Langkah kecil yang dilakukan setiap hari, ternyata bisa membawa perubahan besar, lho!
Menjalankan kebiasaan baik sama seperti ketika kita masih belajar berjalan. Tentu kita pernah terjatuh, kehilangan keseimbangan, tersandung, dan mungkin itu semua pernah membuat kita sampai menangis. Tetapi, satu hal yang pasti: kita membuat perubahan, memiliki kemajuan!
Nah, dalam hal finansial, membangun kebiasaan baik, meskipun hanya hal kecil, dapat benar-benar membuat keuangan kita menjadi lebih ‘sehat’. Memang, sih, itu tidak mudah, terutama jika kita memiliki beberapa kebiasaan buruk tentang uang yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Tapi, jangan menyerah. Mari menjadi seorang pembuat perubahan, dimulai dari mengubah diri sendiri. Bagaimana caranya? Ini dia 9 kebiasaan baik tentang uang yang bisa kita asah dan membantu kita meraih tujuan.
- Tetapkan tujuan/goal spesifik
Membuat tujuan sebenarnya dapat membantu kita menentukan jenis kebiasaan yang perlu dikembangkan dan dijalankan secara konsisten dalam mencapai apa yang kita inginkan. Mungkin menabung untuk membeli rumah dalam tiga tahun adalah tujuan spesifik yang penting bagi kita. Atau, menyisihkan sejumlah uang setiap hari/minggu/bulan bisa menjadi kebiasaan yang membuat kita terus melangkah maju mendekati impian. - Tabungan auto-transfer
Kalau lihat saldo ATM banyak, pasti deh langsung be-em alias banyak mau. Padahal kalau dompet lagi setipis keripik singkong, ya bisa-bisa saja bertahan hidup, bisa menahan godaan untuk checkout barang-barang-lucu-tapi-tak-penting di marketplace. Di sini tabungan auto-transfer kita butuhkan supaya saldo ATM 'terlihat sedikit. Transfer uang secara otomatis pada tanggal tertentu, misalnya sehabis gajian, adalah salah satu cara termudah untuk menabung, dan seringnya tanpa kita sadari. Untuk mencapai tujuan kita, transfer otomatis sekian rupiah ke rekening tabungan kita setiap bulan. Hitung durasi waktunya dan sesuaikan dengan tanggal di mana kita membutuhkan uang tabungan tersebut. Tapi, kalau tabungan itu mau dipakai untuk jangka panjang, ya boleh saja! - Buat anggaran keuangan, dan patuhi itu!
Tujuan utama anggaran adalah melacak pendapatan dan pengeluaran kita, tetapi jauh lebih dari itu, anggaran yang terperinci akan berperan sebagai peta yang setia memandu kita untuk mencapai tujuan finansial kita. Ada beberapa cara untuk mengatur anggaran, seperti penganggaran pakai amplop, anggaran 50-30-20, atau sistem penganggaran apa pun yang kita sukai. Yang terpenting adalah segera mulai menerapkan sistem anggaran tersebut. Setelah kita punya anggaran keuangan, kita akan tahu ke mana semua uang kita pergi, akan selalu membayar tagihan tepat waktu, dan akan membelanjakan uang berdasarkan prioritas, bukan kebiasaan buruk atau keinginan kita semata.
