Maksud hati pengin di rumah aja, tapi kalau harus keluar kota, pastikan semua protokol kesehatan wajib dipenuhi.
Lima bulan pandemi sudah berjalan dan melihat dari data penularan virus, belum ada tanda penurunan. Sekarang kita jadi sudah terbiasa dengan protokol kesehatan. Masker lebih penting daripada ponsel. Hand sanitizer wajib ada di tas. Tiap naik eskalator selalu jaga-jaga jangan sampai deketan sama yang lain. Berbagai moda transportasi juga sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Termasuk pesawat, bus, kapal dan kereta api. Industri pariwisata bersiap menyambut turis di tengah new normal. Bahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut Bali sudah aman untuk dikunjungi wisatawan. Pesan ini disampaikannya saat talkshow #BaliBangkit tanggal 4 Agustus 2020 lalu.-
Pada akhirnya kesiapan keluar kota kembali lagi ke diri kita masing-masing. Tentu saja cara paling aman menghindari penularan virus adalah enggak keluar kota. Tapi kalaupun harus banget keluar kota, pastikan kita melakukan 6 hal ini:
- Surat keterangan bebas COVID-19
Surat ini harus didapatkan sebelum bepergian dari rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang dapat melayani rapid test atau PCR. Hasil pemeriksaan rapid test negatif cuma berlaku selama tiga hari, sementara PCR negatif hanya berlaku hingga 7 hari. Sesuaikan dengan jadwal kepergian kita. - Memastikan Kondisi badan sehat walafiat
Pastikan kita dalam keadaan sehat sebelum jadwal perjalanan. Enggak merasa pusing, pilek, batuk atau letih. Ini penting karena kalau pun kita enggak memiliki virus COVID-19, risiko ketularan semakin besar saat imunitas tubuh lagi turun. Akan lebih baik lagi kalau sebelum bepergian, kita mendapatkan surat keterangan bebas gejala influenza dari dokter. - Bawa sanitizer spray dan beberapa masker medis
Masker medis lebih efektif menahan penyebaran virus. Masker tipe ini yang sebaiknya kita pakai selama berada di dalam moda transportasi yang tertutup, seperti pesawat, kereta api atau bus. Para pakar, termasuk Dr. Reisa Broto Asmoro menyarankan setiap empat jam sekali ganti masker untuk memastikan higenitas. Taruh masker kotor dalam plastik tersendiri. Jenis sanitizer yang kita bawa juga sebaiknya berbentuk sanitizer spray sehingga tidak hanya bisa dipakai untuk tangan, tapi juga membersihkan permukaan benda. - Bawa peralatan makan dan botol minuman
Untuk faktor keamanan dan keyakinan kita, siapkan peralatan makan seperti sendok garpu dari rumah. Botol minuman juga sebaiknya disiapkan jadi bisa refill air. - Pakai kendaraan pribadi
Kalau jaraknya memungkinkan dan fisik juga kuat, lebih baik pakai kendaraan pribadi. Tapi ingat, kita tetap harus menyiapkan dokumen bebas COVID-19 untuk mengantisipasi pemeriksaan di jalan. - Datang dua jam lebih awal sebelum keberangkatan
Sekarang ada beberapa check point yang harus dilewati sebelum berangkat. Prosesnya mirip kayak terbang ke luar negeri. Datang lebih awal juga berarti kita akan menghindari antrean panjang. Pemeriksaan pertama adalah X-ray pemeriksaan suhu saat masuk area check in. Pemeriksaan kedua kita harus mendatangi konter KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) untuk memvalidasi dokumen bebas COVID-19. Setelah itu maskapai akan memeriksa dokumen bebas COVID-19 di konter check in. Pemeriksaan terakhir dokumen bebas COVID-19 dilakukan pihak keamanan bandara. Selanjutnya kita harus antre pemeriksaan bareng melalui X-ray. - Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/382/2020 tentang Protokol Pengawasan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, kita wajib mengunduh aplikasi eHAC (electronic Health Alert Card). Kita harus mengisi data-data secara lengkap dalam formulir tersebut. Formulir ini berfungi sebagai informasi riwayat tinggal traveler, kewaspadaan bila kita berasal dari zona merah dan bukti sudah melakukan screening. Kartu ini akan diperiksa oleh petugas bandara, stasiun atau di pelabuhan tempat mereka berangkat dan sampai.- - Minimalisir kontak dengan orang lain
Hindari keramaian di dalam maupun luar ruangan. Kalau pun harus beraktivitas di dalam ruangan bersama orang lain, pastikan terdapat ventilasi yang perputaran udaranya lancar. Sebisa mungkin pilih aktivitas di luar ruangan dengan udara yang mengalir bebas.
Hal lainnya yang wajib pasti sudah kita ketahui, yaitu jaga jarak dan rajin cuci tangan. Lalu pastikan kita memilih penginapan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Cari penginapannya melalui Agoda.com yang punya fitur EasyCancel kalau harus membatalkan kepergian. Ditambah lagi ada diskon 8% atau maksimal Rp 1 juta tanpa minimal transaksi kalau bayar pakai Kartu Kredit dan Debit digibank. Pemesanan melalui agoda.com/dbsid sampai 30 September 2020. Periode menginap pun sampai 31 Mei 2021. Cek di sini untuk info lebih lanjut.