Seenak-enaknya WFH, pasti ada masa kita stres dan letih mantengin layar ngikutin online meeting.-
Menurut Dr. Dominique Steiler, professor dalam topik manusia, organisasi dan masyarakat di Grenoble School of Business, ada tiga penyebab WFH berbahaya bagi kesehatan mental:
- Merasa kesepian dan tidak didukung. Ketika dilanda panik atau cemas dalam suatu pekerjaan, kita kadang merasa enggak ada yang membantu. Beda rasanya dibanding kerja langsung di kantor yang berinteraksi dengan rekan kerja.
- Batasan yang tidak jelas antara urusan pekerjaan dan rumah. Akibatnya kita jadi sering ‘overworked’.
- Enggak bisa melihat orang lain karena kebanyakan virtual meeting dilakukan tanpa video call. Ini membuat kita susah mengerti bahasa tubuh orang lain.
Sehingga penting bagi kita untuk mulai menerapkan self love supaya enggak stres berlebihan saat WFH. Self love ini juga menjadi semacam manajemen emosi yang membuat kita enggak gampang terpicu tekanan mental.
- Siapkan stok makanan enak dan bergizi
Happy tummy, happy me! Stok makanan penting saat kita mulai kelaparan di tengah meeting. Bukan cuma buat kita, tapi juga buat anggota keluarga di rumah yang lain. Kalau sehari-hari enggak sempat memasak, lebih baik langganan katering. Sebaliknya kalau memasak bikin kamu bahagia, tetap lakukan di tengah waktu istirahat kerja. Apapun harus dilakukan supaya nutrisi terpenuhi. Kalau WFH ngantuk dan butuh ngopi. Pesan langsung kopi favorit kita melalui aplikasi GrabFood. Dapatkan promo hemat hingga Rp 60 ribu dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit Visa digibank sebagai sumber dana di Grab. Makin semangat, kerja WFH, deh! - Tidur yang cukup
Tidur adalah bentuk self love paripurna. Ciptakan rutinitas yang membuat kita mendapatkan tidur yang cukup. Idealnya antara 6-8 jam sehari. Rasakan perubahan mood yang jadi jauuuh lebih baik saat kita mendapatkan tidur cukup sehari-hari.
Baca Juga: 7 Olahraga Buat Si Pemalas Saat #DiRumahAja
- Jurnal Bersyukur
Menulis hal-hal kecil yang bikin kita bahagia akan membuat rasa stres jauh berkurang. - Batasi Waktu Media Sosial
Saat kita lagi enggak ada kerjaan atau butuh penyegaran, media sosial sering jadi pelarian utama. Tapi sayang, bukannya merasa lebih baik, kita malah jadi insecure karena membandingkan dengan hidup orang lain yang kelihatannya bahagia terus. Kita bisa mencoba menyaring akun-akun yang di-follow. Jangan ragu unfollow atau hide akun-akun yang kita rasa toxic. Batasi juga waktu beraktivitas di medsos. Sehari dua jam saja seharusnya sudah cukup. - Percantik Ruang Kerja
Ruang kerja dengan peralatan lengkap dan terlihat rapi akan membuat kita giat bekerja dan meningkatkan mood. Apalagi kalau tampilannya berestetika tinggi. Ciptakan mood board di Pinterest lalu mulai berburu peralatan kerja. Dari kursi, notes, tempat pulpen dan lain sebagainya. Jangan lupa memilih produk-produk yang ramah lingkungan supaya bumi tetap terjaga. - Berdandan sebelum mulai kerja
Tidak ada yang salah dari berdandan layaknya mau kerja ke kantor saat kita WFH.
Ulangi, tidak ada yang salah dari berdandan layaknya mau kerja ke kantor saat kita WFH. Jadi kalau kita mau tetap beli baju kerja baru, silakan aja. Mau beli lipstick baru, hayok! Selama tidak membebani keuangan kita, silakan beli hal-hal yang akan meningkatkan penampilan kita selama WFH. - Jangan meremehkan waktu istirahat!
Sangat mudah untuk melupakan waktu istirahat saat WFH. Kita pengin standby depan laptop supaya terlihat selalu produktif di mata rekan kerja. Atau saat istirahat dari kerja, malah disibukkan untuk ngerjain tugas domestik yang tetap bikin lelah. Ini merupakan jalan ninja yang bikin jiwa dan raga lelah. Waktu istirahat penting untuk mengecek kebutuhan pikiran dan tubuh. Saat kita melihat apakah sudah cukup mengkonsumsi air putih, stretching untuk menghilangkan pegal, minum kopi supaya enggak lemas. Normalize taking a nap during WFH. Power nap adalah cara ampuh membuat badan kita kembali segar. - Berbagi peran
Tugas domestik seperti cuci piring, mengasuh anak, memberi makan hewan peliharaan, memasak adalah hal-hal rutin yang harus dilakukan. Bagi yang serumah dengan pasangan atau anggota keluarga lain, supaya enggak terbebani urusan domestik, pastikan acara berbagi peran berjalan lancar. Janjian dengan suami untuk gentian masak makan siang atau mengasuh anak. Komunikasikan dengan ibu kalau kita hanya bisa bantu membersihkan rumah setelah jam kerja. - Cari Hobi Baru
Rutinitas yang berganti secara radikal, butuh hobi baru yang bisa membuat semangat menyala. Banyak orang mulai jatuh cinta dengan bercocok tanam. Ada yang jadi sering olahraga. Silakan riset dulu lalu cari apapun itu yang kita sukai. Kalau di pertengahan merasa tidak suka, enggak perlu merasa terlalu berdosa.
Supaya tetap semangat WFH, yuk ikutan acara bareng Live More Society Meet Up. Bakal ada sesi sharing untuk menghindari burnout akibat WFH. Terutama buat para ibu yang sering kelupaan istirahat karena harus multitasking antara pekerjaan dan tugas domestik. Daftar langsung di sini untuk ikutan acaranya!-