Hidup itu pendek, muda itu hanya sekali. Yuk, mulai produktif dari hari ini.
Pernah tidak berada di situasi telah menghabiskan sepanjang hari untuk mengerjakan banyak hal, membalas sekian email, menyelesaikan tugas, menghadiri meeting, tetapi di ujung hari merasa tidak mencapai apa-apa? Apakah kita benar-benar produktif atau hanya sibuk saja?
Paul J. Meyer, pengusaha multi-miliuner asal Amerika Serikat, berkata, produktivitas tidak pernah kebetulan. Itu selalu merupakan hasil dari komitmen terhadap keunggulan, perencanaan yang cerdas, dan usaha yang fokus. Ini berarti, menjadi sibuk tidak selalu berarti produktif. Menjadi produktif bukan hanya tentang punya banyak kesibukan. Ini tentang bekerja keras, bekerja secara efisien, dan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
Jadi, kita perlu belajar bahwa apa yang membuat kita produktif bukanlah menyelesaikan agenda harian atau to-do-list saja. Seni untuk menjadi seseorang yang produktif, jauh lebih dalam dari hal tersebut. Hal inilah yang dibahas pada acara Live More Society Meet Up yang diselenggarakan oleh DBS Bank pada 23 November lalu. Dengan menghadirkan narasumber Izzat Hadi (Corporate Banking Bank DBS Indonesia dan co-founder Celup Indonesia), Audrey Maximillian Herli (co-founder Riliv dan peraih 30 Under 30 Forbes Indonesia), dan Sonia Tinshe (SDC Technology dan Operations Bank DBS Indonesia), acara ini membahas tema “Muda Cuma Sekali, Yuk Produktif Sejak Kini!”.
Lalu, apa rahasia menjadi anak muda yang produktif seperti ketiga narasumber Live More Society Meet Up di atas? Baca terus untuk tahu jawabannya.
Baca Juga: Tips Sukses Cicilan Bagi First Jobber
1. Terus mencari hal baru
Richard Branson, miliuner terkenal asal Inggris, mengatakan, motivasi terbesarnya adalah terus menantang dirinya sendiri. Ia memperlakukan hidup seperti sebuah pendidikan di universitas yang panjang, di mana ia bisa belajar lebih banyak setiap hari. Kita juga bisa seperti itu. Dapat dimulai dari terus mencari pengalaman atau tantangan baru.
Pengusaha sukses memiliki kebiasaan mencari pengalaman baru. Mereka bosan melakukan hal yang sama setiap hari, itulah yang membuka pikiran mereka terhadap pengalaman baru yang mereka dapatkan saat mereka mengembangkan perusahaan. Untuk menjadi produktif, biasakan mencari pengalaman baru. Hal-hal ini akan meluaskan zona nyaman kita dan membuat kita lebih terbuka terhadap ide-ide baru yang akan mendorong kesuksesan kita.
2. Fokus pada satu hal
Multitasking adalah mitos produktivitas terbesar di luar sana. Dengan lebih banyak aplikasi messenger, notifikasi media sosial dan marketplace yang datang, gangguan dari smartphone kita bisa muncul setiap 5 menit dan tak terhitung jumlahnya di sekitar kita. Seringkali, inilah yang membuat kita sulit untuk dapat fokus pada satu hal di satu waktu.
Menurut Thanh Pham, founder dari Asian Efficiency, seseorang yang dapat fokus pada satu hal di satu waktu akan lebih produktif. Kualitas pekerjaannya akan lebih baik, akan dapat dilakukannya lebih cepat, dan kita akan merasa mengendalikan apa yang sedang kita lakukan. “Lakukan satu hal pada satu waktu. Focus, bro. Focus,” kata Thanh.
3. Bangun pagi di jam yang sama setiap hari
Melakukan rutinitas bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk tetap produktif—terutama saat bekerja dari rumah, kata Rhiannon Staples, pakar budaya perusahaan dan Chief Marketing Officer di Hibbo (platform administrasi publik). Rhiannon mengatakan, “Cobalah untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari, berolahraga jika Anda terbiasa, makan sarapan atau minum kopi pagi, dan kemudian duduk di depan komputer untuk memulai hari kerja.” Berpegang teguh pada jadwal akan membantu kita tetap teratur dan selalu waspada, karena ketika kita tahu apa ekspektasi kita, memulai hari tidak terlalu menakutkan—apa pun yang kita miliki dan akan hadapi.
4. Enjoy helping others
Generasi milenial dikenal menginginkan karier atau life goal yang memuaskan sekaligus bermakna. Untuk menjadi seseorang yang produktif, kita harus memiliki kebiasaan menikmati membantu orang lain, karena ini memungkinkan kita menemukan apa yang membuat pelanggan/konsumen senang, memproduksinya, dan menikmati hasilnya.
Tidak yakin harus mulai dari mana? Temukan sesuatu yang benar-benar membuat kita gelisah, membangkitkan passion, lalu berkontribusilah untuk itu dalam beberapa cara. Baik dengan mengkontribusikan waktu kita, uang, atau upaya dari kita lainnya. Misalnya, dengan membangun bisnis sosial atau kewirausahaan sosial. Lalu, biarkan kegembiraan yang kita rasakan pada aktivitas ini terbawa ke pekerjaan yang kita lakukan setiap hari.
5. Berikan ‘energi’ pada otak
Caranya dengan cukup minum air dan berolahraga. Penelitian Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism, menunjukkan, bahwa dehidrasi ringan dapat mempengaruhi kesadaran, kewaspadaan, dan konsentrasi. Studi juga menunjukkan bahwa olahraga singkat — katakanlah, 10 hingga 20 menit — dapat membuat kita merasa lebih jeli dan fokus. “Jalan cepat meningkatkan memori dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan ide dan membuat koneksi antara keduanya yang lebih baik,” kata Bonnie St. John, rekan penulis buku “Micro-Resilience: Minor Shifts for Major Boosts in Focus, Drive, and Energy”.
Lingkungan bekerja yang nyaman dan inspiratif juga bisa banget dalam memberi motivasi bekerja untuk lebih produktif. Terutama kalau masih menjalani work from home, mungkin kita bisa sambil menyantap produk-produk sehat dari Lemonilo. Pas banget, ada discount hingga Rp50.000 untuk pembelian yang menggunakan kartu kredit digibank by DBS. Cek detailnya di sini, yuk.
