Enggak ada yang salah dari keinginan naik gaji. Apalagi kalau kita sudah lebih dari dua tahun bekerja di perusahaan sama tapi gaji masih sama. Sementara harga bensin sudah naik, status hubungan sudah berubah jadi istri atau suami, bahkan kerak telor pinggir jalan pun lebih mahal.
Foto utama: dok. Unsplash.com
Tapi sebelum gagah berani mengetuk pintu ruang bos untuk naik gaji, ada persiapan-persiapan penting yang harus dilakukan. Persiapan ini krusial karena bisa mempengaruhi keputusan final tentang gaji kita sekaligus mengurangi rasa deg-degan ketika ngomong sama si bos. Berikut 9 hal yang bisa kamu lakukan untuk naik gaji di tahun 2019 :
Bukan berarti harus ‘jilat’ sana sini. Tapi tunjukkan eksistensi kita pada dia. Sebuah penelitian di Amerika yang dilakukan Monday.com menunjukkan hanya 54% pegawai mendiskusikan pekerjaannya dengan atasannya. Padahal mengkomunikasikan pekerjaan dengan atasan merupakan komponen penting untuk melancarkan proses menuju tujuan. Komunikasi pun bukan berarti harus selalu via face to face. Kita bisa melakukannya melalui memasukkan bos dalam loop email, melalui aplikasi Slack atau sistem komunikasi internal.
Kalau kita sudah yakin banget melakukan berbagai macam progress atau inisiatif sehingga berhak menuntut naik gaji, maka tulis semuanya. Berikan deskripsi yang jelas dan pengaruhnya kepada perusahaan. Misal, kita berhasil membuat sistem database baru. Hasilnya, teman-teman kolega bisa mencari database dengan lebih mudah melalui penggunaan keyword tertentu. Beri tahu juga sejak kapan kita melakukan perubahan-perubahan tersebut. Pada saat menghadap bos, kita tinggal membawa daftar progress ini dan tunjukkan padanya.
Ketika si bos menimbang-nimbang akan menaikkan gaji atau tidak, dia juga harus yakin kita tidak akan stuck di situ-situ saja. Caranya adalah kita harus berinisiatif membuat rencana pengembangan. Training atau workshop apa yang ingin kita ikuti agar bisa mengembangkan kemampuan yang mendukung pekerjaan. Sekali lagi, buat daftarnya dan kemukakan pada si bos saat hari H.
Setelah tahu apa saja progress yang sudah dicapai, maka langkah penting selanjutnya menentukan berapa banyak kenaikan gaji yang diharapkan. Jangan sampai gaji cuma naik Rp 50.000 padahal kita sudah banting tulang bikin inisiatif ini itu. Rata-rata kenaikan gaji yang biasanya diberikan perusahaan secara natural kepada pegawainya tiap tahun adalah 5 persen karena menyesuaikan dengan angka inflasi. Kita bisa meminta minimal 10 persen dari gaji saat ini.
Sebagai pekerja, ada baiknya kita memiliki rencana jangka panjang tentang jumlah pendapatan yang akan didapat. Dengan begitu kita bisa mempraktekkan the power of visualization. Melalui membayangkan mendapatkan pendapatan yang diinginkan maka perlahan-lahan kita mulai melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai impian.
Agar selalu siap menghadapi segala kemungkinan, terutama yang terburuk, siapkan rencana cadangan. Bisa saja perusahaan tidak menyetujui keinginan naik gaji karena sedang efisiensi. Kita bisa memutuskan akan tetap tinggal di perusahaan tersebut atau mulai mencari pekerjaan baru dengan gaji yang diharapkan. Bisa juga bernegosiasi kepada bos untuk mendapatkan benefit lain. Misal, dukungan uang untuk melanjutkan pendidikan tinggi, asuransi yang lebih lengkap atau tambahan uang transport.
Selama kita yakin berhak mendapatkan kenaikan gaji, beranikan diri menanyakan kepada atasan. We got nothing to lose. Bila rencana kurang berhasil, kita bisa mencoba lagi di beberapa bulan kemudian. Hal paling penting adalah menyiapkan strategi sebelum berperang. Keberanian meminta naik gaji saja pun berhak diselebrasi. Kita bisa memanfaatkannya dengan menikmati promo minum kopi seharga Rp 15.000 di Fore Coffee menggunakan kartu debit Digibank.