Mari kita akui, pekerjaan paling menyenangkan saja bisa membuat stres kalau to-do-list lagi banyak-banyaknya. Pekerjaan apa pun, pasti ada kalanya kita mengalami beban kerja yang berat, dikejar deadline, atau ‘diteror’ klien. Di saat seperti ini, rasanya terlalu menyeramkan untuk memulainya dan terkadang malah menghabiskan waktu berjam-jam di pekerjaan yang mudah. Kalem, jangan panik atau malah stres. Yuk, seruput teh atau kopi, sambil baca 5 trik mengatur workload atau beban kerja berikut ini.
Sebelum mulai mengerjakan satu per satu pekerjaan kita, buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan. Dengan membuat semua daftar project dan menambahkan catatan penting untuk setiap tugas, kita dapat mulai menyusun alur kerja harian kita. Langkah ini bisa dibilang menjadi landasan kita untuk menjaga produktivitas diri, tak peduli berapa banyak tugas yang kita miliki, besar atau kecil. Membuat to-do list juga membantu kita menghindari kesalahan karena tugas tidak terorganisasi dengan baik.
Daftar pekerjaan sudah selesai, waktunya kita memilih tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kita bisa mendahulukan yang deadline-nya paling cepat, tapi boleh saja dimulai dengan pekerjaan berat yang memakan waktu terlama. Kalau kita bekerja sebagai freelancer atau agency, tugas besar biasanya lebih besar pula budget-nya. Dalam kasus ini, waktu adalah uang. Nah, dengan mendahulukan tugas besar tersebut, kita bisa menghindari ‘teror’ dari atasan atau klien. Selain itu, jika menyelesaikan tugas-tugas yang berat menjadi prioritas, akan jauh lebih untuk membereskan tugas-tugas ringan. Save the easy stuff for last!
Percayalah, multitasking atau tugas ganda hanyalah mitos. Otak kita tidak akan bekerja secara maksimal dengan melakukan lebih dari satu hal pada waktu bersamaan. Apalagi saat mengerjakan tugas yang butuh konsentrasi penuh, hasilnya pasti tidak maksimal jika beberapa tugas dikerjakan berbarengan. Melakukan multitasking juga dapat membuat kita kewalahan, akhirnya tugas pun jadi terasa berat semua. Tanpa kita sadari, ketika kita melakukan multitasking, otak sudah melambaikan bendera putih tanda menyerah. Kasihan, kan? Jadi, kembalilah pada poin sebelumnya, yaitu memprioritaskan satu tugas paling penting, kemudian kerjakan tugas berikutnya. Begitu terus, hingga semuanya selesai.
Dilansir dari Wikipedia Indonesia, insomnia adalah gangguan tidur di mana orang sulit tidur. Penderita insomnia mungkin mengalami kesulitan tidur, atau tetap tertidur selama yang diinginkan. Biasanya diikuti oleh kantuk di siang hari, tak berenergi, lekas marah, dan suasana hati yang depresi. Meskipun kita merasa lelah secara fisik sepulang kerja, kita cenderung menghabiskan sepanjang malam tanpa bisa memejamkan mata. Pikiran kita seolah tak bisa berhenti memikirkan pekerjaan di kantor dan membayangkan semua to-do-list yang harus dikerjakan besok. Akhirnya, jadi terjaga semalaman, deh.
Hayo ngaku, siapa yang suka cek Insta-story atau lihat-lihat flash sale di marketplace favorit pas lagi kerja? Distraction atau gangguan perhatian memang paling ampuh membuat pekerjaan kita menjadi tertunda. Dalam studi Gloria Janet Mark, profesor The Department of Informatics di University of California, Amerika Serikat, butuh sekitar 23 menit 15 detik untuk kembali mengerjakan tugas setelah gangguan tersebut datang. Jadi, kalau kita terganggu sebanyak 5 kali dalam sehari, kita bisa kehilangan hampir 2 jam setiap hari kerja produktif dan hampir 10 jam setiap minggu. Wow, banyak, ya?! Bahkan, gangguan perhatian bukan hanya menyita waktu kita, tapi menurut Gloria, dapat meningkatkan stres, membuat suasana hati jadi buruk, dan menurunkan produktivitas. Cobalah hindari gangguan dengan mencari tempat kerja yang aman dari distraction. Kita juga bisa mengatur mode silent pada hape dan sedikit menjauhkannya dari kita, supaya tetap fokus pada pekerjaan.
Kalau kita bekerja di depan layar laptop atau komputer, langkah ini bisa membuat mata dan tubuh kita beristirahat sejenak. Aturan 20-20-20 ini sederhananya adalah: setiap 20 menit, luangkan 20 detik untuk melihat sesuatu yang setidaknya berjarak 20 kaki dari kita. Ini akan mencegah mata kita bekerja terlalu berat, membantu kita memusatkan perhatian, dan mempertahankan fokus pada tugas yang ada. Selain itu, ada baiknya juga menerapkan aturan ini pada fisik kita. Cobalah setiap 20 menit, berjalan setidaknya 20 kaki, meregangkan punggung dan kaki selama setidaknya 20 detik. Namun, pastikan tidak berjalan terlalu jauh dari meja kerja, ya. Ingat, masih ada tugas yang menanti kehadiran kita.
Selain menerapkan 5 langkah di atas, kita juga bisa menerapkan kerja cerdas setiap hari. Intip contekkan 9 Langkah Kerja Cerdas di sini. Kalau pekerjaan sudah selesai semua, berarti kita punya waktu untuk bersantai sejenak. Tak perlu bingung mau menghabiskan waktu di mana. Manfaatkan saja promo Kartu Debit dan Kredit Digibank di The Premiere - Cinema XXI terdekat. Ada promo gratis 1 tiket untuk setiap pembelian 1 tiket nonton setiap hari Kamis di beberapa bioskop The Premiere – Cinema XXI di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan.