Karena self-affirmation melatih otak buat lebih tangguh dalam menghadapi stres. Mantaps.-
Sebagian dari kamu mungkin pernah baper dengar omongan orang. Yang awalnya pede dan yakin, setelah dapat komentar atau feedback negatif, langsung minder dan nggak yakin sama diri sendiri. Bahkan kadang jadi bikin stres. Kalau begini, sepertinya self-affirmation bermanfaat buat kamu, deh.
Apa Itu Self-Affirmation?
Menurut APA (American Psychological Association), self-affirmation adalah serangkaian perilaku/pernyataan positif yang perlu diulangi secara teratur dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri. Kata "affirm" berarti a statement of fact. Otak manusia beradaptasi dan berubah berdasarkan pikiran dan pengalaman kita, sebuah fenomena yang dikenal sebagai neuroplastisitas. Nah, self-affirmation merupakan bentuk self-talk positif yang menciptakan perubahan positif dalam pola berpikir kita untuk mempertahankan harga diri kita ketika menghadapi ancaman.
Menurut Sherman, D. K. dan Cohen, G. L. dalam "The psychology of self-defense: Self-affirmation theory", ketika harga diri kita terancam, kita terkadang menegaskan bagian lain dari diri kita yang tidak terkait dengan ancaman. Misalnya: "Dia mungkin mengatakan aku berhidung besar, tetapi aku tahu aku memiliki kepribadian yang baik. Ketika kamu melakukan ini, itu membantu kamu menyadari bahwa harga diri kamu tidak bergantung pada komentar negatif apa pun yang baru saja kamu dapatkan dari orang lain.
Teori self-affirmation bergantung pada premis bahwa perasaan diri kita fleksibel. Ketika kamu mengalami ancaman terhadap dirimu, kamu dapat menggunakan self-affirmation untuk menjaga integritas dirimu sendiri. Self-affirmation menjadi pengingat dari goals, harga diri, dan value kamu. Menurut pakar, bagi banyak orang, self-affirmation/afirmasi diri juga bertindak sebagai 'penyangga' untuk membantu mengurangi stres ketika rasa diri mereka dipertanyakan.
Baca Juga: Jurus Self-Healing: Lakukan Hobi dan Berkarya
Begini Cara Self-Affirmation
Afirmasi yang efektif bukanlah berpikir, "Aku ingin menguatkan diriku dan menjadi cara untuk mengatakan betapa aku menyukai diriku sendiri," kata David Creswell, seorang profesor psikologi di Carnegie Mellon University yang meneliti self-affirmation. Ini lebih tentang mengidentifikasi dengan cara yang sangat konkret, hal-hal tentang dirimu yang benar-benar kamu hargai, dan sesuai dengan ancaman atau tantangan yang lagi kamu hadapi.
Afirmasi juga mungkin nggak efektif kalau tak sesuai dengan apa yang kamu yakini tentang dirimu, kata Natalie Dattilo, psikolog klinis di Brigham and Women's Hospital di Boston. Ini tentang bagaimana kamu mendorong dirimu sendiri secara tepat dan valid atau menggunakan kata-kata encouragement atau penghargaan/pengakuan yang konsisten dengan apa yang benar-benar dirimu miliki. Self-affirmation juga bisa jadi bagian ketika kamu sedang meditasi atau lagi menjalankan praktik mindfulness, jelas Natalie.
Terlebih lagi, orang bisa salah mengira self-affirmation adalah tentang “mencari kesempurnaan atau seeking greatness,” kata Chris Cascio, asisten profesor di School of Journalism and Mass Communication di University of Wisconsin di Madison yang telah mempelajari praktik tersebut.
Sebaliknya, kata Chris, konsep kunci dari afirmasi adalah: "Apa adanya, aku cukup baik, dan aku dihargai orang lain ketika menjadi diriku sendiri." Misalnya, ketika kamu mulai menjalankan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan, lalu ada orang di sekitarmu yang mengejekmu, di sini saatnya self-affirmation kamu butuhkan supaya makin yakin untuk menjalankan praktik baik tersebut.
Kalimat Self-Affirmation Yang Bikin Happy
Pengulangan rutin atas self-affirmation tentang diri kamu dapat mendorong otakmu untuk menganggap afirmasi positif ini sebagai fakta. Ketika kamu benar-benar percaya bahwa kamu dapat melakukan sesuatu, tindakan kamu juga akan mengikuti itu. Jadi, kuncinya adalah action.
Misalnya, kamu dapat mengganti pikiran negatif atau cemas, seperti: “Aku sangat buruk dalam wawancara. Saya mungkin bahkan tidak memenuhi syarat seperti kandidat lainnya. Tidak mungkin mereka akan mempekerjakan aku. Lebih baik aku pergi saja.” -- Ganti dengan afirmasi positif: “Aku memiliki semua skill dan experience yang diperlukan oleh posisi ini, dan aku adalah kandidat yang sempurna untuk pekerjaan ini.”
Menggunakan afirmasi dapat membantu kamu jadi merasa lebih santai, dan ketika kamu sepenuhnya siap akan dapat membantumu menghindari pikiran atau perilaku 'menyabotase' diri sendiri sehingga berpotensi mengganggu kesuksesanmu. Selain contoh kalimat di atas, coba ucapkan 10 kalimat self-affirmation berikut ini, deh. Kalau kamu gunakan di keseharianmu, bisa banget bikin kamu makin bahagia dan optimis. Yuk, dicoba!
- Ketika aku merasa bahagia, aku mendapatkan lebih banyak alasan untuk bahagia.
- I am at peace with my past, and I am in love with my present.
- Kebahagiaan yang aku rasakan akan dirasakan oleh semua orang di sekitarku.
- Aku memilih untuk bahagia, dan pilihanku ini membuatku percaya diri dan mencintai diriku sendiri.
- Aku merasa sehat, gembira, bersemangat. Siap menghadapi hari ini!
- I am proud of my journey and how far I’ve come.
- Sukses bukanlah kunci kebahagiaanku; kebahagiaan adalah kunci kesuksesan aku.
- Hidupku benar-benar indah, dan semuanya berjalan dengan baik untukku.
- When I focus on gratitude, happiness flows to me easily.
- Opini negatif nggak punya tempat di pikiran dan hatiku.
Awalnya mungkin akan terasa aneh ketika mengucapkannya, tapi mencintai dan menghargai diri sendiri juga butuh proses. Jadi, pelan-pelan saja. Yang penting terus lakukan secara rutin, terutama ketika kamu sedang merasa "lemah". Sama kayak saat kamu membeli produk investasi, prosesnya jangka panjang. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.
Tapiii, pastikan produk investasi yang kamu beli aman, ya. Seperti produk deposito dari digibank by DBS, yang bukan cuma terpercaya dan aman, tapi juga menguntungkan. Depositonya mulai dari Rp 1.000.000, tenor dari 1 bulan, dan bunga hingga 3.75% p.a. Kamu juga bisa mengaksesnya kapanpun kamu mau lewat aplikasi digibank. Kepingin punya? Cek dulu informasi lengkapnya di sini.-