Ketika kita berbicara mengenai kesejahteraan keuangan, menentukan tujuan dan milestone yang bersifat personal menjadi sangat penting. Ada orang yang memutuskan menikah di umur 25, tapi ada juga yang memutuskan tidak menikah. Ada yang ingin punya anak lebih dari 2, tapi ada pasangan yang lebih memilih traveling dan memiliki hewan peliharaan.-
Meskipun begitu, penting untuk tahu target finansial yang bisa menjadi acuan dasar. Nantinya kita bisa menyesuaikan target finansial tersebut dengan jalan kehidupan yang dipilih. Karena kalau enggak punya target sama sekali, yang ada kita malah jadi nyasar terus, nih.
Mantan CEO firma wealth management sekaligus ahli finansial, Linda Davis Taylor, mengusulkan bahwa menentukan milestone finansial dalam tiap dekade kehidupan akan membuat target menjadi lebih masuk akal. Karena akan dikaitkan dengan siklus kehidupan yang sedang dijalani. Misalnya, ketika masuk umur 40 tahun, siapapun kita pasti akan dihadapi dengan kemungkinan harus pensiun 15 tahun kemudian. Jadi harus mulai siap-siap dari umur 40an.
Umur 20an
Punya tabungan dana darurat
Inilah saatnya mulai memahami bagaimana kita memaknai uang serta kebiasaan dalam menghabiskan uang. “Dalam fase ini kita mengerti hubungan antara pendapatan, pengeluaran dan jumlah uang yang bisa ditabung,” jelas Davis Taylor. Karena umur 20an kita mulai bekerja dan mendapatkan uang, maka ini waktu yang tepat untuk mulai menabung untuk dana darurat. Dimulai dari menabung setidaknya 10% dari pendapatan per bulan. Ya emang enggak gampang, sih, tapi penting dilakukan. “Dana ini membuat kita lebih mandiri dan bebas kalau ingin melakukan perubahan,” tambah Davis Taylor. Misalnya, kalau kita mau resign, tapi belum dapat pekerjaan baru, dana tersebut bisa membantu selama masa pencarian kerja.
Umur 30an
- Menabung atau investasi untuk tujuan tertentu
Apapun tujuan hidup kita, pastikan setiap bulan kita menyisihkan dana dari penghasilan untuk ditaruh dalam tabungan yang akan dimanfaatkan di kemudian hari. Dana tersebut bisa kita alokasikan untuk membeli rumah atau traveling. Selain tabungan, kita juga bisa memulai investasi. Tidak perlu dalam jumlah banyak. Seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pilih bentuk investasi yang aman dan tidak terlalu berisiko, seperti reksadana.
- Membicarakan keuangan dengan pasangan
Kalau kita sudah memiliki pasangan resmi atau sedang berada dalam hubungan serius, ini juga saat yang tepat untuk berkomunikasi tentang keuangan. Sehingga kita bisa sama-sama mengerti tentang cara memandang uang dan memiliki tabungan bersama. Lindsay Bryan-Podvin, terapis finansial bilang kita bisa memulainya dengan hati-hati. Contoh kalimat yang bisa kita berikan pada pasangan, “Aku merasa bulan lalu kita sering banget delivery makanan. Bisakah kita ngobrolin lebih lanjut tentang berapa jumlah maksimal uang yang akan dikeluarkan untuk makanan?”
Umur 40an
- Realistis
Iya, realistis saja dalam menyikapi uang. Pada umur 40an ada yang masih harus ribet bayar KPR, kartu kredit dan persiapan dana pendidikan anak. Sangat wajar bila kita bekerja demi melunasi cicilan. Itulah namanya adulting. “Banyak orang menganggap kalau kita punya utang maka artinya enggak bisa atur keuangan. Jangan hiraukan suara-suara internal maupun eksternal ini. Karena hanya akan membuat kita enggak bisa menjalin hubungan sehat dengan uang,” kata Davis Taylor. Ia lantas mengusulkan agar kita membuat target kecil-kecilan yang realistis. Seperti rutin menabung dalam jumlah kecil untuk bisa mengumpulkan dana down payment mobil dalam beberapa waktu ke depan.-
- Mulai menyiapkan dana pensiun
Sebagian dari kita saat menginjak usia 40an tahun, sedang berada dalam puncak karir dengan pendapatan yang cukup besar. Ketika kita memiliki hal tersebut, mulai sisihkan pendapatan untuk menabung dana pensiun. Semakin cepat memulai tabungan dana pensiun, semakin baik.
Hidup sejahtera dimulai dari mengelola keuangan secara cermat. Aplikasi digibank kini menawarkan semakin banyak kemudahan dalam genggaman tangan. Dari membuka tabungan, deposito sampai berinvestasi melalui obligasi. Mari jadi pembuat perubahan dalam kehidupan kita! Info lebih lanjut langsung klik
https://www.dbs.id/digibank/id/id/tabungan/default.page.