengenai lingkungan hidup, dan salah satu penyebab kerusakan lingkungan terbesar, yaitu sampah. Ironisnya, salah satu kategori penyumbang sampah terbesar adalah sampah sisa makanan. Bukan hanya tentang ruginya membuang makanan, tapi sampah sisa makanan menyebabkan tanah mengandung gas metana yang berbahaya bagi atmosfer bumi dan menghasilkan efek rumah kaca. Wow!
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menawarkan solusi dari permasalahan sisa makanan ini?
- Beli atau pesan secukupnya.
Seringkali kita baru makan saat sudah kelaparan, akibatnya kita jadi lapar mata dan pesan banyak hal di luar kemampuan kita. Akhirnya, makanan jadi bersisa. Sebaiknya ketika ingin makan, takar dulu menu yang kita akan pesan, apakah sebenarnya sudah cukup, atau memang perlu ditambah.
- Atur posisi makanan dalam kulkas
Sekarang ramai di media sosial, tren mengelola isi kulkas dengan benar, sehingga bahan makanan yang ada, jadi terlihat semua dan mengurangi resiko basi karena terselip.
- Kelola ulang sampah dapurmu
Ada banyak jenis-jenis makanan atau bahan makanan yang bisa didaur ulang, loh. Misalnya sampah dapur bisa diolah menjadi pakan hewan, pupuk, dan bahkan ada yang bisa ditanam kembali.
- Bekerjasama dengan organisasi sosial
Sekarang, banyak pihak sudah mulai melek akan isu lingkungan hidup, banyak organisasi sosial terbentuk untuk sama-sama memecahkan permasalahan sampah sisa makanan, salah satunya Garda Pangan. Kita bisa bekerjasama dengan organisasi sosial tersebut untuk menyalurkan donasi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan, mendorong industri bidang makanan untuk menjadi donatur yang peduli akan pembuangan makananan, dan masih banyak kegiatan lainnya yang bisa kita lakukan.
Jadi, makan tidak dihabiskan sekarang bukan hanya permasalahan ibu-ibu dengan para anaknya, tapi bahkan sudah menjadi masalah dunia akibat sampah yang dihasilkan. Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap menjadi bumi yang aman dan nyaman untuk ditempati anak cucu kita nanti.
Tahukah kamu, DBS sangat mendukung isu keberlanjutan, salah satunya dengan produk Digibank yang paperless, branchless, dan effortless. Digibank juga dukung kamu untuk #MakanTanpaSisa dengan berbagai promo yang menarik, lho. Cek di sini!-