Dukung Chickin Merevolusi Peternakan Ayam di Indonesia, Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp250 Miliar
Indonesia, 20 Jan 2025 - Wujudkan komitmen dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, Bank DBS Indonesia dan Chickin mengumumkan kerja sama melalui pinjaman (
loan
) sebesar Rp250 miliar di Jakarta, pada Senin (20/1). Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan
agritech
asli Indonesia yang bergerak di bidang peternakan ayam tersebut sebagai modal kerja untuk mendorong operasional bisnisnya, sehingga dapat merevolusi peternakan ayam di Indonesia menjadi lebih berkelanjutan dan mampu menyediakan kebutuhan pangan berkualitas tinggi yang terjangkau untuk masyarakat luas.
Kementerian Pertanian
melaporkan bahwa produksi ayam broiler di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat sepanjang 2025, yaitu melebihi 3,7 juta ton. Peningkatan ini dipicu oleh tingginya permintaan domestik, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Meskipun produksi diperkirakan terus meningkat, tantangan utama tetap ada di segmen hulu-hilir industri unggas. Tantangan terbesar mencakup keterbatasan modal kerja, akses terhadap teknologi pertanian modern, serta masalah distribusi dan infrastruktur.
Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia
Natalia Y. Ratulangi
mengatakan, “Bank DBS Indonesia sangat antusias mendukung Chickin melalui pemberian pinjaman ini. Segmen
mid-cap
tetap menjanjikan dan memiliki prospek yang cerah, karena terus berkembang dengan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. Sebagai perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia, Chickin menghadirkan inovasi yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan dan efisiensi di sektor agribisnis. Kami bangga menjadi mitra tepercaya Chickin dalam perjalanan mereka mengembangkan bisnis. Kami yakin kolaborasi ini akan mendorong kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.”
Peternakan adalah salah satu subsektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Selain itu, peningkatan ketersediaan produk peternakan, khususnya ayam broiler sebagai sumber protein, dapat membantu memperbaiki status gizi masyarakat. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Pendanaan ini diharapkan dapat mendukung agenda pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan bagi 270,2 juta penduduk Indonesia.
Sejak berdiri pada tahun 2020, Chickin menyediakan solusi terintegrasi bagi para peternak ayam broiler. Dari sisi hulu
(upstream)
Chickin melakukan pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi peternakan yang berkualitas mulai dari
Day-Old-Chicken
(DOC), pakan, hingga Obat dan Vaksin Kimia (OVK). Selain itu Chickin juga membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak melalui pendampingan rutin dan beragam teknologi peternak.
Teknologi yang diterapkan mencakup perangkat lunak (
software
) berbasis
cloud
untuk membantu peternak mengelola budidaya secara efektif melalui
dashboard monitoring
, transparansi pengawasan ternak, alat manajemen kandang, serta perangkat keras berbasis
Internet of Things
(IoT) untuk mengoptimalkan Rasio Konversi Pakan atau
Feed Conversion Ratio
(FCR).
Terakhir dari sisi hilir
(downstream),
Chickin juga mengolah ayam hidup menjadi daging ayam potong dan mendistribusikannya ke berbagai perusahaan di berbagai sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa katering
,
hingga industri pengolahan makanan. Dengan standar pengolahan yang ketat, Chickin telah dipercaya menjadi
supplier
ayam di lebih 200 perusahaan di berbagai kota di Indonesia. Chickin tetap berkomitmen untuk memastikan setiap produk yang didistribusikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga mendukung keamanan pangan yang berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank DBS Indonesia atas kepercayaannya terhadap Chickin. Dukungan ini memungkinkan kami untuk menyediakan modal kerja untuk peternak berskala kecil, memastikan praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan teknologi sehingga dapat meningkakan produktivitas peternak, serta mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin
Tubagus Syailendra W.
Pinjaman kepada Chickin ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra perbankan tepercaya bagi perusahaan berskala
mid-cap
yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia telah memberikan pinjaman kepada berbagai perusahaan
mid-cap
, termasuk mereka yang bergerak di industri
manufaktur, bisnis konsumen dan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perbankan korporasi oleh Bank DBS Indonesia, kunjungi
laman ini
.
DBS Bank Ltd | 12 Marina Boulevard, DBS Asia Central @ Marina Bay Financial Centre Tower 3,
Singapore 018982 | Co. Reg. No. 196800306E
Tel: 65.6878 8888 | www.dbs.com