Baca Juga: Target Finansial Umur 20-40 Tahun Yang Penting Dicapai
- Menghemat pengeluaran dengan mencari penggantinya yang lebih murah
Fokus pada hal-hal yang paling penting bagi kita dan belanjakan paling banyak di area tersebut. Untuk kategori pengeluaran yang tidak begitu penting, cobalah pertimbangkan untuk menghemat atau mencari alternatif yang lebih murah. Misalnya, untuk si penggemar kopi, daripada setiap hari jajan es kopi susu di kedai kopi terkenal, kenapa tak membuat kopi sendiri? Coba, deh, beli kopi bubuk, susu segar, dan gula aren, lalu coba buat es kopi susu versimu sendiri. Begitu banyak cara membuat kopi susu plus resepnya di Youtube. Nggak susah, kok. - Jalankan gaya hidup minimalis
Salah satu kebiasaan uang terbaik yang bisa kita jalankan adalah hidup di bawah kemampuan kita alias hidup sederhana. Ini akan membantu kita menambah saldo rekening tabungan lebih cepat dan jadi bisa mempelajari ‘kebutuhan versus keinginan’ kita untuk mencegah kebiasaan belanja yang buruk Butuh inspirasi? Banyak sekali film atau buku yang kontennya tentang gaya hidup minimalis. Pilih salah satu, dan langsung coba ikuti. . Menjalani gaya hidup sederhana atau minimalis mungkin tampak menantang, tetapi kita akan terkejut betapa banyak uang yang akan bisa kita hemat, bahkan dengan sedikit penyesuaian gaya hidup. - Rutin bebersih rumah
Eh, apa hubungannya dengan keuangan? Rutin bebersih rumah atau kamar bisa membuat kita sadar dan ingat barang apa saja yang sudah kita miliki. Dengan begini, kita terhindar dari kebiasaan membeli benda secara berulang dan menyadarkan kita juga sudah sebanyak apa barang yang kita miliki. Berapa kali kita membeli sesuatu yang sudah kita punya hanya karena merasa belum memilikinya? Kemudian, saat lagi membersihkan rumah atau kamar, kita baru sadar kalau punya dua barang yang sama tampilannya atau kegunaannya. Kalau ini terasa sulit, coba deh dimulai dari rutin merapikan lemari pakaian, lalu bertahap ke level yang lebih tinggi. - Simpan uang recehan
Biasanya uang recehan dan koin yang didapat dari kembalian kasir minimarket atau tukang sayur langganan, kita simpan dalam kendaraan untuk diberikan ke pengamen dan tukang parkir. Nah, mumpung sekarang lagi dianjurkan untuk terus di rumah saja, ini waktunya kita mencelengi uang recehan kita. Masukkan ke dalam jar atau celengan dan alokasikan untuk tujuan tertentu. Setiap kali mengosongkan toples beberapa kali dalam setahun, pasti akan terkejut melihat betapa cepatnya koin-koin itu bertambah. - Mempelajari personal finance
Sebagian besar dari kita belajar tentang uang sambil ‘berjalan’. Padahal, ada banyak pilihan untuk belajar lebih banyak tentang uang dan meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan pribadi. Bacalah beberapa buku tentang personal finance. Follow pakar keuangan terpercaya di Instagram yang senang berbagi ilmu keuangan, dengarkan podcast atau Clubhouse yang membahas pengelolaan finansial. Boleh banget kalau mau mengikuti kelas online atau webinar. Semakin banyak belajar, semakin banyak semangat kita untuk menjalankannya. - Simpan bonus dan uang hadiah lainnya
Sungguh gembira rasanya ketika mendapatkan uang di hari ulang tahun, bonus dari kantor, atau penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan. Dan, ketika kita melihat sedikit uang ekstra itu, mungkin sangat tergoda untuk membelanjakannya untuk beli handphone terbaru atau sepatu yang sudah lama diincar. Pendapatan yang tidak direncanakan ini sebenarnya bisa sangat membantu tujuan finansial kita. Faktanya, cara terbaik untuk menggunakan ‘uang kaget’ itu adalah dengan memperlakukannya seperti tidak terlihat. Tanamkan pada pikiran kalau kita tidak berniat memilikinya, langsung deh diinvestasikan atau simpan langsung ke tabungan.
Ngomong-ngomong soal investasi, DBS punya produk menarik, nih! Namanya Digibank Reksa Dana. Kita bisa beli, jual dan switch hanya menggunakan satu aplikasi tersebut. Keuntungan lain dari menggunakan Digibank Reksa Dana, ada lebih dari 50 produk pilihan reksa dana di sini, pembelian berkala yang fleksibel, dan harganya mulai dari 100 ribu pula! Cari tahu informasinya lebih lengkap di sini.