Pandemi Covid-19 tak hanya merupakan bencana kesehatan, tetapi juga bencana ekonomi. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di banyak kota di Indonesia dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran virus memaksa orang tetap tinggal di rumah, bekerja, belajar dari rumah. Dampak yang dialami oleh pedagang kaki lima Jakarta adalah hilangnya para pelanggan.
Foodbank of Indonesia (FOI) adalah organisasi kemasyarakatan yang berupaya mengurangi beban yang dihadapi sektor informal seperti pedagang kaki lima. Tujuan FOI adalah untuk memerangi kelaparan seperti yang tercantum sebagai salah satu dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan yang merupakan bagian dari komitmen global ini tak hanya mengatasi kelaparan, tapi juga mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Sejak pandemi Covid-19 memukul Indonesia, FOI meningkatkan upaya mereka melayani kelompok paling rentan, termasuk pedagang kaki lima, dengan cara mewujudkan slogan “Pangan untuk harapan, pangan untuk semua.”
Bank DBS Indonesia, bekerja sama dengan Temasek Foundation, menghargai kegigihan FOI dan mendukung mereka dalam menyalurkan makanan siap saji bagi para buruh lepas dan pekerja harian di bawah kampanye Stronger Together Fund. “Kita harus menyadari bahwa untuk mengatasi pandemi ini kita perlu upaya kolektif semua pihak. Semangat DBS Group ‘Stronger Together’ diwujudkan ke dalam bentuk gotong royong dan berbagi untuk mengurangi dampak buruk wabah Covid-19,” kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna. “Mari kita bersama-sama menyalurkan bantuan kepada pekerja harian lepas, yang menghadapi tantangan berat di saat ini,” tambahnya.
Gayung bersambut dari Temasek Foundation International Chief Executive Benedict Cheong: “Kita perlu tetap bersatu pada masa yang penuh ketidakpastian ini untuk membantu yang terdampak Covid-19. Kami berterima kasih atas kesempatan bermitra dengan Bank DBS Indonesia, Foodbank of Indonesia, dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia dalam kegiatan bermakna ini. Melalui upaya kolektif kami dapat mengurangi beban masyarakat melalui masa sulit.”
Bantuan yang diberikan oleh Temasek Foundation dan Bank DBS Indonesia sangat bermanfaat bagi mereka yang sekarang kehilangan pekerjaannya maupun yang kehilangan pelanggannya. FOI bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk berupaya membuka akses pangan bagi masyarakat terbawah agar mereka tetap mendapatkan hak dasar atas pangan. Hal ini adalah esensi gerakan “Mereka Butuh Kita” yang disuarakan oleh FOI seperti yang disampaikan oleh pendiri Foodbank Indonesia, Hendro Utomo. “Hal ini juga menjadi model kerja sama bertetangga antara rakyat Singapura yang diwakili oleh Yayasan Temasek, sektor swasta yang diwakili Bank DBS Indonesia, dan organisasi kemasyarakatan seperti FOI dalam mengelola persoalan sosial saat ini dan di masa depan secara bersama.”
Banyak pekerja sektor informal merasakan manfaat dari program ini. Salah satunya adalah Tembem, pengemudi ojek online. “Mengemudi ojek adalah mata pencaharian saya, tetap harus dijalani dalam situasi sulit ini. Sekarang sehari cuma bisa dapat 3 penumpang. Saya senang program pembagian makanan ini karena tak perlu ngeluarin uang untuk makan, jadi penghasilan bisa buat anak di rumah,” kata Tembem, “Terima kasih Temasek dan DBS. Semoga programnya lancar terus!” Ia pun meneruskan kerjanya menjalankan ojek online: Bergerak terus, berharap terus.