Gerakan senam pilates berpusat pada perut, punggung bagian bawah, panggul, dan paha. Olahraga ini termasuk golongan low-impact sehingga aman dilakukan oleh pemula. Pilates pertama kali dikembangan sekitar abad 20-an oleh Joseph Pilates, seorang atlet veteran asal Jerman. Latihan fisik yang dikembangkan oleh Joseph Pilates ini fokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh.
Harmonisasi tubuh dan pikiran adalah hal yang penting dalam senam pilates. Setiap gerakan dirancang untuk menguatkan otot sembari mengatur pola pernapasan. Meski terlihat sama dengan yoga, senam pilates adalah hal yang berbeda. Sebelum mencoba olahraga ini, yuk baca dulu apa manfaat pilates untuk tubuhmu!
Apa saja ya yang termasuk otot inti tubuh? Otot inti adalah serangkaian otot yang membentang mulai dari otot dada bawah, perut, punggung, hingga otot di sekitar panggul. Melatih otot inti saat senam pilates tidak lantas membuat kita memiliki tubuh ala body builder, tapi lebih ke membuat otot lebih fleksibel, lebih kuat, jangkauan gerak otot lebih jauh, dan otot lebih kokoh.
Sering nyeri saat bergerak memutar tubuh? Bisa jadi otot inti di tubuh kita tidak terlatih. Senam pilates membantu otot-otot ini bergerak aktif kembali. Saat melakukan gerakan pilates, kualitas postur di setiap gerakannya lebih utama dibandingkan repetisi gerakan atau seberapa kuat gerakan dilakukan. Karena gerakannya cenderung lambat, kita tidak selalu mengeluarkan keringat saat latihan. Namun jangan khawatir, manfaat pilates tetap kita dapatkan karena otot akan tetap terlatih dengan baik.
Apa pentingnya postur tubuh yang benar? Postur yang benar akan membuat kita lebih mudah bergerak saat beraktivitas sehari-hari, misalnya mengangkat air galon, menggendong anak, naik-turun tangga, dan lainnya.
Senam pilates melatih otot-otot punggung bawah, pinggul, perut, serta panggul yang menjadi pusat gravitasi tubuh, agar dapat bekerja secara harmonis. Postur tubuh yang buruk bisa menyebabkan berbagai gangguan lho, misalnya nyeri bahu atau nyeri punggung. Senam pilates bertujuan menjaga garis tulang belakang tetap melengkung alami sesuai anatominya.
Keuntungan lain dari postur tubuh yang baik adalah, kita akan lebih sigap menahan posisi ketika tiba-tiba terjatuh atau terpeleset di jalan yang licin. Dalam tiap gerakan senam pilates, otot-otot tubuh dan persendian akan meregang. Gerakan peregangan inilah yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh sehingga selalu siap jika ada gerakan yang harus dilakukan tiba-tiba.
Manfaat pilates yang selanjutnya adalah membantu menurunkan berat badan. Memang benar kalau jumlah kalori yang terbakar saat senam pilates tidak sebanyak saat kita latihan kardio. Meski begitu, senam pilates yang mengedepankan harmoni ini punya manfaat baik yaitu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang baik sangat penting agar proses pembakaran kalori untuk menurunkan berat badan dapat berlangsung optimal.
Supaya target berat badan ideal tercapai, kombinasikan senam pilates dengan diet sehat dan olahraga lainnya. Kamu bisa memilih latihan kardio seperti jogging dan bersepeda, atau latihan angkat beban. Sebaiknya konsultasikan lebih dulu latihan yang kamu pilih dengan instruktur yang berpengalaman karena setiap orang bisa jadi memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda.
Selain tiga poin di atas, manfaat senam pilates bagi wanita juga sangat banyak. Senam pilates untuk ibu hamil misalnya, dapat membantu memudahkan proses kelahiran. Saat tiba waktu melahirkan, ibu hamil tidak cuma perlu mengatur nafas dan mengejan tapi juga harus menyiapkan otot rahim dan otot-otot dasar panggul yang kuat supaya keluarnya anak dari jalan lahir ibu lebih lancar.
Setelah membaca manfaat pilates di atas, apakah kamu sudah tertarik untuk mencoba? Hidup sehat dimulai dari sekarang, yuk langkahkan kaki dan dapatkan senam pilates pertamamu hari ini!