Atlet Indonesia dari Cabang Silat
29 April 2019
#LiveAwesome
“Hanifan Yudani Kusumah menjadi perhatian saat memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto secara bersamaan usai memenangkan medali emas kelas C putra 55-60 kg pada Asian Games 2018.”
Siapa yang tak kenal Hanifan Yudani Kusumah, atlet Indonesia dari cabang silat yang turut berlaga di Asian Games 2018 lalu. Jurus-jurus mautnya saat bertanding berhasil mengantarkan Hanifan raih emas. Cabang pencak silat menjadi salah satu cabang olahraga yang mempersembahkan emas untuk Indonesia. Cabang ini, selama Asian Games 2018 total memenangkan sebanyak 14 medali emas dan 1 medali perunggu.
Peraih medali emasnya banyak, mengapa Hanifan jadi spesial? Tak lain karena aksinya memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto secara bersamaan usai Hanifan raih emas ke-29 untuk kontingen Indonesia dan ke-13 dari cabang pencak silat. Aksi Hanifan memeluk kedua calon presiden Indonesia periode 2019-2024 ini kemudian dianggap menjadi simbol persatuan nasional dan ditayangkan berulang-ulang oleh media.
Bukannya tanpa sengaja tercemplung ke dunia pencak silat, pria kelahiran Bandung, 25 Oktober 1997 ini memang sudah dipersiapkan sejak lama. Orang tua Hanifan yang merupakan atlet pencak silat nasional yang bernaung di perguruan Tadjimalela sering mengajak Hanifan kecil menyaksikan langsung pertandingan pencak silat, baik tingkatan lokal maupun internasional.
“Seiring waktu minat jadi berkembang dan tertarik ikut jadi atlet,” kata Hanifan.
Apa saja yang Hanifan lakukan untuk mengejar prestasi? Tantangan apa yang ia hadapi? Setelah Hanifan raih emas apa rencana berikutnya? Dan bagaimana cara Hanifan menghadapi kegagalan? Semua terangkum dalam sesi wawancara #TanyaAtlet bersama DBS.